Quote:Original Posted By kinci ►


Tayangan program Telusur di TV One tgl 22 April 2016:

Quote:Original Posted By fei2x ►


Memang aku jarang aktif biarpun bikin account sudah beberapa tahun lalu.


screen capture software

upload img



Quote:Original Posted By kum4n123 ►
wahh , kebetulan ane ada upload dokumentasi ane waktu sma nh. pas lagi rame2 nya ni kasus. kebetulan tugas sma ane. cekidot gan,

Dokumentasi tentang Cleaning Service

[QUOTE=pemberitahu;5714ce65947868245e8b4569][CENTER]Ibu theresia..



(Alm) azwar semasa hidup.. ceria

Quote:Original Posted By pemberitahu ►

foto yg dibawa bukti penyiksaan

Quote:Original Posted By pemberitahu ►

tuntutan 21 april 2014

[SPOILER=tuntutan 21 april 2014 ]

tuntutan 28 mei 2014

tuntutan 28 mei 2014

[QUOTE=fei2x;5716fd6354c07aec438b456f]

1. Setuju.

2. Pertama, kita harus mengetahui perbedaan IgM dan IgG. IgM merupakan respon awal jika dalam tubuh manusia terinfeksi virus (ancaman dari zat asing). Secara alamiah tubuh mengeluarkan IgM untuk melawan infeksi itu. Namun, jika infeksi itu masih bisa bertahan, maka akan dikeluarkan IgG.

Perbedaan penting antara kedua antibodi adalah terkait dengan eksposurnya. Antibodi IgM biasanya ditemukan dalam tubuh manusia setelah sudah terpapar virus, sedangkan IgG merupakan respon jangka panjang dari tubuh terhadap suatu virus. Misalnya, jika seorang anak yang terkena cacar air, ia akan menunjukkan hasil peningkatan IgM dalam darah pada periode setelah eksposur. Setelah anak mendapat penyakit, ia memperoleh kekebalan jangka panjang terhadap cacar air dengan membangun antibodi IgG. Sementara IgM merupakan indikator infeksi saat ini, IgG dapat menunjukkan paparan baru-baru ini atau masa lalu terhadap penyakit.

IgM adalah antibodi sementara yang hilang dalam waktu dua atau tiga minggu, yang kemudian digantikan oleh IgG yang berlangsung selama hidup dan memberikan kekebalan abadi kepada orang tersebut.

Jika dilihat dari semua hasil medical test Marc yang dilakukan dari 22 Maret 2014 sampai 19 November 2015, tampak secara jelas bahwa nilai IgG HSV2 dia adalah SELALU NEGATIVE.. Ini adalah bukti mutlak tak terbantahkan, beyond reasonable doubt bahwa Marc tidak pernah terpapar, terinfeksi dan menderita HSV2.

Hasil medical test Marc dari 5 rumah sakit yang berbeda di Indonesia dan Belgia bisa dilihat di link ini, http://www.cbc.ca/fifth/blog/testing...dical-evidence

3. Mengenai anuskopi yang dilakukan di RSPI, ada keraguan atas keakuratannya karena dilakukan di ruang UGD dan tanpa obat bius. Dan hasil ditemukannya nanah di rektum distal menurut dokter bukan merupakan akibat infeksi HSV2 melainkan infeksi pencernaan. Karenanya obat yang diresepkan oleh dokter RSPI adalah Flagyl untuk mengobati berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme protozoa dan bakteri anaerob, bukan obat untuk HSV2 treatment seperti Acyclovir, Famcyclovir atau Valacyclovir.