Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(QS An Nuur 24:31)

Sesungguhnya anak perempuan apabila telah haidh tidak dibenarkan terlihat darinya kecuali wajah dan tangannya sampai persendian (pergelangan tangan).(HR Abu Dawud)

Berjilbab artinya Wanita diminta untuk menutup seluruh tubuhnya terkecuali wajah dan telapak tangan sehingga kaki juga merupakan aurat dan sebaiknya ditutup menggunakan kaus kaki saat beraktifitas keluar rumah.

Berhijab artinya Wanita diminta untuk membuat batasan antara dirinya dengan laki-laki yang bukan muhrim/tidak bersentuhan dengan laki-laki yang bukan muhrimnya dengan sengaja terkecuali jika tidak sengaja bersentuhan atau dalam kondisi kritis/terdesak seperti kecelakaan atau sekarat atau hampir jatuh kejurang.

Dengan berhijab banyak wanita dan laki-laki akan terjaga kesuciannya dari kecil hingga saat mereka menikah dengan pasangannya hingga meninggal dunia. Karena wanita atau laki-laki yang banyak disentuh oleh lawan jenis yang bukan muhrimnya khususnya pada bagian privat/alat kelamin dapat diumpamakan seperti makanan dipasar tradisional yang tidak dibungkus oleh plastik dan semacamnya serta tidak ditutup ditempat yang rapat sehingga makanan tersebut dipegang-pegang oleh banyak orang yang tangannya sudah jelas tidak bersih/kotor dan dihinggapi oleh lalat lalat.

Jika anda seorang wanita atau laki-laki muslim yang berniat menjaga kesuciannya untuk/demi pasangan menikahnya dimasa depan dan menghargai kesucian diri anda sendiri maka dianjurkan untuk berhijab.

Memang banyak wanita yang enggan untuk berjilbab karena merasa bahwa jilbab membatasi ruang gerak dirinya dan membuatnya jadi tampak tidak cantik dan kuno. Namun bagi sebagian laki-laki justru wanita yang sebelumnya tidak berjilbab dan kemudian berjilbab biasanya wanita itu akan tampak jadi lebih cantik, lebih mempesona, dan lebih anggun serta elegan. Saya sendiri juga tidak tahu mengapa begitu tapi memang kenyataannya sebagian laki-laki beranggapan seperti itu. Jika anda para wanita tidak percaya silahkan tanyakan itu pada teman laki-laki anda atau pasangan anda setelah anda berjilbab, apakah jadi lebih cantik ataukah jadi lebih jelek.

Dengan berjilbab diharapkan para wanita muslim dihindarkan dari bahaya kasus-kasus yang sering dialami wanita non muslim seperti kasus pemerkosaan, kasus pelecehan seksual, kasus penculikan, dll.
Banyak wanita-wanita yang menyalahkan hal ini pada laki-laki karena laki-laki dikatakan memang selalu berpikiran kotor, suka melihat video porno, suka berimajinasi yang vulgar pada wanita bukan muhrim. Namun disini saya ingin tekankan bahwa tidak akan ada asap jika tidak api artinya tidak akan ada respon jika tidak ada stimulus. Naluri laki-laki normal ketika melihat wanita seksi dihadapannya adalah sudah sewajarnya hormon seksualnya terangsang itu sudah sifat alami dari Allah dan cara mengontrol sifat alami itu sehingga tetap pada batasan adalah salah satunya dengan mengurangi stimulus seksual itu dengan meminta wanita muslim untuk berjilbab.
Wanita dihargai oleh laki-laki bukan muhrim bukan hanya dari perilaku, etika, cara bicara, cara berpikir dan sopan santunnya saja tapi juga dari cara berpakaiannya. Saat wanita itu menghargai tubuhnya sendiri, laki-lakipun jadi sedikit enggan berbuat aneh-aneh dan menghargai wanita itu dan jika wanita itu tidak menghargai tubuhnya sendiri dan mempertontonkan auratnya pada laki-laki bukan muhrim, maka laki-lakipun juga tidak akan menghargai wanita itu dan akan menggodanya bahkan mungkin menganggapnya wanita murahan meskpun pakaiannya elegan dan mahal sekalipun.

Wanita yang berjilbab dan berhijab memiliki kualitas penilaian yang lebih mulia/baik dimata laki-laki baik laki-laki muslim maupun non muslim dibandingan wanita yang bebas disentuh oleh banyak laki-laki bukan muhrim dan tidak berjilbab lebih sering dianggap sebagai wanita yang murahan atau penilaiannya lebih rendah.
Melalui hijab dan jilbab, derajat wanita menjadi lebih tinggi dan hak-haknya jadi lebih terlindungi. Hak-hak wanita untuk bisa melakukan aktifitas diluar rumah seperti laki-laki misalkan seperti ingin mendapatkan pendidikan yang sama dengan lelaki, ingin bekerja seperti lelaki, ingin dihormati dan disegani oleh laki-laki bukan muhrim dan tidak ingin dinilai berdasarkan kecantikan dan keseksian aurat dan tubuhnya tapi dari kemampuan, pemikiran dan perilakunya seperti laki-laki.