everesthomeAvatar border
TS
everesthome
Menunggu Kopassus menyusup ke markas Abu Sayyaf
Menunggu Kopassus menyusup ke markas Abu Sayyaf
Reporter : Tim Merdeka | Selasa, 19 April 2016 12:18



Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan Kopassus memiliki kemampuan yang tak dimiliki prajurit lain. Bahkan Gatot menyebut Kopassus itu ibarat angin.

Tidak ada tempat musuh sembunyi dari Kopassus selama masih ada angin. Prajurit Kopassus bisa masuk dan keluar tanpa terlihat. Angin bisa dirasakan sejuknya, bisa dirasakan panasnya tetapi tidak tahu bentuknya seperti apa.

"Kopassus tidak perlu dipuji, mati tanpa Pusara dan prestasi tanpa pujian, karena mereka memang dibentuk prajurit-prajurit yang siap melaksanakan tugas," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di depan para prajurit Kopassus beberapa waktu lalu.

Gatot menambahkan tugas utama prajurit Kopassus adalah berlatih dan berlatih agar selalu siap dikirim ke medan tugas.

Sedangkan mengenai penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf, Gatot sudah menegaskan TNI siap dikirim kapan saja. Bahkan Panglima mengaku sudah berdoa agar Filipina minta bantuan TNI supaya bisa dapat izin dan segera bergerak.

Soal operasi pembebasan sandera di luar negeri, Kopassus sudah pernah melakukannya saat Operasi Woyla tahun 1981. Beberapa misi penyusupan tak resmi jiga menunjukkan mereka mampu menyusup jauh ke daerah negara tetangga.

Untuk bertempur gerilya dan antigerilya, Kopassus juga punya kemampuan yang diakui dunia. Sejak awal berdiri, mereka kenyang bertempur di hutan.

Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo menyarankan TNI untuk melakukan sebuah operasi militer segera.

"Kelamaan, ini sudah dua minggu lebih. Sudah melewati deadlinenya Abu Sayyaf. Kita kan punya pasukan yang hebat-hebat, masuk saja," kata Hermawan Sulistyo di sela diskusi publik Quo Vadis RUU Keamanan Nasional di Universitas Brawijaya Malang, Senin (18/4) kemarin.

Alasan diplomasi yang digunakan pemerintah tidak sepenuhnya bisa diterima. Karena dalam beberapa kasus serupa pernah dialami oleh pemerintahan sebelumnya.

"Kita pernah ada pembajakan di Thailand, Woyla, bisa diserbu ke sana kok, kita pernah punya kasus di tempat-tempat lain. Ada pembajakan kapal di Somalia, bisa kita kirim pembebasan di sana. Hasilnya juga bagus," katanya.
[ian]

Quote:


Saya lebih percaya kemampuan TNI kita dibanding militer Filipina yg kemarin malah jatuh korban gara2 disergap Abu Sayap. emoticon-thumbsup
0
9.6K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.