Jakarta, Beritaempat - Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dede Yusuf mempertanyakan sikap Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendadak akan kembali mengusut perkara korupsi dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Dia menilai, sikap KPK kali ini seperti ada sebuah kejanggalan. Pasalnya, para koruptor yang bermain dalam proyek tersebut sudah ditahan dan ditindak oleh pimpinan KPK sebelumnya. Baca: Jokowi Ingin Lanjutkan Proyek Hambalang, KPK Gelar Rapat Hari Ini

“Jadi kenapa harus kasus Hambalang? Kan masih ada kasus besar lainnya yang dapat diusut oleh KPK, seperti BLBI,” tutur Dede dihubungi beritaempat.com, di Jakarta, Senin, (21/3).

Kendati demikian, pihaknya tidak menghalang-halangi lembaga antikorupsi itu, jika KPK bersikukuh akan menuntaskan kasus tersebut. Baca: Ini Jawaban KPK Soal Keterlibatan Ibas Dalam Proyek Hambalang

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mensinyalir perkara korupsi yang menjerat sejumlah pihak dalam proyek Hambalang tidak akan berhenti sampai disini. Pasalnya, proyek tersebut merupakan fasilitas negara yang harus diselamatkan dan dimanfaatkan untuk negara. Hal tersebut diucapkan Laode, usai Jokowi melakukan blusukan ke Hambalang dan berencana melanjutkan pembangunan Hambalang, yang sempat mangkrak akibat kasus korupsi itu.

(Rere Ardiansah)
http://www.beritaempat.com/demokrat-...yek-hambalang/

saya prihatin