"Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal"

Menurut wiki ya seperti itu atau lebih jelasnya penanaman modal kepada seseorang yg dipercaya .dgn ketentuan aturan yg dibuat 2 pihak untuk mendapatkan keuntungan

banyak salah paham bagi masyarakat kita yg melihat citra investor sebagai pemodal yg hanya memberi kepercayaan modal usaha dengan uang.
Memodalkan barang juga disebut investor atau pemberi modal.

Contohnya:
"Dulu saya diberi modal sayuran untuk dijual, ya berbentuk barang. Lalu saya jual sayur itu untuk mendapatkan keuntungan dan bagi hasil "

"Saya diberi gerobak dan bahan lainya untuk menjual makanan di pinggir jalan"

Itu juga berbentuk barang.
Jdi investor tak hanya memberi uang, tapi barang yg dijadikan modalnya

Sama halnya dgn dropshipper yg diberi amanah oleh sang pemilik untuk dijual lagi

Bagaimana, sudah paham kan

Hal lumrah jika investor memang dikatakan sebagai pemberi kepercayaan daripada pemberi modal. Karena kepercayaan adalah dasar dari suatu bisnis itu sendiri.

Bukan hanya kepercayaan yg kita dapat tapi pertemana yg akan kita raih juga, bisa dilihat dri umur mungkin ya.
Atau lebih ke keluargaan.

Investor itu mengandalkan kepercayaan jadi pemberi modal itu jgn membuat anda merasa malu, bahwa dia bukan teman anda, keluarga, ataupun lainya. Karena dia bisa dri luar negri sekalipun.

Inilah keuntungan investor yg sesungguhnya.


Investor itu pemberi modal baik barang atau uang.
Jdi berapa keuntungan yg akan didapat oleh kedua belah pihak sesuai peraturan yg dibuat.

Katakanlah contohnya
"Si gayus diberi modal baik barang atau uang untuk didapatkan keuntungan"
Berapa perbandinganya
80%:20%
90%:10%

Anda tak salah jika melihat seperti itu

Namun yang benar adalah
20% untuk pemodal dan 80% untuk si pengusaha

Nah loh, kok bisa.
Pemikiran teori tak bisa mengalahkan kenyataan yg ada. Ada hal hal tertentu yg salah kita asumsikan sebagai manusia.

Seperti diatas, kenapa?
Karena hanya dgn 20% saja, pemodal sudah mendapatkan untung dari uang atau barangnya yg dia modalkan.
Sedangkan pengusaha mendapatkan 80% dari keuntungan bersama pemodal . Dan jerih payahnya mendapatkan keuntungan dri modal dasar dri uang atau barang si pemodal

Dgn pemberian 80% makan kepercayaam akan didapatkan ke 2 belah pihak dan yg terpenting adalah usaha tsb Berkelanjutan

Keuntungan didapat√
kepercayaan didapat√
Pertemanan juga√

bagaimana

Jangan terlalu berharap mendapatkan keuntungan cepat.


Banyak pemilik modal yg tak sabaran ingin mendapatkan keuntungan, sehingga pengusaha yg menjalankan modal usaha tsb menjadi tertekan dan stress. Bagaimana mau lanncar jika pemilik modal bagaikan sang debt collector menagih hutang dgn membawa pentungan

Kita monitoring saja, bukankah usaha ini dibuat atas asas kepercayaan
Tidak selamanya pengusaha itu salah

Dan yg terpenting

gak semua usaha mendapatkan keuntungam, mau untung malah buntung

Bagi pemilik modal hal inilah yg banyak dikhawatirkan, banyak pemilik modal yg selalu menyalahkan pengusaha. Dan faktanya seperti itu. Tidak mau rugi bersama sesuai kesepakatan yg ada.

Tidak hanya pengusaha yg rugi, pemodal pun harus tau rugi, bukankah kita sendiri yg memberi modal. Dan kita harus terima kenyataan.

Karena perbuatan kita sekarang meski rugi pun akan mendapatkan keuntungan lebih dimasa depan

Percayalah itu