Ferie182Avatar border
TS
Ferie182
Indonesia gagal merebut Piala Thomas 2016
Saat yang dinanti telah telah tiba, yaitu Final Thomas Cup 2016 antara Indonesia melawan Denmark. Menurunkan kekuatan penuh, Indonesia menatap gelar yang ke 14. Setelah penantian selama 14 tahun, inilah saat yang di nantikan bagi Indonesia untuk merebut kembali Piala Thomas. Tak mau di anggap remeh, Denmark pun menurunkan pemain terbaiknya. Namun apa daya, tiga pemain single Denmark terlalu tangguh untuk tiga pemain single Indonesia. Denmark pun menang dengan skor 3-2. Hasil ini sekaligus membuat Indonesia gagal merebut kembali piala Thomas 2016.

Berikut Hasil Final Thomas Cup 2016 :

Indonesia Vs Denmak
Tommy Sugiarto vs Viktor Axelsen 17-21 18-21
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Mads Pieler Kolding/Mads Conrad-Petersen 21-18 21-13
Anthony Sinisuka Ginting vs Jan O Jorgensen 17-21 12-21
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-16 21-14
Ihsan Maulana Mustofa vs Hans-Kristian Vittinghus 15-21 7-21


Tim Thomas Indonesia tertinggal 0-1 dari Denmark di partai pertama. Poin pertama diamankan Denmark lewat kemenangan Viktor Axelsen atas Tommy Sugiarto dengan skor 17-21, 18-21. Tommy nampaknya bermaslah dengan wasit, setelah permintaan nya untuk mengepel lapangan tidak di ijinkan oleh wasit. “Saat memimpin di game kedua, saya tidak bisa mengontrol keadaan di lapangan yang licin sekali. Saya izin wasit supaya lapangan saya dilap, tetapi tidak diizinkan, sampai saya harus melap sendiri. Saat itulah konsentrasi saya buyar,” kata Tommy. “Axelsen bermain menyerang dan dia terus menekan, dia juga lebih tenang di akhir-akhir game kedua. Namun saya yakin tim Indonesia masih punya peluang, perjalanan masih panjang. Saya harap teman-teman bisa tampil tenang,” ungkap Tommy.


Indonesia berhasil mengimbangi perolehan skor Denmark menjadi 1-1. Angka pertama Indonesia disumbangkan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mengalahkan Mads Pieler Kolding/Mads Conrad-Petersen dengan skor 21-18, 21-13. Sempat tertinggal di set pertama, Ahsan/Hendra mampu memegang kendali permainan sehingga bisa menang dengan dua set langsung. “Kami berdua bersyukur bisa menyumbang angka pertama untuk Indonesia dan membuat keadaan imbang 1-1. Kekalahan Tommy (Sugiarto) di partai pertama tidak mempengaruhi kami karena kami tidak mau memikirkan partai pertama tetapi fokus pada pertandingan kami,” ujar Ahsan usai laga. “Kami sudah mempersiapkan strategi melawan Kolding/Petersen, kami bisa menjalankan strategi tersebut. Hari ini kami bisa bermain dengan tenang dan berkonsentrasi,” tambah Hendra. “Semoga kemenangan kami dapat memotivasi teman-teman yang lain di tim Thomas,” ucap Ahsan.


Jan O Jorgensen masih terlalu tangguh buat Anthony Sinisuka Ginting. Tunggal putra kedua Denmark ini menambah keunggulan timnya atas Indonesia menjadi 2-1. Partai ketiga menjadi milik Jorgensen usai menang 21-17, 21-12 atas tunggal ke dua Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. “Ini adalah pengalaman saya bertanding di Piala Thomas dan atmosfernya memang berbeda dengan turnamen perorangan. Banyak pelajaran yang saya petik dari pertandingan tadi, saya harus lebih tenang lagi, secara teknik, stroke Jorgensen memang lebih matang,” kata Anthony setelah pertandingan. “Jorgensen lebih berpengalaman dari saya, dia tidak mudah dimatikan. Selain itu, saya yang tampil kurang sabar. Jorgensen sudah bisa membaca kalau saya akan memberi bola-bola depan, dia sudah siap menunggu di depan net,” jelas Anthony.
“Pelatih menginstruksikan saya untuk membuat Jorgensen berlari mengejar bola, karena, dia selalu menunggu saya di depan net. Selain itu saya juga diminta tetap semangat,” tambah Anthony.


Indonesia kembali menyamakan kedudukan 2-2 setelah ganda ke dua Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama berhasil membuat tak berdaya Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan menang dua set langsung 21-16 21-17. Tanpa kesulitan yang berarti, Angga/Ricky mampu menekuk pasangan ganda ke dua Denmark. “Kami tentunya senang bisa menjadikan kedudukan kembali imbang 2-2. Di awal game pertama, kami memang merasakan pressure dan ini wajar karena tim kami sedang tertinggal. Pada pertandingan tadi, kami bisa menerapkan strategi dari pelatih,” ujar Ricky yang dijumpai di stadion Kunshan Sport Center. “Dari awal kami bisa bermain dengan tenang, full konsentrasi. Kami tidak memikirkan kalau Indonesia sedang ketinggalan 1-2,” tutur Angga.

Indonesia harus menahan diri untuk bisa membawa pulang piala Thomas. Penantian panjang selama 14 tahun untuk bisa memboyong lambang beregu putra, masih harus terus bertambah. Dalam laga final yang di langsungkan hari ini (22/5), Indonesia dipaksa mengakui keunggulan tim Scandinavia, Denmark. Indonesia yang menurunkan Ihsan Maulasa Mustofa gagal menjadi penentu kemenangan seperti halnya yang di lakukan pada Sea Games 2015. Ihsan di tekuk tunggal ketiga Denmark Hans Kristian Vittinghus. Dengan hasil ini, untuk pertama kalinya Denmark merebut Piala Thomas dan untuk pertama kalinya juga Indonesia kalah dari Denmark. Namun apa yang telah di perlihatkan oleh tim Piala Thomas Indonesia harus diberi apresiasi. Dengan gagah berani, Indonesia turun dengan sebagian besar pemain muda.

Terimakasih Pahlawan - Pahlawan Indonesia yang telah berjuang di ajang Piala Thomas Uber 2016. Tetap semangat, tetap berlatih dengan keras, agar bisa membawa pulang kembali Piala Thomas. Pemain muda, perjuangan kalian masih panjang, jangan mudah menyerah!
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia


source :
http://badmintonindonesia.org/
http://www.pbdjarum.org/berita/berita-terkini
Diubah oleh Ferie182 22-05-2016 09:56
0
41.3K
309
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Olahraga
Berita Olahraga
icon
15.1KThread4.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.