Sumber :
Zamtaki.blogspot.com



Kalo bicara tentang teori evolusi, kebanyakan orang langsung men-judge bahwa teori evolusi ini teori kuno, teori atheis, gak berpendidikan, dll. Tapi apa mereka sendiri sudah tahu arti dari teori evolusi ?

Mungkin anda jika mendengar teori evolusi juga marah dan membayangkan bahwa Charles Darwin penemu teori ini adalah monyet. (Serius, saya dulu juga begini ). Tapi beliau sangat berbeda daripada pandangan kreasionis, Beliau sangat berjasa menurut saya.

Padahal Teori Evolusi Darwin ini sudah disempurnakan, atau bisa dibilang obsolote dan digantikan dengan Teori Sintesa Modern. Yaitu gabungan dari Teori Evolusi Darwin dan Genetika Mendel.

Seperti yang dikutip dari Wikipedia Teori Evolusi adalah




Lihat yang saya garis bawahi, Evolusi dapat terjadi karena adanya tiga hal tersebut. Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan dibawah, setelah saya menjelaskan bahwa banyak miskonsepsi dan Bantahan tentang teori evolusi. Kebanyakan orang yang membantah pasti dari agam samawi, serius. Tapi jangan bawa Agama ke ranah Sains
Sains berbeda dengan Agama karena Agama itu tidak boleh diubah sedangkan Sains itu bermodal skeptis dan rasa penasaran, dan akan terus berubah jika ada teori yang lebih sempurna.

Ada Beberapa Bantahan dan juga Salah paham tentang teori evolusi yakni :

1. Evolusi Manusia berasal dari Kera/Monyet Sekarang
   

Entah ini ulah siapa, tapi saya rasa yang membuat orang-orang berpikir evolusi manusia dari monyet adalah dari gambar ini
Ya pasti anda semua berpikir bahwa dari gambar tersebut kita ini berevolusi dari kera atau monyet sekarang. Kenyataannya pernyataan ini SALAH. Manusia tidak berevolusi dari monyet sekarang, namun Manusia dengan kera sekarang memiliki nenek moyang yang sama.

Oke, tapi begitulah kenyataannya, mau anda hina ini teori, evolusi benar-benar terjadi. Untuk gambar laju evolusi gambar diatas sebenarnya juga salah, namun jika anda search di google memang yang banyak keluar, gambar tersebut. Gambar yang benar terhadap laju Evolusi adalah ini, Jadi ada percabangan antara kita dan simpanse, namun keduanya memiliki nenek moyang yang sama.

1. Halah itu kan cuma Teori, belum jadi Fakta
   

Ini juga salah satu miskonsepsi dalam dunia Sains, banyak orang yang menyamakan kata Teori dalam kehidupan sehari-hari dengan Teori dalam Sains. Realitanya pernyataan ini SALAH.



Teori dalam Sains adalah Hipotesis yang telah terbukti. Mungkin anda harus kembali ke bangku SMA untuk mengingatnya, atau kebanyakan dari anda gak niat sekolah ? hehe, dalam sains ada yang namanya Fakta, Fakta ini adalah kejadian di sekitar kita yang memang terjadi dan benar namun kita tidak tahu penyebabnya, Contoh : Matahari terbit dari timur dan tenggelam ke barat. Sedangkan Teori menjelaskan kenapa Fakta itu terjadi, dengan bukti dan sudah teruji kebenarannya, Contoh : Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat karena adanya Rotasi Bumi. Oke jadi sekarang apa anda sudah paham ? Seperti yang sudah saya bilang di awal, bahwa teori ini bisa berubah jika ada teori yang lebih sempurna. Dan sekarang sudah berubah menjadi Teori Sintesa Modern. I'm Sorry Not Creationism.
Jika anda belum paham anda dapat menonton Video dari Channel Kok Bisa ini :

1. Tapi kan Teori Evolusi masih belum memecahkan missing link ?
   

Haha, maaf pernyataan ini SALAH. Jika anda mencari Missing Link dengan kedetilan sempurna berarti anda harus mencari semua fosil mahluk hidup yang sudah punah. Padahal fosil-fosil manusia purba seperti Homo ergaster dan Homo erectus sudah cukup memberikan bukti bahwa manusia benar-benar berevolusi. Ada lagi yang bilang bahwa Manusia purba dan Manusia sekarang ditemukan terpisah dan ada secara bersamaan, faktanya memang begitu tapi sama sekali tidak membantah teori evolusi, evolusi terjadi secara gradual atau bercabang tidak linier seperti anak tangga. Bahkan dulu Homo Neandhertalis dan Homo Sapiens pernah hidup berdampingan.



Oke jujur saja kita ini adalah missing link, kenapa ? yang anda maksud mahluk peralihan kan ? Manusia tidak akan berhenti berevolusi karena kita mahluk hidup dan pasti mengalami mutasi dan perubahan gen dari generasi ke generasi. Jadi menurut saya sendiri semua mahluk hidup sekarang adalah missing link menuju mahluk yang dapat bertahan hidup selanjutnya.
Halah tapi teori ini kan digunakan untuk menjatuhkan agama kami, mengajak orang untuk atheis
Oke saya no comment



Sebenarnya masih banyak lagi bantahan-bantahan aneh, tapi saya tidak mau menuliskannya, capek soalnya. Terlebih lagi mereka sulit dibilangin, jikalau diajak membuktikan pendapat mereka, mereka tidak membawa bukti apapun.

