- Beranda
- Berita dan Politik
AHOK: Negeri Ini Butuh Pemimpin Baik, Jujur & Mau Kerja Keras agar spt Singapore
...
TS
budimansia
AHOK: Negeri Ini Butuh Pemimpin Baik, Jujur & Mau Kerja Keras agar spt Singapore
Ahok: Negeri Ini Butuh Pemimpin Baik, Jujur dan Mau Kerja Keras
Selasa 01 Mar 2016, 13:18 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap tahun 2019 pemilihan presiden-wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif bisa dilakukan bersaman. Dengan digelar secara bersamaan, partai politik akan termotivasi mencalonkan politisi-politisi yang baik.
Apabila partai politik hanya mencalonkan politikus-politikus yang baik, kata Ahok, maka masyarakat otomatis akan pilih mereka. Untuk itu Ahok mendorong agar politikus dan birokrat yang baik muncul ke publik.
"Tahun 2019 saya harap ada Pilpres dan (pemilihan) parlemen barengan ketika parpol pilih politisi yang baik maka rakyat akan kembali ke parpol. Maka 2019 tuntaslah reformasi kita," kata Ahok di sela menghadiri HUT Pemadam Kebakaran di Kantor Sudin Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Semper, Cilincing, Selasa (1/3/2016).
Menurut dia, yang dibutuhkan negeri ini adalah kepercayaan. Ahok mencontohkan sebelum tahun 2012 orang tak percaya ada politisi jujur dan mau bekerja keras. Saat itu muncullah Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden RI.
Setelah muncul Jokowi, kini rakyat mulai percaya bahwa ada pejabat jujur, mau bekerja keras dan sederhana. "Sudah saya katakan yang dibutuhkan negeri ini adalah kepercayaan. Dulu orang enggak percaya ada politisi jujur, kerja keras. Lalu muncullah yang namanya Joko Widodo (Presiden RI Jokowi). Lalu orang percaya ada pejabat jujur, kerja keras dan sederhana," tutur Ahok.
Sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa saat ini banyak kepala daerah yang bisa dipercaya dan progresif. Dia menyebut sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng di Sulsel. "Indonesia bisa hebat dengan kepemimpinan orang-orang hebat seperti Ibu Risma di Surabaya atau Prof Nurdin Abdullah di Bantaeng," kata pria yang akrab disapa Emil ini di kantornya, Senin (29/2/2016) kemarin.
Akankah tahun 2019 akan muncul pemimpin-pemimpin baik di negeri ini seperti harapan Ahok?
https://news.detik.com/berita/315471...au-kerja-keras
Ahok: 2018 Ancol Sudah Sekelas Dunia, Kalahkan Singapura
01 Jan 2016 at 06:17 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan Pantai Ancol Lagoon malam ini. Peresmian itu dilakukan melalui penandatanganan prasasti di dekat restoran Jimbaran Ancol.
Pantai Ancol Lagoon yang memiliki pasir putih ini tersedia berbagai fasilitas olahraga dan rekreasi untuk para pengunjung Taman Impian Jaya Ancol. Ahok menargetkan 2 tahun ke depan Ancol sudah sekelas dunia.
"Target kita 2018 Ancol ini sudah sekelas dunia, jadi orang enggak perlu ke luar negeri," kata Ahok saat memberi sambutan di Jimbaran Resto, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (31/12/2015) malam.
Mantan Bupati Belitung Timur ini optimistis rekreasi pantai di Jakarta bisa lebih memikat ketimbang Singapura. Sebab menurut Ahok, Jakarta kaya dengan sumber daya alamnya.
"Kita enggak mungkin kalah dengan Singapura kalau untuk pantainya, bapak uruk saja sampai Pulau Seribu. Singapura enggak bisa. Kita kurang promosi saja. Gubernur dan wagubnya dulu kurang tahu Ancol milik Jakarta," seloroh Ahok.
Ahok menilai, pengelolaan Ancol saat ini terbilang cukup profesional. Ahok pun memberikan pujian kepada pihak pengelola Ancol.
