TS
rossdeleon
Kisah 2 Marinir Amerika Serikat di Jalur Truk Bom Bunuh Diri
Quote:
Delapan tahun yang lalu ada 2 orang marinir yang berjaga di Ramadi, Iraq. pada sebuah pintu masuk dari pemukiman tempat tinggal puluhan marinir dan ratusan polisi Iraq. salah satunya adalah sudah akan pulang, sedangkan salah satunya baru mulai bertugas di Iraq untuk beberapa bulan ke depan.
yang satu pemuda kulit campuran dari kalangan ekonomi ke bawah, memiliki istri dan menjadi tulang punggung keluarga. yang satunya lagi pemuda kulit putih dari kalangan berada. walaupun berbeda mereka mengalami pelatihan yang sama dan karenanya adalah saudara. kisah dimulai ketika mereka mulai berjaga menggantikan rekannya. lalu sebuah truck besar berwarna biru terlihat berbelok dan menuju ke arah mereka.
mereka tahu - semua orang yang pernah di Iraq tahu, kalau itu adalah serangan bom bunuh diri. dan mereka tidak akan punya kesempatan untuk selamat apabila tidak segera angkat kaki dari tempat penjagaan mereka. tapi mereka justru menembak dan akhirnya bom tersebut meledak sebelum masuk ke tempat penjagaan mereka.
laporannya pada awalnya terdengar biasa saja. 2 orang marinir menjadi korban dari bom bunuh diri. tetapi komandan mereka merasa ada yang kurang lalu mengumpulkan sendiri informasi tentang peristiwa itu. didapatkan berita dari para polisi iraq yang ada di tempat kejadian kalau mereka juga ikut menembaki ketika truk pembom itu datang ke arah mereka.
tapi kesamaan berhenti di situ. para polisi bahkan salah satu yang paling berani ketika truck terlalu dekat lari menyelamatkan diri.
kedua marinir yang sedari awal truck tersebut berbelok dan ngebut ke arah mereka, hanya punya waktu 6 detik untuk hidup. dan dalam 6 detik tersebut mereka tidak bergeming. tidak berusaha lari. menengok pun tidak, justru mereka sibuk mengedepankan tubuh untuk mengatasi recoil dari tembakan full auto yang dilakukan. terus menembak sampai kaca depan truck nya hancur dan menewaskan pengemudinya.
para polisi Iraq bersaksi bahwa kedua marinir itu bukan manusia normal, tidak waras karena mereka berdua memilih berdiri di sana dan menghalangi truck tersebut masuk daripada lari menyelamatkan diri. dan karenanya lebih dari 100 orang rekan-rekannya selamat. padahal bahan peledak yang dibawa dalam truck sebesar 2000 pound TNT dan ledakannya menghancurkan puluhan rumah di sekitarnya. apabila truck tersebut berhasil masuk maka dipastikan jumlah korbannya akan jauh lebih besar.
baru kemudian didapatkan bukti berupa kamera CCTV yang selamat dari ledakan. dan rekaman beberapa detik sebelum kejadian betul sesuai dengan yang digambarkan oleh polisi Iraq. kedua marinir tidak bergeming dan menjalankan tugasnya, tahu betul akan bahayanya karena itu adalah tanggung jawab dan mereka tidak lari dari kematian.
http://www.businessinsider.co.id/joh...T#.Vxz6Skci200
yang satu pemuda kulit campuran dari kalangan ekonomi ke bawah, memiliki istri dan menjadi tulang punggung keluarga. yang satunya lagi pemuda kulit putih dari kalangan berada. walaupun berbeda mereka mengalami pelatihan yang sama dan karenanya adalah saudara. kisah dimulai ketika mereka mulai berjaga menggantikan rekannya. lalu sebuah truck besar berwarna biru terlihat berbelok dan menuju ke arah mereka.
mereka tahu - semua orang yang pernah di Iraq tahu, kalau itu adalah serangan bom bunuh diri. dan mereka tidak akan punya kesempatan untuk selamat apabila tidak segera angkat kaki dari tempat penjagaan mereka. tapi mereka justru menembak dan akhirnya bom tersebut meledak sebelum masuk ke tempat penjagaan mereka.
laporannya pada awalnya terdengar biasa saja. 2 orang marinir menjadi korban dari bom bunuh diri. tetapi komandan mereka merasa ada yang kurang lalu mengumpulkan sendiri informasi tentang peristiwa itu. didapatkan berita dari para polisi iraq yang ada di tempat kejadian kalau mereka juga ikut menembaki ketika truk pembom itu datang ke arah mereka.
tapi kesamaan berhenti di situ. para polisi bahkan salah satu yang paling berani ketika truck terlalu dekat lari menyelamatkan diri.
kedua marinir yang sedari awal truck tersebut berbelok dan ngebut ke arah mereka, hanya punya waktu 6 detik untuk hidup. dan dalam 6 detik tersebut mereka tidak bergeming. tidak berusaha lari. menengok pun tidak, justru mereka sibuk mengedepankan tubuh untuk mengatasi recoil dari tembakan full auto yang dilakukan. terus menembak sampai kaca depan truck nya hancur dan menewaskan pengemudinya.
para polisi Iraq bersaksi bahwa kedua marinir itu bukan manusia normal, tidak waras karena mereka berdua memilih berdiri di sana dan menghalangi truck tersebut masuk daripada lari menyelamatkan diri. dan karenanya lebih dari 100 orang rekan-rekannya selamat. padahal bahan peledak yang dibawa dalam truck sebesar 2000 pound TNT dan ledakannya menghancurkan puluhan rumah di sekitarnya. apabila truck tersebut berhasil masuk maka dipastikan jumlah korbannya akan jauh lebih besar.
baru kemudian didapatkan bukti berupa kamera CCTV yang selamat dari ledakan. dan rekaman beberapa detik sebelum kejadian betul sesuai dengan yang digambarkan oleh polisi Iraq. kedua marinir tidak bergeming dan menjalankan tugasnya, tahu betul akan bahayanya karena itu adalah tanggung jawab dan mereka tidak lari dari kematian.
http://www.businessinsider.co.id/joh...T#.Vxz6Skci200
lihat fotonya, tidak ada komentar tambahan, speechless...
Diubah oleh rossdeleon 24-04-2016 17:49
0
8.3K
Kutip
18
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20KThread•6.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok