Tips 'Menaklukan' Pewawancara Kerja Berdasarkan Gernerasi Mereka

Beranda

...

The Lounge
Tips 'Menaklukan' Pewawancara Kerja Berdasarkan Gernerasi Mereka

leordenada

17-04-2016 15:55

Tips 'Menaklukan' Pewawancara Kerja Berdasarkan Gernerasi Mereka

Selamat malam agan/sista tercinta, apa kabar nih? sehat yaa.. emoticon-Smilie

Tetap semangat jalanin hari-hari yaa gan
Happy Tuesday, have a nice day and have fun juragan!! emoticon-Metal

DON'T LET YOUR DREAM, BECOME "JUST A DREAM"

Spoiler for HT Ke Empatbelasx ane gan:

Alhamdulillah.. Terima Kasih selalu untuk Allah S.W.T
Terima Kasih juga untuk Mimin,Momod,Officer yang sudah mendukung trit sederhana ane jadi HT
Terimakasih juga untuk Kaskuser Worldwide semoga selalu sehat selalu

emoticon-I Love Kaskus (S)

Hallo gaan, mumpung besok hari kerja,siapa tau ada yang mau melakukan tes wawancara kerja, dan semoga tips ini dapat sedikit membantu.
Tapi setiap pewawancara pastilah berbedabkan gan? emoticon-Wink

Disini kita akan bahas pewawancara berdasarkan generasinya gan. emoticon-Big Grin

Hmm, jadi gmana sih menghadapi mereka dengan modal mengira-ngira umur pewawancara tersebut?

CEKIDOT GAN

Spoiler for 20-30 Tahun:

Pewawancara Generasi Y (20-30 Tahun)
Perlu agan ketahui pewawancara yang umurnya kisaran 20-30 tahun atau sering disebut gen Y ini tuh mereka sudah paham teknologi. Dan generasi Y ini kebanyakan dari mereka gak bisa kerja tanpa teknologi digital. Mereka paling banyak menilai agan berdasarkan kemampuan agan untuk berinteraksi dan Menerima informasi dengan cepat. emoticon-Stick Out Tongue

Tapi jangan terlalu berasumsi dengan generasi Y ini gan, mereka biasanya bukan pemimpin di kantor, mereka hanya merekomendasi agan kepada atasannya jika agan sesuai dengan kriteria yang dia mau. emoticon-Cool

Spoiler for 30-50 Tahun:

Pewawancara Generasi X (30-50 Tahun)
Biasanya, mereka mempunyai ini pemakai teknologi juga sih gan. Para generasi X ini sangat kreatif dan bekerja sesuai passion mereka gan, dan mereka cenderung menuntut orang lain (dalam hal ini agan) memiliki daya kerja yang sama dengan mereka.
Mereka juga sangat peduli dengan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.
Caranya, agan pastikan dulu kalo agan memperkenalkan diri sebagai orang yang kreatif dan idealis.
Kalau mereka membahas topik tentang kehidupan pribadi.
agan harus menjelaskan bagaimana keseimbangan hidup sangat mempengaruhi profesionalitas dan kesuksesan pribadi agan. emoticon-Smilie

Tips berikutnya, kalau bisa jangan membahasas tentang pegangan dan bimbingan sama mereka, karena generasi X ini sangat menghargai kemampuan seseorang yang dapat bekerja mandiri gan. emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for 50-70 Tahun:

Pewawancara Generasi Baby Boomer (50-70 Tahun)
Pewawancara dari generasi baby boomers ini percaya kalo kerja keras, pendidikan, dan intelegensi agan adalah hal yang paling penting dalam pekerjaan. emoticon-Stick Out Tongue

Kegigihan dan rasa hormat agan pada atasan adalah hal yang sakral bagi mereka gan.
Banyak pewawancara dari generasi ini yang suka dengan tipe pekerja keras, punya tujuan yang pasti, dan memiliki keinginan untuk belajar. Selain itu, mereka lebih senang dengan rasa hormat agan pada mereka dengan keinginan untuk belajar dan dibimbing oleh mereka.
Ett, Tapii.. jangan pernah sok pintar di depan mereka gan. emoticon-Big Grin

Jangan lupa juga ucapkan rasa terimakasih agan atas kesempatan dan waktu yang telah diberikan pewawancara pada agan. emoticon-Smilie

Spoiler for 70-90 Tahun:

Pewancara Silent Generation (70-90 Tahun)
Sama sih seperti generasi baby boomers, generasi ini sangat menghargai jika agan adalah pekerja keras untuk meraih kesuksesan finansial.
Nyatanya nih, mereka memang sudah sangat berpengalaman dan sangat berorientasi pada keluarga, kerja keras, dan realitas. Mereka cenderung menghargai kerja sama dan kesetiaan pada perusahaan.
Saat wawancara dengan generasi seperti ini, usahakan jabat tangannya dengan kuat banget yaa gan dan berikan kontak mata yang kuat. Tunjukkan rasa hormat Anda pada mereka dan coba agan ceritain contoh kesetiaan dan komitmen agan di pekerjaan agan sebelumnya. emoticon-Smilie

Seperti biasa jika agan ditanyain kenapa agan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, berikan alasan kalo agan ingin semakin maju dalam karir. Jangan menjelek-jelekkan perusahaan dan rekan kerja lama agan, pasti agan sudah tau deh rule satu ini kan. Selain itu, usahain jangan samle agan memotong pembicaraan si pewawancara, walaupun agan sangat senang dan bersemangat. Mereka bisa saja menganggap agan tidak menghargainya dan tidak bisa menguasai diri. emoticon-Cape d... (S)

BONUS

ARM GESTURE PROBLEM
DO And DONT

Spoiler for Arms Gesture:

