• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Rusia-Indonesia Tanda Tangani Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan

awi87Avatar border
TS
awi87
Rusia-Indonesia Tanda Tangani Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan
Rusia dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerja sama antarpemerintah dalam bidang pertahanan.

Dokumen tersebut ditandatangani di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo. Acara penandatanganan berlangsung pada akhir pertemuan puncak bilateral.

Kedua menteri luar negeri dari masing-masing negara telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama. Salah satu nota serupa lainnya juga ditandatangani oleh Badan Arsip Federal Rusia dan Arsip Nasional Republik Indonesia.

Selain itu, Rusia dan Indonesia telah menyetujui program kerja sama budaya untuk periode 2016 hingga 2018, serta deklarasi bersama antara Badan Federal Perikanan Rusia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia untuk pencegahan produksi sumber daya laut hidup yang ilegal, tak dilaporkan, dan tak mengikuti peraturan, sekaligus memastikan kestabilan regulasi industri perikanan.

Konstruksi Kilang Minyak di Indonesia


Selama pertemuan, Vladimir Putin mengatakan bahwa volume investasi dalam pembangunan kilang minyak di Indonesia dengan partisipasi Rosneft bisa mencapai 13 miliar dolar AS.

"Perusahaan kami, Zarubezhneft dan Rosneft, memiliki proyek khusus skala besar yang sangat serius," kata presiden Rusia. "Itu termasuk pembangunan kilang minyak modern di Bali dengan kemungkinan investasi sebesar 13 miliar dolar AS," tambahnya.

Menurut pemimpin Rusia, ada suatu landasan untuk memperluas kerja sama energi. Putin mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga termal dengan bantuan Inter RAO dengan kapasitas 1,8 GW juga tengah direncanakan. Volume investasi proyek ini akan bernilai 2,8 miliar dolar AS. "Saat ini, Rosatom bekerja pada pembangunan reaktor eksperimental berdaya rendah," katanya.

Zona Perdagangan Bebas Indonesia-UEE

Selama pertemuan bilateral di Sochi, kedua pemimpin juga membahas masalah pembentukan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (UEE, yang terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgizstan).

Setelah pembicaraan pada Rabu (18/5) selesai, kepala negara Rusia menggambarkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo sebagai pertemuan yang sangat bermanfaat dan sukses.

"Kami membahas seluruh daftar agenda bilateral dan memetakan tugas untuk pengembangan lebih lanjut kerja sama Rusia-Indonesia," kata sang pemimpin Rusia.

Menurut Putin, "Rusia dan Indonesia telah terikat dalam suatu hubungan dekat yang telah dibangun sejak lama".

Prosedur Visa

Menurut presiden Rusia, Rusia dan Indonesia tengah berupaya menerapkan kemungkinan penyederhanaan prosedur visa.

"Tahun lalu, Indonesia telah membebaskan visa untuk warga Rusia selama 30 hari. Kemungkinan untuk menerapkan kesepakatan antarpemerintah terkait penyederhanaan prosedur visa sedang dikerjakan," kata Putin.

sumber

semoga dilanjutkan dengan ToT peluru kendali

Gandeng Indonesia, Rusia Kembangkan Peluru Meriam BMP Terbaru

Industri Rusia dan Indonesia tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk mengembangkan peluru meriam 100 mm bagi kendaraan tempur infanteri generasi terbaru milik Rusia, BMP.

“Kami berharap dalam waktu dekat dapat memasuki tahap uji coba konstruksi bersama dengan Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana pembuatan peluru meriam baru untuk BMP. Ini benar-benar bidang pekerjaan yang baru bagi institusi kami,” terang perwakilan resmi perusahaan Mechanical Engineering Research Institute (NIMI), salah satu anak perusahaan pemerintah Rusia Rostec, dalam pameran Indo Defence 2014.

“Tahap uji coba konstruksi mencakup pembuatan dokumen teknis grafis dan tertulis peluru meriam baru tersebut yang sesuai dengan spesifikasi dari pihak Indonesia, pembuatan prototip, serta pelaksanaan uji coba,” demikian tertulis dalam siaran pers Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Rusia mengutip pernyataan perwakilan NIMI.

Transfer teknologi dan pembuatan pabrik berlisensi di wilayah Indonesia pun bisa menjadi langkah lanjutan yang dapat meningkatkan hubungan kerja sama bilateral. "Pemberian lisensi tersebut akan membantu mempersiapkan kader-kader lokal untuk perindustrian militer Indonesia kelak," ujar perwakilan NIMI tersebut.

BMP-3F adalah kendaraan tempur BMP-3 yang diperuntukan bagi operasi kelautan pasukan marinir, penjaga berbatasan dan garis pantai, pelaksanaan operasi militer di pesisir dan garis pantai, serta pendaratan pasukan amfibi. BMP-3F dipersenjatai oleh meriam 100 mm, senapan kaliber 30 mm, rudal, dan senapan mesin. BMP dirancang untuk dikendalikan tiga awak dan mengangkut tujuh orang.

Rusia memiliki catatan positif dalam upaya pengembangan senjata bersama dengan negara lain, salah satunya adalah kerja sama perusahaan asal Rusia Bazalt dengan Yordania, yang telah menghasilkan peluncur granat Khoshim. Selain itu, Rusia juga sukses bekerja sama dengan India dalam proyek pembuatan roket Bramos. Hal itu tertulis dalam situs resmi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia.

sumber

Pabrik BMP-3F

100mm 3UOF17 ROUND WITH 3OF32 HE FRAGMENTATION PROJECTILE FOR 2A70 GUN-LUNCHER (BMP-3)



semoga dilanjutkan dengan ToT peluru kendali, dll










Diubah oleh awi87 23-05-2016 17:48
0
11K
45
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
19.9KThread6.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.