Kayaknya nggak perlu jelasin asal usul ane,
karena ane cuma warga biasa yg tinggal di dusun terpencil di jatim.



Kemarin seperti hari biasanya di bulan ramadhan ini. Setelah selesai sahur, aku pun tidur sampai siang kemudian melanjutkan pekerjaanku yg membosankan di depan laptop sampai tiba adzan magrib, untung saja ada gelaran EURO CUP yg menjadi penghilang bosan.

Kebetulan hari itu jadwal antara Ingris vs Wales, rencananya sih mau nobar sambil ngopi sama temen-temen seperjuangan.
Tapi entah mengapa hari itu aku begitu capek hingga akhirnya ketiduran setelah buka puasa.

"Bangun oyy, udah jam berapa ini. ayo latihan" suara arif membangunkanku.

"iya, bentar., lo duluan aja gpp nanti tak susul" balasku.

Skip- skip kami pun berangkat menuju gedung sekolah untuk latihan ngeband. aku dan temen2 sekelas sebenarnya bikin band cuma iseng untuk sekedar menghabiskan waktu luang & persiapan acara perpisahaan SMK.

Arif yg berangkat lebih dulu sudah meninggalkanku jauh didepan, sementara aku masih santai sambil membalas sms, tiba-tiba . . . brakkkk...

pandanganku menjadi gelap, badanku sama sekali tidak bisa digerakkan, aku hanya bisa mendengar samar-samar teriakan orang-orang ramai seperti minta tolong.

Hinga akhirnya aku membuka mataku dan meyadari bahwa aku sedang berbaring di kamar, syukurlah bahwa tadi hanya mimpi.

Dalam keadaan masih tertegun aku melihat sosok pamanku diujung pintu kamar sedang melihatku, aku begitu yakin itu dia, namun aku tak bisa melihat wajah pamanku. aku mecoba bangkit dari tempat tidur tapi anehnya aku sama sekali tidak bisa bergerak, aku pun semakin panik dan mencoba berteriak, namun dia justru menyiramku dengan air.

"byurrrr" .. aku seketika bangkit dari tempat tidur, dan aku langsung melihat sekeliling ternyata sosok tersebut menghilang.
harusnya badanku basah karena air tadi, tapi, aku terbangun dengan keadaan kering.

"mungkinkah aku masih didalam mimpi ?" , fikirku.

dengan wajah mulai berkeringat dingin aku mencoba untuk beranjak dari kasurku, namun dihentikan oleh Mbah yutku, aku biasa memanggil beliau mbah, yg sebenarnya dia adalah neneknya ayahku.

Beliau mendekatiku dan berkata,
"enek opo le ?, westa turu o, tak pijeti sikilmu"

akupun mulai tenang dan mencoba berbaring seraya mencoba menutup mataku.

perasaanku masih terasa aneh dengan kejadian barusan dan saat kubuka mataku kembali ternyata mbah buyutku nggak ada di kamar. sontak aku ketakutan dan sekuat tenaga lari keluar kamar, keluar dari rumah,

"ada apa ini, dimana ini, aku benar-benar bingung".

dalam keadaan berlari aku tiba2 tersandung dan, . .brakkk....

aku jatuh dari kursi tempatku ketiduran setelah buka puasa., langsung kuraih hp disebelahku terlihat pukul 03.45

inbox ku dipenuhi pesan teman2 ku yg ngajak nobar semalam, dan aku masih bengong mengenai yg baru saja terjadi. .