amandarefaldyyAvatar border
TS
amandarefaldyy
5 Calon Kuat Juara Euro 2016
Tiga bulan lagi perhelatan sepak bola akbar di Eropa bertajuk Euro 2016 akan dimulai di Prancis. Turnamen empat tahunan itu berlangsung dari 10 Juni hingga 10 Juli di 10 stadion, yang berada di 10 kota yang ada di Prancis.


Untuk kali pertamanya Euro diikuti 24 tim, setelah sebelumnya diikuti 16 tim mengikuti format lama yang dikenalkan pada 1996. Dari ke-24 tim tersebut, ada beberapa negara yang pantas disebut sebagai tim kuda hitam, jika melihat sepak terjang mereka di kualifikasi Euro 2016 hingga laga-laga persahabatan yang dilakoni.


Beberapa negara itu seperti Austria yang tak pernah kalah di penyisihan grup G, Wales yang bermodalkan determinasi tinggi Gareth Bale dan Aaron Ramsey serta kawan-kawan, Republik Ceko dan Islandia yang menyingkirkan Belanda di penyisihan grup A.


Tak lupa Belgia yang saat ini menempati ranking satu peringkat FIFA, dan memiliki banyak pemain yang bermain di lima liga top Eropa, juga pantas disebut tim kuda hitam.


Meski begitu, tetap ada negara-negara yang difavoritkan menjadi calon juara di Euro 2016, negara apa sajakah itu? berikut kelima calon juara tersebut, beserta alasan mengapa mereka dijagokan.

http://images.90min.com/production/9...0782000001.jpg

5.Jerman

Juara Piala Dunia 2014 berpotensi besar mengikuti Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, meski beberapa pemain senior mereka telah gantung sepatu, seperti Philipp Lahm, Per Mertesacker, dan Miroslav Klose.


Pelatih Der Panzer tidak berubah dan masih ditangani oleh Joachim Low. Status Jerman sebagai negara spesialis turnamen takkan berubah, karena meski ditinggal beberapa pemain pensiun.


Masih ada pemain-pemain tersisa dari Piala Dunia 2014, dan berada di usia matang seperti Mesut Ozil, Thomas Muller, Toni Kroos, Sami Khedira, Mats Hummels, dan Manuel Neuer. Bahkan pahlawan kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014, Mario Gotze masih berusia 23 tahun.


Jerman sedianya memulai kualifikasi Euro dengan lambat dan menelan dua kekalahan dari 10 laga yang telah berlangsung. Namun itu karena Low sering bereksperimen memainkan pemain muda bertalenta dalam timnya.


Keberanian Low patut diapresiasi untuk meregenerasi Jerman, dan meleburkan pemain muda bersama pemain senior dalam timnya. Permainan mereka pun kian matang dari satu laga ke laga berikutnya dalam formasi modern 4-2-3-1.


Jerman memiliki permainan menyerang yang efektif tanpa terlalu memikirkan penguasaan bola. Low bersama staf kepelatihannya seperti Thomas Schneider, Marcus Sorg, dan Andreas Kopke bisa menjadikan Jerman sebagai favorit juara di Prancis.


http://images.90min.com/production/9...2170000001.jpg

4. Prancis


Sejarah pernah mencatat bahwa Prancis menjadi juara Euro pertama kalinya pada 1984, saat bermain di depan publiknya sendiri. Kala itu tim masih diperkuat pemain seperti Michel Platini, yang kini dikenang sebagai legenda sepak bola Prancis.


Hal itu jelas ingin diulangi Didier Deschamps dan pasukannya di Euro 2016. Deschamps memiliki pemain-pemain matang yang bermain di lima liga top Eropa, dan mengombinasikan mereka dengan pemain muda berbakat seperti Paul Pogba, Anthony Martial, Kingsley Coman, dan Raphael Varane.


Meski banyak yang tidak yakin Prancis juara jika melihat beberapa hasil uji coba, di mana Prancis kesulitan menaklukkan negara-negara besar, Deschamps boleh yakin dengan dukungan pemain ke-12. Prancis tetap difavoritkan menjadi juara di negara mereka sendiri.


Satu-satunya kendala utama bagi Prancis adalah kejelasan mengenai kans bermain Karim Benzema untuk Timnas Prancis, setelah ia terlibat pemerasan rekaman video seks kepada kompatriotnya, Mathieu Valbuena.


Presiden asosiasi sepak bola Prancis telah terang-terangan menegaskan Benzema takkan bermain di Euro 2016, sebagai bentuk sanksi tegas Prancis yang tidak menolerir perilaku tidak terpujinya itu.


Namun di luar perilaku Benzema di luar lapangan pertandingan, eks bomber Olympique Lyonnais merupakan salah satu penyerang terbaik Prancis saat ini dan sarat pengalaman. Wajar jika rakyat Prancis berharap Benzema bisa bermain di Euro 2016, dan asosiasi sepak bola Prancis melunakkan hatinya.


Jika Benzema bisa bermain di Euro 2016, Prancis akan jadi kandidat kuat juara Euro 2016. Apalagi Deschamps telah lama mematangkan strategi 4-3-3 sejak Piala Dunia 2014.

http://images.90min.com/production/9...0984000001.jpg

3. Italia


Negara klasik Eropa yang selalu dijagokan dalam tiap turnamen besar. Dalam sejarah Italia memenangi empat titel Piala Dunia dan satu titel Euro. Pada Euro terakhir pada 2012, Gli Azzurri juga mencapai final dan kalah melawan Spanyol.


