yotkc
TS
yotkc
Human Resources Departement Bukan Karir Untuk Orang Yang “Baik”


ORIGINAL POST BY YOUNG ON TOP - youngontop.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Haloo gan, lulus kuliah mau berkarir dimana?

Ada yang berencana berkarir di bagian Human Resources Departement (HRD)?

Artikel ini mungkin bisa kasih gambaran ke agan mengenai HRD. Terinspirasi dari artikelnya Brian Walker, dia adalah Chief Human Resources Officer/ Global HR Executive.

Judul diatas mungkin bersifat provokatif karena agan berfikir apakah saya harus jadi orang yang “tidak baik” untuk bisa berkarir di dunia HRD? Tapi apa yang agan akan baca selanjutnya merupakan gambaran yang terjadi jika agan memutuskan untuk bisa berkarir di dunia HR..

Brian Walker adalah seorang mentor, dia akan bertanya kepada setiap orang yang akan terjun dan berkarir di dunia HR dengan pertanyaan, “ Kenapa anda ingin berkarir di dunia HR?” dan kebanyakan para anak muda yang akan terjun ke dunia HR akan menjawab

“saya sangat suka berhubungan dengan dengan orang banyak”,
“saya suka menjalin komunikasi dengan orang yang berbeda setiap harinya”

Saat saya memulai karir saya di dunia HR pun menjawab dengan jawaban yang sama, saya ingin bertemu dengan orang banyak dan suka membangun hubungan yang baik dengan banyak orang yang berbeda setiap harinya.

Ternyata jawaban dari Brian Walker cukup mengejutkan bagi jawaban seperti diatas gan, “Jika memang itu yang anda harapkan, maka seharusnya anda berkarir di bagian Operation atau General Management bukan di HR”

Statement ini mengejutkan tapi jujur gan, ternyata ini adalah persepsi yang salah. Kebanyakan orang berfikir HR merupakan tempat kerja yang nyaman. Di dalam benak mereka seorang HRD akan banyak berperan sebagai juru selamat karyawan dan kualifikasi menjadi seorang HR adalah “orang baik”.

Menjadi orang baik memang salah satu kualifikasi menjadi seorang HRD, tapi menjadi orang baik hanya point awal menjadi seorang HRD.



“Fair, Not Nice” – Brian Walker

Suatu saat saya dan teman saya, yang juga berkarir sama – sama di HRD menghabiskan waktu kumpul di suatu café after office hour. Teman – teman saya lainnya berkarir dibidang lain yang ada dengan kami saat itu bilang, “HRD seperti kalian berdua merupakan orang-orang yang menghambat kami untuk promosi jabatan setiap tahunnya”

Statement tersebut disetujui oleh teman saya lainnya, mereka merasakan hal yang sama. Ada beberapa hal yang mungkin teman – teman saya tidak tahu mengenai beberapa kualifikasi dan beberapa fungsi dari HR, beberapa teman saya berfikir fungsi dari HRD hanya bersifat ke-administratifan dan melakukan penggajian saat pay day tiba.

Ada persepsi yang sudah terlanjur menempel di benak para teman saya mengenai fungsi dari HRD, diluar yang mereka sebutkan ada beberapa fungsi HRD yang bersifat Strategic. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset sebuah perusahaan, dengan adanya SDM perusahaan dapat berjalan semestinya. Dan fungsi dari HRD merupakan salah satu dari berbagai fungsi dalam suatu perusahaan, yang berkewajiban untuk mengelola SDM bagi perusahaan.

Tanpa mengecilkan bagian lain, HRD menjadi bagian penting pada setiap perusahaan. Dan melalui Brian Walker, menyebutkan beberapa peran HR dalam mengelola SDM suatu perusahaan :

Restructuring, restrukturisasi suatu organisasi seperti pelatih yang menyusun strategi untuk suatu kesebelasan. Akan memunculkan para pemain yang tidak menjadi strategi dalam suatu permainan bahkan dalam satu musim. Tugas dari seorang HR adalah menyampaikan mengenai strategi tersebut kepada setiap “pemain” yang bukan menjadi strategi tim. Menjadi baik bukan hanya kualifikasi yang harus dipunya seorang HR gan, lebih dari itu.

Saya ingat sewaktu rekan saya yang juga seorang HR terlibat dalam Restructuring Project, dia harus menyampaikan PHK kepada salah seorang Manager. Hal buruk yang akan terjadi setelah itu sudah ada di benak dia saat itu. Namun dia menyiapkan diri dengan menyiapkan berbagai macam data yang ada mengenai karyawan tersebut.

Seorang HRD dituntut berbicara berdasarkan hal yang nyata dan tidak menyimpang dari performance karyawan tersebut. Mereka berhak mendapatkan penjelasan yang baik dan proses dan adil sehingga mereka mengerti hal yang menjadi kekurangan mereka.
Dan teman saya berhasil menyampaikan hal tersebut, Manager tersebut mengerti dimana kekurangannya dan setuju menandatangani surat tersebut dengan besar hati.

