BeritagarID
TS
MOD
BeritagarID
Kematian Qandeel Baloch: kisah tragis selebriti media sosial

Aksi Qandeel Baloch dalam video musik penyanyi Pakistan, Aryan Khan. Video musik itu dirilis pada Juni 2016, sekitar satu setengah bulan sebelum kematian tragis Qandeel.
Malang menimpa Qandeel Baloch, seorang selebriti media sosial asal Pakistan. Perempuan berusia 26 itu tewas di tangan kakaknya, Waseem Baloch.

Qandeel ditemukan tewas Jumat malam (15/7/2016), di rumah orang tuanya di kota Multan, Punjab, Pakistan. Menurut polisi, Qandeel meregang nyawa setelah dicekik hingga mati oleh Waseem.

Seperti dilansir CNN, kepala kepolisian Multan, Azhar Akram mengatakan bahwa pembunuhan itu dilatari protes kakaknya terhadap gambar-gambar yang dibagikan Qandeel di ranah daring (online).

Qandeel memang kesohor di media sosial. Di Facebook, lamannya punya lebih dari 750 ribu penggemar. Di Twitter dan Instagram, ia juga memiliki puluhan ribu pengikut.

Dari beragam kanal media sosial itu, Qandeel kerap berbagi pose swafoto, membahas gaya berpakaian, model rambut, hingga foto-foto yang terbilang "berani."

Atas aktivitasnya di media sosial, Qandeel mendapat julukan"Kim Kardashian dari Pakistan." Kepopuleran itu juga membuatnya bisa merintis karir di dunia model.
#qandeelbaloch
A photo posted by Qandeel Baloch (@qandeelbalochquebee) on Jul 15, 2016 at 5:59am PDT

Belakangan, Qandeel dinilai kian berani dan cenderung politis.

Sebagai misal, Maret silam dirinya melempar janji akan melakukan tari striptis --yang disiarkan daring-- bila tim kriket Pakistan menaklukan musuh bebuyutannya, India.

Qandeel juga mengundang kontroversi saat dirinya berpose swafoto bersama salah seorang ulama kesohor Pakistan, Mufti Abdul Qawi. Mereka berpose dari sebuah kamar hotel di sela-sela perbincangan ihwal keimanan.

Gambar-gambar pertemuan itu menyebar di media sosial diiringi dengan perdebatan publik. Akibatnya, sang ulama harus rela kehilangan jabatan dari sebuah komite agama di Pakistan.

Tak sampai di situ. Melalui sebuah status di Facebook, Qandeel menyebut dirinya sebagai "feminis modern." Pernyataannya tidak berlebihan bila mendengar pendapat Hamna Zubair, editor budaya untuk koran Pakistan, Dawn.

Kepada CNN, Zubair menyebut bahwa profil Qandeel di media sosial telah tumbuh menjadi aktivis yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas perempuan Pakistan. "(Qandeel) menyadari kekuatannya untuk menyampaikan pesan soal menjadi perempuan di Pakistan," kata Zubair.
Enjoying with #mufti ???????? #qandeelbaloch
A photo posted by Qandeel Baloch (@qandeelbalochquebee) on Jun 20, 2016 at 7:49am PDT

Namun kepopuleran itu justru menjadi pisau bermata dua. Sebagian anggota keluarga menganggap bahwa aktivitas Qandeel telah mencemarkan nama baik keluarga Baloch. Kakaknya, Waseem menjadi salah seorang penentang paling keras.

"Kakaknya (Waseem) telah meminta (kepada Qandeel) untuk berhenti dari dunia model," kata seorang sumber keluarga, yang dikutip The Tribune Express.

Sumber yang sama menyebut bahwa Waseem kesal karena adiknya kerap mengunggah foto-foto kontroversial di media sosial. Bahkan, sehari sebelum kematiannya, Qandeel terlibat perdebatan sengit dengan Waseem.

Sekadar catatan, pembunuhan perempuan dengan dalih "menjaga kehormatan keluarga" merupakan kasus yang sering terjadi di Pakistan.

Adapun BBC menyebut perempuan Pakistan (terutama yang miskin) masih kekurangan hak-hak dasar. Persoalan mereka merentang dari soal pendidikan, memilih suami, hingga kekerasan. Bahkan di negara Islam berpopulasi 201 juta itu perkara seksualitas dan kesopanan perempuan masih menjadi isu serius.

Pun bila merujuk peringkat kesenjangan gender dari World Economic Forum (2015), Pakistan menempati posisi 144, atau urutan kedua dari belakang.

Adapun kepopuleran Qandeel di media sosial, menyiratkan keberanian seorang perempuan Pakistan membahas hal-hal tabu --termasuk perkara seksualitas. Di sisi lain, kematiannya menunjukkan cela ihwal kemerdekaan perempuan yang terbelenggu.

Menurut BBC, kasus Qandeel telah menunjukkan kecenderungan dua kubu di Pakistan: kaum liberal yang memujinya, dan kelompok konservatif yang mencelanya.
A photo posted by Qandeel Baloch (@qandeelbalochquebee) on Apr 11, 2016 at 11:54am PDT



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-media-sosial

---

anasabilatien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
20.2K
52
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread723Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.