Suara.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, terus diisi warga dari segala usia dengan berbagai kegiatan. Salah satunya area bermain lego. Koordinator Pengelola RPTRA Cililitan Destiana mengatakan animo anak-anak yang bermain lego di areal ini setap harinya cukup tinggi sehingga dilakukan penjadwalan. Balita, anak-anak Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini dijadwalkan bermain lego pukul 08.00 WIB-10.00 WIB.
"Sedangkan anak-anak SD dan SMP hingga SMA dimulai pukul 14.00-16.00. Jadi kita pisahkan antara anak kecil dengan yang besar," katanya, Jumat (19/8/2016). Menurut Destiani setiap hari jumlah anak-anak yang bermain legi di RPTRA ini antara 20-30 orang. Sebagian besar dari mereka berasal dari lingkungan sekitar. Anak bernama Izul (11) mengaku selalu bermain lego di RPTRA Cililitan setiap hari. Banyaknya lego yang disediakan membuatnya tertarik bergabung dengan teman-teman seusianya bermain lego.
"Enak main lego di sini. Barangnya banyak jadi kita bisa ganti-ganti membuat model," kata dia.
Awalnya, ide RPTRA tak diminati warga. Tetapi belakangan dinanti-nantikan pembangunannya.
RPTRA merupakan konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya. RPTRA juga dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di sekitar.
RPTRA merupakan inisiasi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tahun 2017, targetnya pemerintah mampu membangun 300 RPTRA di seluruh Ibu Kota.
Nasbung tahu lego gak?
Bukti keramaian RPTRA
Spoiler for Berita terkait dari sumber terpercaya:
Spoiler for Perpustakaan RPTRA di Jakbar Ramai Pengunjung:
Belasan perpustakaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Barat, tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan, dalam satu bulan tercatat belasan ribu orang mengunjungi perpustakaan di 12 RPTRA.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Jakarta Barat, Ajang Pinem mengatakan, pengunjung perpustakaan RPTRA di Jakarta Barat, setiap hari berkisar 30-40 orang. Kebanyakan diantara pengunjung merupakan anak-anak.
"Jika ditotal jumlah kunjungan lebih dari 1.000 orang setiap bulan. Kalau dikali 12 lokasi, mencapai belasan ribu," katanya, Jumat (15/6).
Ajeng mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pembinaan kepada seluruh pengelola RPTRA di Jakarta Barat. Sehingga keberadaan perpustakaan di RPTRA bisa dimaksimalkan dan dirasa manfaatnya oleh warga.
Menurutnya, jumlah koleksi buku di ruang perpustakaan, minimal sekitar 600 eksemplar setiap RPTRA. Masing-masing dengan komposisi 60 persen fiksi, 10 persen keagamaan dan sisanya buku bertema hobi.
"Kami juga akan terus menambah koleksi buku bacaan yang dapat bermanfaat bagi warga untuk menambah ilmu pengetahuan," tandasnya. http://pkk-dki.org/web/id/node/203
Spoiler for Gebyar Posyandu di RPTRA Krendang Dipadati Warga:
Sebanyak 300 anak-anak, ibu dan lansia mengikuti gebyar posyandu di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kelurahan Krendang, Tambora. Kegiatan gebyar posyandu digelar oleh tim kader PKK Kota Jakarta Barat bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan.
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Supriyanti Anas Efendi mengapresiasi antusiasme warga Krendang yang hadir membawa balitanya. Dengan begitu, dinilainya para ibu sadar kesehatan anak.
"Semoga di masa mendatang, anak - anak Krendang bertambah sehat dan kuat, serta menjadi anak yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara," ujarnya, Kamis (28/7
Gebyar posyandu diisi berbagai kegiatan seperti, penimbangan dan pemberian makanan tambahan bagi 300 balita, penyuluhan kesehatan bagi lansia dan pelayanan Keluarga Berencana (KB). http://pkk-dki.org/web/id/node/204
Spoiler for RPTRA Dahlia Dimanfaatkan Warga Hingga Malam Hari:
Kehadiran Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dahlia, di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur dimanfaatkan warga, khususnya remaja sekitar untuk mengisi waktu hingga malam hari.
Agung (19), warga setempat mengaku sering memanfaatkan lapangan yang ada di RPTRA ini untuk bermain futsal bersama dengan rekan-rekannya. Terutama di masa libur sekolah saat ini.
"Kalau sudah masuk sekolah ya mungkin hanya malam minggu main futsal malam harinya," katanya, Rabu (13/7).
Menurut Agung, kebedaaan RPTRA Dahlia ini sangat ramai dimanfaatkan warga dari berbagai usia. Di RPTRA yang dibangun di lahan seluas 5.070 meter persegi tersebut, warga saling berinteraksi dan mengisi kegiatan positif.
Sekadar diketahui, RPTRA ini mulai dibangun sejak April lalu dan rampung dikerjakn pada Juni atau saat awal Ramadan. Seperti halnya RPTRA lainnya, RPTRA Dahlia juga dilengkapi berbagai fasilitas. Di antaranya lapangan futsal, arena bermain anak-anak, teater, ruang serba guna dan sebagainya.
RPTRA ini juga memiliki toilet dan ramp atau akses jalan untuk penyandang disabilitas. Selain itu juga ada ruang laktasi, gudang, perpustakaan dan taman. http://pkk-dki.org/web/id/node/202
Quote:
Original Posted By Apa sih RPTRA itu
Jangan dirusak ya gan, kita jaga baek-baek, CCTV nya kalo bisa dipantau terus, toh yang nikmatin anak-anak kite juga yekan...
Diubah oleh ogbonna 20-08-2016 04:45
0
54.9K
Kutip
413
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!