- Beranda
- The Lounge
5 Nekad Yang Kadang Perlu Agan Lakukan Untuk Memecah Kebuntuan
...
TS
hamzahnasution9
5 Nekad Yang Kadang Perlu Agan Lakukan Untuk Memecah Kebuntuan
Nekad itu memacu adrenalin dan menggetarkan jiwa. Nekad efektif mengantar kita ke titik pasrah sehingga selalu ingat kepada Yang Maha Pencipta. Nekad berarti melakukan sesuatu yang sepertinya tidak masuk dalam nalar dan logika.
Tapi jangan salah, banyak orang sukses dalam karier dan meraih aneka pencapaian berawal dari nekad. Mulai dari Mark Zuckerberg, si founder Facebook yang nekad keluar dari Harvard dan menyeriusi perusahaan rintisan yang dikemudian hari mengantarnya menjadi anak muda terkaya di dunia. Ada juga Jan Koum, pendiri WhatsApp dengan karier cemerlang di Google lalu ke Yahoo. Koum lantas nekad keluar dari dua perusahaan itu sekaligus keluar dari universitas untuk kemudian mendirikan WhatsApp yang memberinya kekayaan Rp 89 triliun.
Dipikir-pikir, nekad memang menegangkan. Tapi jika nekad itu bisa dikelola dan kamu sudah tahu exit strategynya, insya Allah kamu bakal memetik hasil yang indah dan bersejarah. Exit strategy yang dimaksud yaitu, mapping solusi kemana kamu akan melangkah setelah mengambil putusan nekad. Jadi, nekad hanya pemicu untuk kamu berbuat lebih besar.
Quote:
Quote:
Jika hidup di kampung sudah mentok, maka sudah saatnya kamu mencari tempat lain untuk berutmbuh. Jika lingkungan tak lagi menjadi media semai yang menyburkan, maka kamu butuh lingkungan lain untuk menjadi lebih baik. Merantaulah kawan.
“Merantaulah agar Anda memiliki mental dan semangat juang. Merantaulah agar wawasan dan cara pandang hidup Anda lebih luas. Merantaulah agar pergaulan Anda penuh warna” (Jamil Azzaini-Inspirator).
Namun satu hal yang perlu kami pikirkan sebelum merantau adalah tujuan. Rumuskan, atau setidaknya buatlah gambaran hendak ngapain kami di perantauan. Apakah mencari ilmu, bekerja atau mencari pengalaman dan pendamping hidup.
Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing di negeri orang. Merantaulah, Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan). Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. (Imam Syafi’i)
Quote:
Alasan umum mengapa lelaki tidak lekas melamar pujaan hati, karena merasa belum mampu secara finansial. Lelaki banyak yang single karena merasa uang belum cukup untuk menikah dan membiayai keluarga serta membangun rumah tangga. Nah, di sinilah dibutuhkan nekad.
Ya, kamu kudu nekad menikah. Yakinlah, bahwa istri dan anak-anakmu kelak sudah ada rezekinya. Mereka sudah dijamin oleh yang Maha Pencipta. Bahkan, setelah menikah dan punya anak mestinya rezeki keluarga bertambah. Rumus sederhanya : rezeki suami + rezeki istri + rezeki anak = banyak.
Kondisi keuanganmu sebagai single yang tak kunjung membaik, bahkan bisa diatasi dengan menikah. Ingat rumus rezeki di atas. Jangan berpikir bahwa uang yang kamu miliki saat ini tidak cukup untuk biaya resepsi.
Yakinlah, ada jalan kelaur bagi orang-orang yang berani. Sudah banyak kok yang punya pengalaman, mendapat rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Yang kamu butuhkan adalah nekad!
Quote:
Gaji saya belum cukup. Kalau beli rumah secara kredit, bagaimana nanti cicilannya? Beli rumah secara tunai juga tidak mungkin! Serius, kamu tidak mau action untuk punya rumah?
Rumah atau hunian apapun itu bentuknya adalah kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Jangan tunda beli rumah karena alasan takut cicilan bulanan tidak mampu ditunaikan. Cara berpikirnya dibalik dong! Jika ada kewajiban bulanan, maka itu menjadi energi bagi kamu untuk bekerja lebih giat lagi mencari rezeki.
Lagian, sekarang banyak penawaran rumah dengan cicila ringan. Mau cash, pun harganya murah. Beli saja hunian bersubsidi, baik itu rumah atau apartemen murah di bawah harga 200 jutaan seperti yang banyak ditawarkan developer Agung Podomoro Land (Podomoro Golf View) di Cimanggis Depok.
Jangan pikir apartemen subsidi tidak bergengsi. Fasilitasnya sudah super lengkap laiknya superblok. Buktinya, PGV ini diminati keluarga muda Ibu Kota. Fasilitasnya mulai dari akses tol, dekat ke jalur MRT, fasilitas perbelanjaan, pendidikan dan keagamaan.
Jika kamu sukanya tinggal di rumah tapak, kamu punya banyak pilihan di pinggiran dan luar kota. Dengan uang muka (DP) super murah, hanya 20 jutaan, kamu sudah bisa semringah memiliki asset.
Quote:
Kamu yakin kan, bahwa setiap manusia sudah ada jatah rezekinya? Jika yakin, jangan jadikan materi sebagai ketakukan untuk menambah momongan. Nekad menambah anak perlu dilakukan. Mumpung kamu masih muda.
Jika sudah berusia di atas 40 tahun lalu kamu baru program punya anak kedua, kamu akan repot di hari tua. Repot harus bekerja membiayai pendidikan anak, sementara usiamu sudah 60an dimana harusnya kamu sudah pensiun sembari menimang cucu.
Usia 25-35 adalah masa terbaik untuk produktif melahirkan generasi penerus. Dengan kalkulasi, ketika usia kamu sudah beranjak 50 tahun maka anak-anakmu juga sudah dewasa. Mereka sudah bisa membiayai dirinya sendiri ketika kamu sudah sepuh.
Jika anak kamu saat ini sudah berusia 4 tahun, dia sudah sangat layak punya adik. Nekadlah memberinya adik. Heeheu.
Quote:
Kerja sudah mapan, gaji Rp 15 juta perbulan. Sayang ah kalau resign. Eh, bukankah kamu punya impian memiliki bisnis sendiri (business owner)? Sebelum kian dalam larut sebagai karyawan, sebaiknya kamu resign.
Terlebih jika gajimu saat ini tidak manusiawi, waktumu pun habis di tempat kerja, baiknya nekadlah resign. Mulailah merintis bisnis dan usaha sendiri yang memungkinkan kamu memiliki kebebasan waktu dan finansial.
Tapi ingat, ketika resign, kamu harus sudah kalkulasi kompetensi apa yang bisa menjadi pelampungmu untuk kemudian menjalankan bisnis sendiri. Nekad juga harus ada perhitungan loh. Jangan mem-babi-buta.
Diubah oleh hamzahnasution9 18-08-2016 11:01
0
48.1K
438
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru