Quote:
Bagi pasangan yang akan atau baru menikah, perkara tempat tinggal setelah menikah sering menjadi diskusi pelik yang sangat rentan menimbulkan pertengakaran. Ada beberapa pilihan seperti, beli rumah yang biayanya (sangat) mahal, kontrak rumah atau apartemen, dan tinggal di rumah orang tua. Dari 3 pilihan tersebut, tinggal di rumah orang tua memang menjadi salah satu opsi favorit buat pasangan yang concern soal keuangan atau memang punya alasan kalau mertuanya sudah tua dan tinggal sendiri jadi butuh teman biar gak kesepian.
Quote:
Kalau ditanya siapa yang lebih terbebani tinggal bareng mertua, menantu laki-laki atau perempuan? Mungkin jawabannya cewek karena mereka lebih gampang sensitif dibanding para cowok. Yah, namanya numpang tinggal di rumah orang pasti ada untung dan ruginya. Bella Dherisa, IGO cantik yang suka jadi host di C***O*Y** punya beberapa pendapat tentang tinggal di rumah mertua. Apa aja? Berikut ane rangkum penjelasanya waktu airing di C***O*Y**. Cekidot Gan!
Quote:
1. Kebebasan yang Terbatas
Setiap rumah pasti punya peraturannya masing-masing. Kalau tingal di rumah orang tua, mau gak mau kita harus mengikuti atau seenggaknya mentolerir tata cara yang ada di rumah itu. Buat cowok yang suka bangun siang, pulang agak malam, bersantai-santai bakal merasa terusik waktu tinggal dengan mertuanya yang ternyata rajin bangun pagi untuk olahraga dan tidur cepat demi menjaga kesehatan. Buat cewek, masalahnya bisa lebih kompleks lagi, seperti cara mengurus anak, melayani suami, atau bahkan gaya berpakaian. Mertua bisa merasa jengah melihat menantu ceweknya memakai pakaian terlalu terbuka yang sering berujung pada pertengkaran.
Quote:
2. Masakan Selalu Tersedia
Enaknya tinggal di rumah mertua, biasanya makanan sudah terjamin pagi, siang, dan malam. Para cewek gak perlu bingung mikirin mau masak apa karena ibu mertua punya segudang resep dan memang sudah terbiasa untuk masak. Para cowok juga bakal belain pulang cepat dari kantor demi makan makanan kesukaannya di rumah. Namun, para cewek juga dianjurkan untuk membantu atau kadang mengambil alih dapur karena menantu yang gak bisa masak sering menjadi permasalahan pelik di rumah mertua.
Quote:
3. Tugas Pemimpin yang Rancu
Persoalan otoritas sebagai kepala keluarga juga rentan menimbulkan pertengkaran. Seringnya jadi bingung siapa sebenarnya yang memimpin rumah. Suami kadang mau gak mau harus mengikuti kemauan orang tuanya. Di sisi lain, sang istri merasa prinsip mertua terlalu berlebihan/ tidak sesuai dengan prinsip yang dianutnya. Urusan jadi lebih runyam karena suami harus memilih antara bela orang tua atau istri. Makanya dari awal harus ditegaskan siapa yang akan pegang kendali dalam rumah tersebut.
Quote:
4. Bisa Menabung Untuk Beli Rumah
Jelas pasangan suami istri bisa menabung lebih banyak untuk membeli rumah yang baru (kecuali pasangan itu memang harus membiayai rumah orang tuanya). Biaya listrik, air, gas, dan sebagainya akan terasa lebih murah karena dibagi rata. Seperti pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, mungkin pasangan suami istri ini harus menunggu beberapa tahun untuk akhirnya bisa membeli rumah mereka sendiri.
Quote:
5. Anak akan Dijaga dan Dimanjai Mertua
Buat pasangan yang punya anak dan bekerja, tinggal di rumah mertua akan sangat membantu karena ibu mertua sudah fasih mengurus anak. Hati tenang karena anak tidak perlu dititipkan di childcare, suster atau pembantu. Biasanya mertua akan mengurus cucu selayak anaknya sendiri. Namun lagi-lagi, situasi ini kadang bisa menimbulkan perselihan antara menantu dan mertua. Sering mertua merasa menantunya tidak becus mengurus/ mendidik anaknya sendiri.
Kunci utama keharmonisan hubungan dengan mertua adalah pasagan Agan. Dia harus pintar-pintar menjadi penghubung antara menantu dan mertua. Sebelum memutuskan untuk tinggal bareng mertua, Agan dan pasangan harus komunikasi tentang pembagian tugas, siapa pemimpinnya, dan peraturan-peraturan yang harus ditaati.
Jadi, pilih tinggal di rumah orang tua atau sendiri Gan?