- Beranda
- Berita dan Politik
[Masuk Tempo Bray] Kaskuser Ini Ungkap Kebohongan Ketua BPK Soal Panama Papers?
...
TS
aghilfath
[Masuk Tempo Bray] Kaskuser Ini Ungkap Kebohongan Ketua BPK Soal Panama Papers?
Spoiler for Kaskuser Ini Ungkap Kebohongan Ketua BPK Soal Panama Papers?:
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota forum diskusi online Kaskus membongkar keanehan pengakuan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis sehubungan kepemilikan perusahaan Sheng Yue International Limited di negara suaka pajak. Kaskuser--sebutan untuk pengguna Kaskus--yang memakai nama Xamido tersebut, memaparkan fakta serta bantahan atas pengakuan Harry Azhar.
Menurut kaskuser ini, ada ketidaksamaan bukti dengan pernyataan Harry terkait dengan awal mula kepemilikan perusahaannya. Harry mengatakan ia membuat perusahaan tersebut setelah anaknya menikah pada 2014. Sedangkan menurut sejumlah data, Harry Azhar telah mendaftarkan perusahaan tersebut dengan bantuan Mossack Fonseca, firma hukum yang ada di Panama, pada 2010.
“Wow, perusahaan berdiri tahun 2010, anaknya menikah dengan orang Chili di tahun 2014. Ini inception banget yak,” ujar Xamido di tulisannya, Sabtu, 16 April 2016.
Xamido juga mencantumkan bukti foto lengkap dengan tanggal resepsi akad nikah anak Harry Azhar, Mina Azhar.
Mina dikabarkan menikah dengan pria berkebangsaan Cile bernama Juan Pablo pada 10 Agustus 2014. Foto tersebut didapatkannya dari sebuah blog yang diduga milik Harry Azhar, yaitu www.harryazharnews.blogspot.com. “Akad nikah dengan saksi Gubernur BI Agus Martowardoyo waktu itu tanggal 10 Agustus 2014. AKAD lho ini. AKAD. AKAD NIKAHnya tanggal 10 Agustus 2014. Kalau resepsi masih bisa lah berkelit 4 tahun karena si Mina ini nggak bisa pulang,” tulisnya dalam keterangan foto tersebut.
Menurut Xamido, berdasarkan pengakuan Harry dalam konferensi pers seusai skandal Panama Papers terungkap, seolah-olah Mina Azhar meminta ayahnya membuka perusahaan cangkang di Panama. “Jadi menurut Harry, sang anak yang masih 22 tahun dan sedang ambil S1 ini ngomong ke bapaknya 'Pah, kita bikin shell company yuk di Panama dengan bantuan Mossack Fonseca',” tulis Xamido.
Xamido ikut mencantumkan sebuah link Soundcloud.com dalam artikelnya. Dalam situs itu, terdengar jelas rekaman Harry yang membenarkan bahwa perusahaan yang didirikannya itu mendapat bantuan Mossack Fonseca. “Ini anak saya kan kuliah di luar negeri, dia kimpoi dengan orang Chili dan dia mengajak saya, ‘gimana Ayah?, kalau kita membuat perusahaan. Dibantu dengan Mossack Fonseca namun hingga saat ini saya belum pernah transaksi di sana,” ujar Harry dalam rekaman di situs Soundcloud.com.
Kaskuser ini menganggap Harry memanfaatkan anaknya untuk menutupi kesalahannya. “Buat apa mereka minta Harry untuk membentuk shell company? gue sejujurnya merasa Harry ini sudah nyeret-nyeret anaknya buat nyelamatin diri dia sendiri,” tulisnya.
Artikel Xamido ini sudah disebarkan pembaca sebanyak 8.574 kali dan mendapat komentar sebanyak 32 kali.
Harry Azhar Azis mengaku telah menjual perusahaan offshore miliknya, Sheng Yue International Limited. Perusahaan tersebut tercatat dalam dokumen Panama Papers yang menghebohkan dunia. “Saya jual satu dolar Hong Kong,” kata Harry saat konferensi pers di gedung Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 15 April 2016.
