Ditipu, Rombongan Ini Gagal 'Ngebolang' ke Jepang
RABU, 06 APRIL 2016 | 17:56 WIB
![[FJB Kasus lagi!] Ditipu, Rombongan Ini Gagal 'Ngebolang' ke Jepang](https://dl.kaskus.id/cdn.tmpo.co/data/2016/04/06/id_495821/495821_620.jpg)
Umi Basuki dan Kallista Lucifera melaporkan Sarah Jihan ke Polda Metro Jaya karena diduga menipu mereka melalui agen perjalanan wisata mandiri ke Jepang, Rabu, 6 April 2016. Tempo/Destrianita K
TEMPO.CO, Jakarta - Impian Umi Basuki bersama sekitar 120 orang lainnya untuk berwisata ke Jepang pada 5 April 2016 kandas setelah tiket pesawat yang dijanjikan oleh pemilik agen perjalanan wisata trip bertajuk "Ngebolang ke Jepang", Sarah Jihan, tak kunjung diberikan kepada mereka.
Umi Basuki, 32, seorang karyawan perusahaan asuransi di Jakarta, hari ini melaporkan pemilik thread di sebuah media sosial Kaskus,Sarah Jihan, 29, ke Polda Metro Jaya. Sarah diduga telah menggelapkan uang dengan total hampir mencapai Rp 2 miliar untuk pengganti biaya perjalanan wisatanya bersama 120 orang ke beberapa kota di Jepang seperti Tokyo, Kyoto, Osaka dan Gunung Fuji.
"Keberangkatan seharusnya tanggal 5 April sampai 12 April. Tiket dijanjikan seminggu sebelumnya. Tapi sampai sekarang tak ada kabar," kata Umi Basuki di Polda Metro Jaya, Rabu, 6 April 2016.
Umi mengaku, awalnya ia dan 120 korban lainnya mengenal Sarah Jihan saat ia memposting thread di Kaskus untuk wisata ke Jepang. Yang membuat Umi tertarik adalah biaya yang dijanjikan cukup murah Rp 12,5 juta, dan pembayarannya yang bisa dicicil. "Pertama kali bayar Rp 7 juta, mulai membayar bulan Juli 2015. Harusnya berangkat semalam, tapi tidak jadi," ujar Umi.
Awalnya Umi tidak menaruh curiga dengan paket perjalanan yang ditawarkan Sarah, karena beberapa thread yang dibuat Sarah, terlihat sudah berpengalaman, terbukti dari foto-foto perjalanan sebelumnya yang diunggah di kaskus.
Selain itu, yang membuat Umi percaya, Sarah juga pernah berteman dan membuat grup di WhatsApp untuk membahas keberangkatan mereka. "Awalnya kami juga berteman di Facebook, Instagram, Path. Tapi seminggu sebelum keberangkatan, kami terus mendesak, atau kalau enggak kami minta refund. Tapi akhirnya dia malah menghapus kami semua, dan membubarkan Grup WhatsApp," kata Umi.
Umi berujar, hingga sekarang nomor Sarah Jihan sudah tidak dapat dihubungi, dan uang yang dijanjikan untuk dikembalikan tak kunjung mereka terima. "Ia menjanjikan refund. Tapi sampai saat ini dia nggak bisa dihubungin. Makanya ini kami buat BAP, untuk selanjutnya kita lihat," kata Umi.
DESTRIANITA K.