Italia mengakhiri kualifikasi grup Euro dengan baik tanpa pernah menelan kekalahan, dan difavoritkan menjadi kandidat juara Euro 2016. Pelatih mereka, Antonio Conte, akan memberikan yang terbaik untuk melecut motivasi timnya agar tampil maksimal, mengeluarkan potensi terbaik di Prancis.


Salah satu kelebihan Italia lainnya adalah variasi taktik yang dapat beradaptasi di banyak formasi, dan kerap tampil meyakinkan di laga-laga krusial. Pemain yang ada di tim juga sarat pengalaman. Bahkan Conte masih menyertakan pemain yang pernah jadi juara dunia 2006, seperti Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, dan Andrea Barzagli.


Ketiga pemain itu akan jadi kunci penting menenangkan pemain-pemain muda yang menjadi proyek regenerasi tim. Tak hanya mereka, beberapa pemain Italia saat ini juga memiliki pengalaman bermain di luar Italia, seperti Marco Verratti (Paris Saint-Germain), Matteo Darmian (Manchester United), dan Graziano Pelle (Southampton).


Berbekal skuat yang matang, kehebatan Conte mengeluarkan potensi terbaik pemainnya, Italia jelas jadi satu kekuatan yang wajib dilihat di Euro 2016. Satu-satunya permasalahan utama bagi mereka saat ini adalah kurangnya striker tajam.


Tak ada penyerang yang tajam dari Eder, Stefano Okaka, dan Simone Zaza. Conte hanya bisa berharap Pelle atau Ciro Immobile menemukan ketajamannya kembali saat Euro 2016, terutamanya setelah Mario Balotelli tak menunjukkan perkembangan di AC Milan.

http://images.90min.com/production/9...f178000002.jpg

2. Spanyol


Era tiki-taka Spanyol memang sudah berakhir dan terlihat jelas kala mereka tak berdaya di Piala Dunia 2014, bahkan untuk keluar fase grup. Berdampak pada pensiunnya Xavi Hernandez, dan Xabi Alonso.


Namun Vicente del Bosque masih diberi kepercayaan mengembalikan kejayaan La Furia Roja. Sang pelatih berusia 65 tahun pun menegaskan takkan mengubah banyak filosofi bermain penguasaan bola timnya, dan hanya mengombinasikannya dengan variasi bermain serangan balik nan efektif.


Spanyol sempat kalah mengejutkan di kualifikasi grup C dari Slovakia via skor 1-2. Namun setelahnya mereka bangkit dan menyapu bersih sembilan kemenangan di fase grup, dan keluar sebagai pemuncak klasemen.


Kelebihan Spanyol saat ini adalah banyaknya pemain-pemain yang berpengalaman dan bermain di luar Spanyol, seperti Cesc Fabregas (Chelsea), Juan Mata, David de Gea (Manchester United), Thiago Alcantara (Bayern Munchen), dan Alvaro Morata (Juventus).


Bermodalkan hasrat meraih hattrick Euro setelah menjuarainya dua kali berturut-turut pada 2008 dan 2012, Spanyol merupakan salah satu kandidat juara yang ingin menggenapkan koleksi trofi Euro menjadi empat, setelah kali pertama memenanginya pada 1964.

http://images.90min.com/production/9...b6e2000001.jpg

1. Inggris


Inggris kerap menjadi bahan cibiran karena selalu tampil baik di fase kualifikasi, namun saat turnamen dimulai tampil melempem. Anomali itu dikhawatirkan terjadi lagi tahun ini, karena Three Lions melalui kualifikasi grup tanpa pernah kalah dan seri, melaluinya dengan 10 kemenangan beruntun.


Yang membuat khawatir adalah asosiasi sepak bola Inggris atau FA. Mereka dinilai tidak kooperatif dalam memberikan jadwal padat Premier League, hingga para pemain Inggris dikhawatirkan kelelahan setelah musim berakhir dan tampil buruk di Euro 2016. Para pemain juga menjadi rawan cedera.


Meski begitu Inggris tetap jadi kandidat juara Euro, dan mereka tentu ingin memecah telur tak pernah menang di ajang turnamen antarnegara Eropa itu. Pelatih Timnas Inggris, Roy Hogdson, memiliki keunggulan untuk mencegah agar anomali serupa tak terjadi lagi.


Skuat Inggris kini merata dan tak lagi hanya mengandalkan Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Wayne Rooney seperti di masa lalu. Inggris memiliki pemain-pemain muda bertalenta yang haus kesuksesan seperti Ross Barkley, Harry Kane, dan Delle Ali.


Mereka bisa berkombinasi dengan pemain senior yang telah mengemas banyak caps seperti James Milner, Theo Walcott, Danny Welbeck, Rooney, dan Michael Carrick. Belum lagi penyerang mereka yang tengah naik daun musim ini bersama Leicester City, Jamie Vardy ingin membuktikan bahwa usia tak jadi penghalang untuk berprestasi.


Vardy baru dipanggil timnas saat usianya berada di umur 28 tahun, tapi ia bisa menjadi kartu AS Hogdson musim ini bersama Kane.


Berbekal hasil kualifikasi yang baik, dan pemain-pemain tersebut, Hogdson sedianya bisa menghapus stigma buruk Inggris yang dicap sebagai tim yang hanya hebat di kualifikasi, dan membawa Inggris berprestasi di Euro 2016.

0
3.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul Bola
icon
5.5KThread5.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.