POJOKSATU.id, JAKARTA– Demam permain Pokemon Go yang tengah melanda dunia, bisa berdampak negatif bagi para usernya. Terutama, mereka yang masih anak-anak.
Buktinya, di Kalimantan Selatan, seorang bocah SD tewas setelah berburu Pokemon bersama rekannya. Korban adalah Muhammad Tabsirul Husna (11).
Bocah kelas V itu meregang nyawa tak lama setelah pergi menangkap monster virtual tersebut. Saat itu, korban ditemani Jainal Hakim (18)
Selepas bermain Pokemon Go, keberadaan Itab -sapaan Muhammad Tabsirul- sempat tak diketahui selama dua minggu.
Barulah kemarin, keluarga mendapat kepastian bahwa bocah malang tersebut sudah tak bernyawa. Dia menjadi korban pembunuhan. Jasadnya dimasukkan ke karung putih dan dikubur.
Ironisnya, pelaku membunuh karena mengincar ponsel Android korban.
Modusnya, pelaku mengajak korban main Pokemon Go di hutan bekas galian dekat langgar, sebelum akhirnya membunuh Itab.
Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Khozin membenarkan peristiwa ini.
“Dia melakukan pembunuhan berencana karena ingin memiliki handphone korban,” ujar dia ketika dikonfirmasi.
Dia menyatakan, pihaknya belum yakin apakah perbuatan pelaku tersebut murni kriminalitas atau karena memiliki gangguan kejiwaan.
Sebab, pembunuhan yang dilakukan pelaku sudah terencana. ”Anggota akan memeriksakan kondisi kejiwaan pelaku ke psikiater,” tuturnya, kemarin.