Jadi bagaimana bisa Evolusi ini terjadi ?

Oke, diawal-awal sudah saya garis bawahi bahwa Evolusi terjadi karena tiga hal yaitu : Mutasi, Reproduksi, dan Seleksi.

Dua diantaranya yaitu Mutasi dan Reproduksi ini berfungsi sebagai variasi dan bersifat acak. Sedangkan Seleksi ini sebagai spesiasi.
Oke, saya jelaskan satu-satu sehingga anda tidak bebal lagi :

1. Mutasi
   

Mutasi ini adalah perubahan susunan basa nitrogen dalam DNA kita, bisa terjadi karena Radiasi nuklir atau faktor lainnya, namun untuk Evolusi mutasi yang diperlukan adalah Mutasi Gametik, jadi sifat yang sudah berubah tersebut diturunkan kepada anaknya. Mutasi Gamet ini terjadi karena adanya kesalahan dalam mereplikasi DNA. Mungkin terdengar sulit untuk anda, tapi oke, gambar diatas menggambarkan Mutasi, Mutasi memang merugikan tapi juga ada yang menguntungkan. Perubahan DNA ini juga mengakibatkan perubahan sifat, dan perubahan sifat itulah yang disebut variasi. Jadi intinya jika sifat itu diturunkan ke anak -> anak tersebut dapat beradaptasi lebih baik dari anak lain -> lama kelamaan anak tersebut menjadi dominan dan anak yang tidak dapat beradaptasi akan mati. Sebenarnya Replikasi DNA ini pelajaran kelas XI dan saya saja masih kelas X jujur tapi tak apa jika belajar lebih cepat kan ?

1. Reproduksi
   

Reproduksi juga hampir sama dengan Mutasi, juga berperan sebagai faktor variasi, namun bedanya Mahluk hidup ini bisa memiliki sifat yang menguntungkan karena persilangan antara kedua orang tua, inget dong kelas 8 tentang Genetika. Lebih jelasnya lihat di gambar.


Lihat tabel, menurut tabel persentase anak membawa campuran kedua sifat orang tua berbanding 2:1 dibanding hanya satu sifat dari orang tua. Jadi kita kembali gambar atas, karena inilah setiap individu tidak persis seperti induknya, nah pas sifat nya beda dari induknya, individu yang memiliki sifat menguntungkanlah yang dapat beradaptasi dan bertahan hidup.

1. Seleksi
   

Nah kalo tadi yang membuat variasi, sekarang yang membuat spesiasi, atau apakah mahluk tersebut akan bertahan hidup atau mati. Tidak seperti dua hal diatas Seleksi ini tidak terjadi secara acak, dan Seleksi terdiri dari dua macam yaitu Seleksi Alam dan Seleksi Buatan. Seleksi alam adalah makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Nah jadi Alam lah yang menyeleksi mahluk hidup apakah dia dapat hidup atau tidak. Contoh nya gini deh, coba liat jerapah.

Bisa disimpulkan Jerapah dulu ada dua dan jerapah yang berleher pendek akan kalah bersaing dengan jerapah berleher panjang dalam memakan daun di pohon sehingga lama kelamaan jerapah berleher pendek punah dan meninggalkan jerapah berleher panjang.

Sedangkan Seleksi Buatan disebabkan oleh manusia, manusia menyeleksi mahluk hidup yang lebih unggul dan menguntungkan dibanding mahluk hidup yang merugikan. Contohnya adalah anjing, sebenarnya anjing itu adalah hasil domestikasi dari serigal, apa itu domestikasi ? domestikasi adalah penjinakan, misal nya ya ada kelompok serigala dan ada satu serigala di kelompok tersebut lebih jinak daripada yang lain dan berani mendekati manusia, nah manusia memanfaatkan serigala yang jinak ini untuk dilatih untuk berburu. Sehingga serigala yang lebih jinak ini berkembang biak dan menurunkan sifatnya dari generasi ke generasi hingga menjadi anjing rumahan. Sedangkan serigala liar tadi bisa saja berevolusi jika ada perubahan sifat dan itu menguntungkan dalam populasinya. Kenapa Serigala yang liar masih ada ? Jawabannya simpel, karena mereka masih bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Untuk anda yang ingin menonton tulisan saya versi videonya anda dapat menonton video milik Kurzgesagt :




Ada subtitlenya namun bahasa inggris, tapi tak apalah daripada tidak ada subtitle sama sekali.

O iya saya ingatkan bahwa Teori Evolusi tidak membahas asal-usul kehidupan tapi asal-usul keanekaragaman mahluk hidup.

Nah jadi seperti yang saya sudah tuliskan di judul belum ada bukti ILMIAH bahwa evolusi tidak terjadi. Jika anda ingin bertanya sesuatu yang belum anda pahami atau mengkritik thread ini anda dapat berkomentar.

Maaf jika ada salah kata dalam artikel ini.

UPDATE :

Video Pembelajaran :

[youtube]evo_01


ww[/youtube]


Buku buku :

Why Evolution Is True by Jerry Coyne
On the Origin of Species by Charles Darwin
The Greatest Show on Earth by Richard Dawkins
The Blind Watchmaker by Richard Dawkins

Untuk link pdf saya tidak sertakan karena illegal namun anda dapat pm saya untuk tahu