"Ancol ini hebat loh. Saya dulu malah pas awal jadi gubernur enggak tahu Ancol itu milik Pemprov. Ancol sangat profesional. Terbukti saham Ancol naik terus," puji Ahok.
Selain meresmikan Pantai Ancol Lagoon, dalam kesempatan tersebut Ahok juga meresmikan sekolah rakyat Ancol untuk melaksanakan program wajib belajar 9 tahun.
http://news.liputan6.com/read/240221...hkan-singapura
Professor Singapore:
"Anda Beruntung Memiliki Ahok, Dia Mengingatkan Saya pada Lee Kuan Yew Muda"
Rabu, 24 Februari 2016 | 13:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersalaman dengan Dekan Fakultas Kebijakan Publik Lee Kuan Yew School of Public Policy Kishore Mahbubani, di Balai Kota, Rabu (24/2/2016).
JAKARTA, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Kebijakan Publik Lee Kuan Yew School of Public Policy Kishore Mahbubani mengaku terkesan dengan presentasi yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada para mahasiswanya.
Saat menerima kunjungan mahasiswa-mahasiswa tersebut, Ahok mempresentasikan pelayanan terpadu satu pintu, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), dan Jakarta Smart City.
"Melakukan perubahan seperti di kota besar layaknya Jakarta itu tidaklah mudah. Semoga ini bisa menginspirasi mereka untuk mengubah kota-kota lain," kata Kishore di Balai Kota, Rabu (24/2/2016).
Ia mengatakan, salah satu faktor penting dalam perubahan sebuah kota adalah kepemimpinan seorang pemimpin.
Kishore menjelaskan, seorang pemimpin akan memengaruhi jalannya berbagai kebijakan. Bahkan, Kishore menyebut kepemimpinan Ahok seperti mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kwan Yew.
"Anda beruntung karena punya gubernur seperti Ahok. Dia seolah mengingatkan saya seperti Mr Lee Kuan Yew saat masih muda," kata Kishore.
"Dia (Ahok) ingin mengerjakan sesuatu sampai selesai, bukan melihat rencana-rencana saja. Inilah yang dilakukan Lee Kuan Yew, yang saya lihat ada di diri Ahok," kata Kishore lagi.
Pada kesempatan yang sama, Ahok mengaku senang dengan adanya pertemuan bersama mahasiswa universitas tersebut.
Sebab, dia dapat bertukar pikiran dan menghemat anggaran untuk pelaksanaan studi banding, seperti tukar pikiran mengenai riset pembangunan kota.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Kuan.Yew.Muda.
Menlu Singapura Surati Ahok Tanya Aplikasi Qlue
Jum'at, 5 Februari 2016 - 20:02 wib
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengatakan telah mendapatkan surat dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura, Vivian Balakrishnan. Isi surat tersebut menjelaskan, Singapura ingin mempelajari aplikasi yang digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk berinteraksi dengan warganya.
"Iya saya mendapat surat dari Menlu Singapur soal Aplikasi Qlue," tutur Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Ia menyatakan, Vivian ingin mempelajari lebih jauh mengenai aplikasi Qlue yang dinilai telah mampu menampung keluhan warga Jakarta dan langsung mendapat tindakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Aku sudah memerintahkan untuk perangkat wilayah, baik lurah maupun camat untuk memanfaatkan aplikasi Qlue semaksimal mungkin. Karena dengan program ini, kami bisa mengetahui keluhan maupun maupun aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui qlue" tambah Ahok.
Sekadar diketahui, dari 10 juta penduduk DKI Jakarta, sudah 1-2% atau sekira 200 orang warganya yang sudah menggunakan aplikasi Qlue.
http://news.okezone.com/read/2016/02...-aplikasi-qlue
------------------------------
Kalo calon Gubernur sebelah yang mau maju Pilgub DKI, emang mau bawa kita seperti negara-negara Arab sekarang ya. Hok? Perang dan pecah belah begitu?
:
0
5.1K
28
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
679.8KThread•48.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya