Rimanews - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto berkisah bahwa dirinya telah menginjakkan kakinya di Banten sejak usia 17 tahun yang saat itu masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat.

"Guru-guru pencak silat saya banyak dari Banten. Waktu muda saya melanglangbuana di Banten cari ilmu. Waktu muda itu ilmunya ilmu berkelahi," kata Prabowo Subianto, di sela-sela silaturahmi dan konsolidasi dengan kader Partai Gerindra Banten di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Kota Serang, Sabtu (16/07/2016).

Di ujung barat Pulau Jawa ini, lanjut Prabowo, dirinya bertemu dengan seorang guru yang sudah sepuh dan memiliki ilmu kanuragan yang mumpuni.

Setelah belajar ilmu beladiri dan menguasai berbagai jurus, Prabowo mengaku mendapatkan wejangan dari sang Maha Guru untuk tidak menyakiti rakyat kecil.

"Saya banyak dapat pelajaran sebagai pendekar. Bahwa ilmu tidak boleh dipakai untuk yang tidak benar. Ilmu harus dipakai untuk membela yang lemah, membela yang tidak bisa membela dirinya sendiri," terangnya.

Karena telah puluhan tahun belajar ilmu silat di 'Tanah Jawara', Prabowo mengaku setiap kali datang ke Banten, dirinya merasa berada di rumahnya sendiri.

"Memang kalau saya ke Banten saya pulang ke kampung saya sendiri. Karena memang saya dari kecil sering di Banten," jelasnya.

Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banten karena dalam Pilpres 2014 lalu, dirinya mendapatkan 64 persen suara.

"Tolong juga sampaikan terimakasih saya kepada seluruh masyarakat Banten yang telah memilih saya dalam pemilu presiden yang telah lewat tahun 2014 kemarin," tegasnya.

http://rimanews.com/nasional/politik/read/20160716/292681/Prabowo-Kenang-Saat-Belajar-Ilmu-Kanuragan-di-Tanah-Jawara