Orang ber-IQ tinggi selalu tersenyum karena otaknya terus-menerus memikirkan ide-ide cemerlang sehingga memacu perasaan untuk terus tersenyum. Tapi ini gak selalu jadi indikasi, karena yang sering senyum bisa saja orang gila, hehehe..

Ternyata orang ber-IQ tinggi cepat bosan! Tentu saja karena mereka cerdas dan cepat mengerti sesuatu, cepat belajar, cepat berpikir, dan akhirnya cepat bosan. Mereka perlu hal-hal baru.

Pikiran mereka lebih dewasa dibanding umurnya. Jadi wajar saja kalau mereka lebih senang bergaul dengan yang dewasa pikirannya juga. Terkadang mereka suka gak nyambung saat berbicara dengan teman seumurannya.

Ini yang keren gan! Otak orang-orang ber-IQ tinggi ini sangat aktif, bahkan karena kerja otak yang seolah "tak berhenti" ini membuat mereka sulit untuk "mematikan" otak mereka sementara. Akibatnya susah tidur dan pasti bangunnya siang, hahaha...

Wajar aja sih kalau punya kebiasaan aneh karena bisa saja dia itu jenius. Faktanya dengan memiliki IQ tinggi, seseorang akan memiliki daya kreatifitas yang tinggi dan memikirkan yang tidak orang lain pikirkan. So, wajar saja kalau mereka suka disebut 'Orang Aneh'.

Yang ane maksud disini terlalu percaya diri atau terlampau yakin dengan kemampuan sendiri (over confidence), terlalu rasional, terlampau berpikir logik, berkepribadian kolerik (choleric) murni, tipe pemimpin alami (natural leader), motivator, perangkap tugas (muti-tasker), ofensiv atau bersifat menyerang, konfrontativ, serta cendrung menguasai, mengendalikan, dan menjajah.

Cenderung untuk memotong pembicaraan orang lain karena merasa sudah mengerti, sudah lebih tahu walaupun belum selesai dijelaskan.

Kembali ke nomor 6! Percaya diri adalah awal dari kemauan keras. Tidak mudah dipengaruhi, bersifat konsisten, tapi bisa mempengaruhi orang lain.

Gak selalu bicara sendiri gan, komat-kamit juga termasuk. Lihat lagi nomor 2 dan 3, karena merasa bosan tentu mereka butuh hiburan namun karena tidak populer akhirnya tak punya banyak teman dan sering bicara sendiri.

Mungkin karena kemampuan intelektual yang tinggi mereka lebih sering menggunakan bahasa tersebut karena lebih mudah dipahami.