Solopos.com, SOLO — Pengelola transportasi wisata di Kota Solo terpaksa menolak permintaan konsumen karena kewalahan memenuhi pesanan selama libur panjang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.



Kepala Stasiun Purwosari, Slamet Riyanto, mengatakan load factor Railbus Batara Kresna kembali menembus 100% sejak libur Natal hingga awal Tahun Baru 2016.

“Setiap hari kami terpaksa menolak calon penumpang karena kuota terbatas, load factor-nya mencapai 100 persen terus,” ungkapnya saat ditemui wartawan di stasiun setempat, Sabtu (2/1/2015).

Menurutnya, stasiun memang tidak menerima pemesanan tiket railbus secara online. Stasiun juga tidak menerima pemesanan tiket secara rombongan karena jumlah tiket terbatas.

Selama libur panjang, tarif naik Railbus Batara Kresna tetap Rp4.000/penumpang.

Lonjakan permintaan juga terjadi pada bus Werkudoro. Staf Pelaksana Bus Wekudara dan Kereta Api Jaladara Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sandi Mulyanto, mengatakan peningkatan permintaan mencapai 100% ketimbang biasanya.

“Kami sampai menolak calon penumpang. Sebenarnya banyak yang kecewa tapi kan memang bus (Werkudara) hanya satu, sehingga kuotanya terbatas,” jelasnya saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Mayoritas peminatnya berasal dari luar Kota Solo. Sebelumnya, dia juga sudah memberikan alternatif kepada masyarakat agar beralih ke railbus maupun Kereta Api (KA) Jaladara.

Dalam sehari, bus Werkudara hanya mampu beroperasi tiga kali pada pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB, dan 15.00 WIB.

Selama libur panjang, tarif sewa tetap sama seperti biasa, yakni Rp20.000/orang atau Rp800.000 sekali sewa rombongan.

http://m.solopos.com/2016/01/03/wisata-solo-libur-panjang-batara-kresna-dan-werkudoro-diserbu-penumpang-676954

Terima kasih pak jokowi
Nasbung gagal fitnah