Recruiting, Apa yang agan rasakan ketika agan diterima di satu perusahaan yang agan mau? Seneng banget kan. Bagaimana dengan perasaan agan waktu agan diinformasikan bahwa agan bukan orang yang tepat untuk posisi tersebut? Para HRD mempunyai perasaan tidak nyaman ketika harus menginformasikan itu.

Compensation, Kompensasi adalah “membayar” seseorang karena mereka sesuai dengan kemampuannya, bukan berdasarkan dari apa yang mereka mau. Dan hal tersebut harus disampaikan ke berbagai level dalam suatu perusahaan.
Talent Management, Bagaimana seorang HRD memilih talenta karyawan terbaik dan perusahaan melakukan investasi terhadap karyawan tersebut. Bagi karyawan yang terpilih mereka akan senang dengan informasi terebut. Namun bagaiman dengan talenta lain? Seorang HR harus menjelaskan kenapa beberapa karyawan harus diberi reward sedangkan mereka tidak.

Its not a simple as that gan



Learning and Development, memberikan pelatihan dan pengembangan berdasarkan apa yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan.

Employee Relations, seorang HR harus memastikan mempunyai lingkungan kerja yang bersifat adil dan konsisten terhadap semua level, bukan membuat semua orang bahagia dengan lingkungan kerja yang ada. Seorang HR juga bisa menjadi tempat keluh kesah karyawannya gan.Seorang HR harus menjadi Partner yang bisa memberikan solusi terhadap setiap permasalahaan yang ada di karyawan.

Culture, HR mempunyai kewajiban membangun budaya/ lingkungan perusahaan yang positif dan efektif, lingkungan yang baik saja tidak cukup gan. Lingkungan yang baik tetapi tidak punya integritas sama aja bohong gan.

Policy, Membuat kebijakan merupakan salah satu peran dari HR gan, HRD akan merumuskan kebijakan perusahaan. Dan semua kebijakan harus disusun dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan.

Personal Data, Seorang HR harus mempunyai rincian setiap karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Setiap karyawan harus mempunyai file sendiri dan sifatnya rahasia.

Kalau dilihat dari beberapa fungsi diatas HRD bukan tempat yang mudah dan nyaman yah gan. Tapi saya ga akan meninggalkan kesan yang sulit mengenai HRD. Berkarir di HR bisa sangat menyenangkan kok, meskipun tidaklah mudah.

Brian Walker bercerita mengenai salah satu rekannya yang sekarang berkarir di dunia HRD dimana sebelumnya rekannya tersebut adalah seorang Aeronautics Engineer : “I was surprised about how difficult HR is. Designing airplanes that won’t fall out of the sky is a lot easier than managing HR.”

Sulit karena kami bekerja dengan manusia gan, manusia itu makhluk sosial yang membutuhkan orang lain disekitarnya sebagai sarana bersosialisasi. Mereka bukan mesin ataupun sistem. Mereka membutuhkan komunikasi, mereka berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan proses yang efektif.

Jika agan berencana berkarir di dunia HRD, Mempunyai Empati adalah kunci utama. Bukan baik tapi empati gan. Mengerti dengan perasaan orang lain itu kunci utamanya. Berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain namun dapat memberikan solusi yang positif.

Menjadi penyeimbang merupakan salah satu peran para HR. Mereka akan berdiri ditengah antara manajemen dan karyawan. Menjadi gerbang diantara keduanya. Menjadi seorang HR harus didasari keinginan untuk membantu perusahaan mencapai tujuan tertentu melalui modal SDM nya gan. Ini yang disebut saya sebelumnya menjadi salah satu fungsi HR yang strategic.

Rekan saya pernah bilang, “asiknya jadi HR adalah, kita hanya perlu tahu bisnis proses dari perusahaan itu, penerapan HR semua perusahaan akan sama, hanya tinggal plug and play yang membedakan hanya bisnis dari perusahaan itu saja.”

Membantu dan melihat karyawan berkembang adalah baik. Tapi membantu dan melihat perusahaan tumbuh melalui orang-orang itu bahkan lebih penting dan lebih memuaskan.

Last but not least,

So, if you want to work in HR, please take note of what’s really required for success and make sure you are pursuing this career for the right reasons.

If you already work in HR, take a breath, keep perspective, and focus on what’s most important. Have empathy, but do the right thing and don’t be afraid to give the tough messages.

If you’re neither of these, please go give your HR partner a hug and appreciation for what he/she does.


Buat agan-agan yang mau cari kerja dan bikin HRD tertarik dengan agan biar makin besar peluang buat di panggil interview bisa langsung coba klik cv.youngontop.com

Gratis, mudah dan berstandar Internasional gan CV nya. Langsung cek video di bawah buat cara makainya



Kalau mau berkarir atau magang di PT YOT Inspirasi bisa langsung kirim email CV kamu ke career@youngontop.com
Diubah oleh yotkc 06-04-2020 04:02
0
69.9K
224
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Young on Top KASKUS Community (YOTKC)
Young on Top KASKUS Community (YOTKC)
icon
1.7KThread849Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.