Dia mengklaim, perusahaan yang ia beli tersebut tidak memiliki aset sama sekali. “Tidak ada asetnya. Boleh dikatakan sebagai one dolar paper company,” ujarnya. Karena selama ini tidak ada transaksi, kata dia, Harry menjualnya kembali seharga HK$ 1.
Perusahaannya itu, kata dia, hanya semacam terdaftar saja di Hong Kong. Maksud awalnya, Harry dan keluarga hendak berusaha di sana, tapi dia merasa keadaan tidak memungkinkan.
Harry pernah menjelaskan, perusahaan tersebut awalnya sengaja dibuat untuk anaknya yang sedang sekolah di luar negeri dan kini menikah dengan warga Cile. Perusahaan itu dipersiapkan sebagai “payung” untuk peluang bisnis anaknya di kemudian hari.
“Jadi bisa dibilang pinjam nama. Itu sebenarnya perusahaan standby saja. Nanti kalau ada kegiatan yang cocok dengan perusahaan itu, dipikirkan. Namun nyatanya kan tak ada kegiatan,” ujar Harry.
Menurut dia, paper company bukan hal baru di negara yang menganut sistem offshore. Harry pun menegaskan bahwa perusahaan itu sudah bukan lagi miliknya dan bukan urusannya lagi.
https://m.tempo.co/read/news/2016/04...-panama-papers
gan sudah jadi jurnalis investigatif, nunggu jurnalis nasbung masuk piyungan
Edited :
Akhirnya pembuat trit muncul juga, selamat ya gan
Quote:
Original Posted By xamido►
Lu serius mau nulis ini tanpa lu sendiri ngerti apa yang lu tuduhkan?
Nama Fify masuk Offshore Leak sebagai klien Portculiss Tau nggak klien Portcullis lainnya? Pertamina, Yayasan Aids Indonesia, Bakrie Group, Sandiaga Uno, Citibank. Kalo Fify otomatis melakukan money laundering menurut mereka dengan menjadi klien Portcullis, artinya klien lainnya juga dong? Biar adil. Tapi kan nggak,
Portcullis ini Trust Company, jadi fungsi mereka membantu mengelola aset di luar negeri. Makanya wajar aja kalo hampir semua orang Indonesia di Offshore Leak menggunakan Portcullis karena memang main office mereka di Singapore. Banyak orang kita menggunakan jasa mereka karena mudah dikunjungi kalau ada urusan.
Lu bandingin ama Harry Azis yang bukan pengusaha tapi bikin offshore company di luar? Offshore company dengan bantuan Mossack Fonseca. Mossack Fonseca ini Law Firm yang kerjannya bikin registrasi palsu di Panama dan British Virgin Island/
Lu nuduh gw bikin kebohongan publik, sementara lu sendiri ga ngerti apa2 akhirnya jadi contoh KEBODOHAN publik.
Lu serius mau nulis ini tanpa lu sendiri ngerti apa yang lu tuduhkan?
Nama Fify masuk Offshore Leak sebagai klien Portculiss Tau nggak klien Portcullis lainnya? Pertamina, Yayasan Aids Indonesia, Bakrie Group, Sandiaga Uno, Citibank. Kalo Fify otomatis melakukan money laundering menurut mereka dengan menjadi klien Portcullis, artinya klien lainnya juga dong? Biar adil. Tapi kan nggak,
Portcullis ini Trust Company, jadi fungsi mereka membantu mengelola aset di luar negeri. Makanya wajar aja kalo hampir semua orang Indonesia di Offshore Leak menggunakan Portcullis karena memang main office mereka di Singapore. Banyak orang kita menggunakan jasa mereka karena mudah dikunjungi kalau ada urusan.
Lu bandingin ama Harry Azis yang bukan pengusaha tapi bikin offshore company di luar? Offshore company dengan bantuan Mossack Fonseca. Mossack Fonseca ini Law Firm yang kerjannya bikin registrasi palsu di Panama dan British Virgin Island/
Lu nuduh gw bikin kebohongan publik, sementara lu sendiri ga ngerti apa2 akhirnya jadi contoh KEBODOHAN publik.
Diubah oleh aghilfath 19-04-2016 13:39
0
24.9K
Kutip
217
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677KThread•46.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya