Sejatinya "otong" adalah mahkluk hidup, meski kita tidur dia pun tetap bangun, meliuk2 ditempat.

Ada banyak kata yang bisa kita gunakan untuk menyebut organ tubuh vital laki-laki. Semisal “si Otong”, “Tongkie”, atau kalo lo—cowok-cowok—enggak mau “barang” kalian disebut dengan nama-nama jadul khas Indonesia boleh aja kalian pakai “Pierre” untuk menyebutnya. Terserah deh pokoknya, lagian kalo kata Shakespeare kan, “apalah arti dari sebuah nama…”. Iya, emang sih ada ribuan kata yang bisa kalian gunakan untuk menyebut “si Otong”, tapi yang lebih penting adalah cara-cara untuk merawat “aset berharga” cowok ini.
Ini hal-hal yang harus kalian lakukan dan perhatikan dalam merawat dan menjaga kesehatan “si Otong”. Nih, simak ya!

1. Rajin mandi.



Buat kalian yang mandinya Senin-Kamis kayak puasa, baiknya mulai sekarang kalian ganti kebiasaan kalian. Sebab dalam agama apapun, enggak ada tuh anjuran untuk jarang mandi. Dan dalam setiap agama, mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Soalnya, kalo kalian jarang mandi, keringat kalian bakal berkerak tuh di badan kalian. Khususnya di area hidupnya “burung” para cowok, nah keringat tadi juga tempat kongkownya para kuman dan bakteri. Kuman dan bakteri kan awal dari penyakit. Makanya, mulai sekarang jangan malas mandi ya biar “si Otong” kalian enggak gatel-gatel atau kena penyakit.


2. Hindari “side-A side-B”!



Mungkin buat para generasi Z, istilah “side-A side-B” ini masih tergolong abstrak ya? Kalian yang lahir di tahun 2000-an pada tau kaset enggak? Itu loh, yang ada tulisan “welcome”-nya. Eh, enggak deng, itu mah keset. Tapi, kaset sekarang mulai hype lagi kok. Soalnya banyak band lokal keren zaman sekarang yang ngerilis album dengan media kaset. Yah, kalian yang pada enggak paham kaset pokoknya cari tau deh sana! Lagian, hari gini kok katrok amat enggak paham sama wujud kaset? Jadi, istilah “side-A side-B” itu secara etimologis diambil dari metode penggunaan kaset yang di tiap sisinya bisa direkam, cara untuk mengganti side-A dan side-B di kaset itu ya tinggal diputarbalikkan aja kasetnya. Nah, sejak zaman orang tua kita remaja, banyak tuh cowok—yang karena banyak alasan yang melatarbelakangi enggak bisa ganti celana dalam—terpaksa gitu celana dalamnya dipakai dengan metode “side-A side-B” alias ganti sisi sebaliknya doang. Kalo hari berikutnya masih belom bisa ganti lagi, lanjut dah itu ke side-C, hari selanjutnya enggak bisa lagi maka lanjut ke side-D. Terus aja sampai jamuran.


3. Pangkas “rumput liar” secara berkala.



Perlu diketahui bahwasanya rumput liar di kebun yang tumbuh berlebihan bisa menjadi tempat hidup beragam hewan parasit. Begitu pula “rumput liar” yang tumbuh berlebihan di sekitar tempat hidup “si Otong” lo berpotensi untuk ditinggali bakteri atau kuman. Selain alasan kesehatan, alasan estetika juga patut dijadikan alasan buat kalian memangkasnya. Percuma dong kalo rambut kalian—para cowok—udah klimis bergaya undercut dipakein pomade, tapi “rumput liar” kalian berantakan enggak keurus.


4. Biarkan “burung” bebas.



Setiap makhluk pasti tidak suka hidup dalam belenggu dan kekangan. Begitu juga semua makhluk dari genus “aves” atau bangsa “burung-burungan”, tidak terkecuali juga “burung” para lelaki. Buat lo semua, para cowok, biasakan untuk tidur tanpa menggunakan celana dalam yang sumpek. Hal ini berguna untuk merelaksasi “si Otong”. Lagian kan kasian, udah seharian, dari pagi “si otong” dimasukkan dalam “sangkar”. Nah, malemnya biarkan “burung” kalian bernapas lega dan bermanuver dengan bebas.

OTONGMU MENCERMINKAN SIAPA DIRIMU