Gesture Tangan

Coba deh agan hindari penggunaan gesture tangan yang berlebihan saat wawancara kerja, bisa aja hal tersebut mengganggu fokus pewawancara. emoticon-Stick Out Tongue

Sederhana memang, tapi bisa jadi fatal dan menghilangkan kesempatan agan untuk join di perusahaan tersebut.
Dan ternyata gerakan tangan bisa mempengaruhi wawancara kerja loh.
Tapi itu sih tergantung dari gestur apa yang agan perlihatkan melalui tangan agan. Bisa jadi baik, bisa juga jadi buruk. emoticon-Ngakak (S)

DO:

Tunjukin telapak tangan ketika sedang menjelaskan sesuatu (seperti yang di gambar). Ini dapat mengindikasikan ketulusan agan.
Ini bukan tanpa alasan gan, karena makna dari telapak tangan yang terbuka adalah kebenaran, kejujuran, dan kesetiaan. seeh emoticon-Malu (S)

Menekan dan menyatukan ujung-ujung jari seperti membentuk atap rumah juga sah-sah aja sih dilakukan.
Ini tuh menunjukkan kepercayaan diri agan. Coba agan lihat dosen, politikus, dan eksekutif yang sering pake gesture ini saat mereka sedang memberikan pendapatnya. see, as simple as that bro emoticon-Malu (S)

DON'T

Menyembunyikan tangan agan di bawah meja sangatlah tidak dianjurkan gan, hal ini merupakan perilaku yang menandakan agan adalah orang yang pasif. Apalagi saat agan berjabat tangan, sebaiknya tunjukkan telapak tangan agan, dengan begitu menandakan agan adalah orang yang terbuka dalam wawancara tersebut. emoticon-thumbsup

Taroh tangan di kantong juga kurang tepat gan. Ketika kita mencoba membuat tangan kita jauh dari pandangan membuat kita terlihat menyembunyikan sesuatu, terkesannya gak bener bener aja sih gan, gak asik pokoknya. emoticon-Cape d... (S)

Gak perlu mengetuk-ngetuk meja dengan jari-jari agan, hal tersebut menunjukkan agan orang yang gak sabaran.

Jangan melipat tangan ke dada, agan bukan agung herculesyang lagi ngalamar kerja, hal ini menunjukkan sikap agan menarik diri, kecewa, atau gak setuju. Memang sih, pewawancara yang cerdas tahu bahwa Anda hanya ingin mengurangi rasa tertekan, namun gestur yang lebih terbuka jauh lebih baik. emoticon-Smilie

But yet, jangan berlebihan yang penting pas dengan hati agan aja itu sudah cukup.
Walaupun sangat baik kalo kita mengilustrasikan sesuatu dengan tangan, peneliti juga menyarankan looh untuk menggerakkan tangan sesekali. Namun menggunakannya dengan berlebihan sangat mengganggu pewawancara yaa gan. emoticon-Wink

SEMOGA BERMANFAAT
DAN SEMOGA BERHASIL GAN, SEMANGAT!!!

Spoiler for Pejwan Comment:

KASKUSER KOMENG STORAGE

Quote:

Original Posted By thegunds►Kebetulan temen ane ada yg kerja sebagai pewawancara di salah satu perusahaan. Beliau kebetulan termasuk pewawancara dalam kategori "Generasi Y" sesuai yg agan TS jelaskan diawal thread ini. Temen yg kebetulan sahabat karib ane suka curhat soal kerjanya itu ke ane, Jadi ane juga jadi pengen ikut sharing. Hal yang paling fatal menurut sahabat ane itu katanya "CV kita usahakan sedetail namun juga simple gitu gan, karena para pewawancara akan malas jika melihat CV yg berantakan dan tidak detail. Usahakan menampilkan hal" penting yg kira" dapat membantu/mendukung daya jual diri kita. Kemudian saran dari temen ane juga jika menghadapi pewawancara yg notabene hanya lulusan SMA sederajat, Kita usahakan tampil seadanya dan sesopan mungkin sebab darah muda dari pewawancara sangat tergantung dengan gaya kita berkomunikasi dengan mereka. Sekain dulu sharing tambahan dari ane. emoticon-Shakehand2

Quote:

Original Posted By zaisanguine►ketika ane membaca dan mengaplikasikan hal2 macam itu, ane merasa nggak memiliki pendirian kuat. karena, sebaiknya hal2 seperti itu dibangun sendiri, bukan melalui tips n trick. jika kita berpanut pada tips n trick tanpa memahami dasarnya, tidak lain adalah sama dengan menjiplak. artinya, kita tidak menjadi diri sendiri. alhasil, percuma juga ketika diwawancara akan ketahuan kalau kita cuma ngikutin tips n trick atau artikel yg cuma secuil ilmunya.

sebab, karakter, gestur, gerak, kepribadian, pendirian, adalah tidak sebercanda "membaca kiat2". agan sebagai manusia yg membangun kekuatan itu, tanpa perlu kata2 dari orang lain.

Gimana nih menurut agan? agan punya tips tips yang bisa agan bagikan ke kaskuser lain untuk diwawancara dengan hasil yang memuaskan? atau agan belum pernah melakukan wawancara kerja sebelumnya? ane penasaran, please click replynya dan share dimari yaa gan, kita bahas rame rame.
Ohiyaa hehe bantu Rate5juga yaa gaan kalau berkenan, makasiih sudah mampir gan semoga tetap awesome dan sehat selalu.. Amin

Spoiler for Daftar Pustaka:

John B. Molidor, Ph.D
Barbara Parus
Penulis buku Crazy Good Interviewing.
Tika Anggreni Purba

Google
Businessinsider
Intisari-Online

Spoiler for Another Threads Gan: