SANGATTA - Usia kehamilan Melati (15) -- bukan nama sebenarnya -- yang kini sudah memasuki usia 7 bulan, diketahui merupakan buah cinta semalam dari Donjuan (19) dan Donlesi (20) -- sebut saja demikian--. Keduannya adalah mantan pacar Melati dan teman kenalannya dari jejaring sosial Facebook. Tragisnya lagi, ternyata Melati digarap kedua pelaku di rumahnya sendiri di Jalan AW Syahrani, Sangatta Utara.

(Baca Juga Habis Main Sama Dua Cowok, Ini yang Terjadi dengan Siswi SMA di Kutim)

Dari keterangan yang dihimpun media ini, aksi selancar semalam yang dilakukan Melati, Donjuan dan Donlesi diketahui dilakukan atas dasar suka sama suka. Dari pengakuan Donlesi, jika dirinya yang pertama kali mengarap kesucian siswa kelas I di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sangatta ini.

“Kata kedua pelaku sih, perbuatannya itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Yang pertama kali menggauli korban adalah pacarnya, itu dilakukan dirumah korban. Tapi ada juga yang dilakukan diluar rumah,” kata Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko didampingi Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena, Selasa (9/2) kemarin.

Perbuatan tidak seronoh yang dilakukan Donjuan, diketahui bukan hanya satu atau dua kali saja. Tapi sudah banyak kali dilakukan. Namun kebanyakan tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di rumah korban. Namun untuk berapa kali pastinya, kepada pihak kepolisian Donjuan mengaku sudah lupa.

“Korban ini, kata pelaku, rata-rata mencabuli korban di rumah korban itu sendiri. Katanya, aksinya dia lakukan bersama korban saat malam, atau pada saat kedua orang tua korban tertidur. Cuman pengakuan pelaku itukan masih kami dalami lagi,” kata AKP Andika.

Sementara pelaku lainnya Donlesi, menurut pengakuan korban, awalnya dikenalnya melalui jejaring sosial facebook. Dari percakapan yang terjadi di dunia maya, Donlesi dan Melati kemudian memutuskan untuk bertemu. Beberapa pekan setelah menjalin komunikasi, Donlesi kemudian memutuskan untuk bertamu ke rumah Melati.

Menurut Donlesi, setelah dua hingga tiga kali bertamu itulah dirinya kemudian memberanikan diri untuk mengajak Melati berhubungan intim layaknya suami istri. Merasa ketagihanm Donlesi kemudian kembali mengulangi nafsu setannya di rumah korban.

“Si Donlesi ini awalnya kenalnya di facebook. Kemudian keduannya bertukar nomor telpon. Dari situlah pelaku ini mulai mencabuli korban ini. Saat itupun, kata pelaku yang ini (Donlesi), perbuatannya itu dia lakukan di rumah korban. Kejadiannya malam hari juga, saat itu kedua orang tua korban lagi tertidur di dalam kamar,” ungkap AKP Andika.

Kata AKP Andika, setelah kasus itu terungkap dan dilaporkan kedua orang tua korban, pahaknya langsung mengamankan Donjuan di rumahnya. Sementara si Donlesi saat menemani Donjuan menjalani pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kutim langsung mengakui perbuatannya tersebut.

“Kedua pelaku ini berteman. Saat kami periksa korban, pelaku yang satunya ini juga mengakui perbuatannya. Makanya, kedua pelaku langsung kami amankan. Kedua pelaku ini sehari-harinya hanya seorang pengganguran,” tuturnya.

Kedua orang tua dari korban merasa keberatan dengan apa yang dialami putrinya dan meminta agar kedua pelaku segera diproses. Seperti diketahui, pekan lalu seorang siswa SMA di Sangatta dilaporkan kedua orang tuannya telah menjadi korban pencabulan. Kedua pelaku diketahui adalah mantan pacar korban dan teman kenalan korban dari facebook.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum, kedua pelaku terancam disanksi pasal 76.b jo pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang (UU) Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau pasal 64 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman kurungan pidana penjara 5 tahun dan maksimal 15 tahun. (drh/aj)