- Beranda
- Berita dan Politik
Banyu Biru, Anggota BIN yang Pamer SK Pengangkatan di Sosmed
...
TS
ibnutiangfei
Banyu Biru, Anggota BIN yang Pamer SK Pengangkatan di Sosmed
Quote:
Quote:
Sebelumnya maaf gansis kalo trit ane nih repost. Soalnya nih berita greget banget gansisAne benar-benar tidak tahan ingin ketawa ngakak Seharusnya kan sudah menjadi standar operasional dunia, kalo yang namanya badan intelijen tuh para anggotanya amat sangat dirahasiakan. Lah ini malah tidak gansis, seorang anggota BIN yang baru saja diangkat malah pamer SK pengangkatan di sosmed Greget banget kan tuh Bukannya menjaga rahasia, malahan diumbar BIN pasti nyesel nih mengangkat nih orang
Quote:
Pamer SK Pengangkatan Jadi Anggota BIN, Banyu Biru Terancam Dipecat
Quote:
Quote:
Artis Banyu Biru Djarot membuat heboh media sosial. Putra politikus Eros Djarot itu mengunggah SK pengangkatannya sebagai anggota bidang politik Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN) di akun Path-nya.
Padahal, setiap anggota yang terpilih menjadi DISK BIN harus merahasiakan pengangkatannya. Hal ini sontak menuai reaksi dari para netizen.
Kepala BIN Sutiyoso pun angkat bicara. Mantan Gubernur DKI itu mengakui telah menunjuk Banyu Biru menjadi anggota DISK BIN.
"(Banyu Biru) yang menunjuk ya saya kan," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Meski demikian, Sutiyoso mengatakan penunjukan itu bisa saja dievaluasi ulang jika diperlukan. "Tapi (penunjukan) ini bisa saja keliru kan. Semua personel BIN itu perlu dievaluasi baik yang struktural maupun nonstruktural. Ini kan, masukan bagus. Kami jadi cepat tahu bahwa oh orang ini tidak cocok untuk tugas di intelijen," ujarnya.
Dia menuturkan tugas Banyu di BIN yakni bekerja di dalam perangkat kerja Dewan Analisis Intelijen yang dalam tanggungjawabnya tidak bekerja sendirian. Sutiyoso menegaskan akan menindaklanjuti beredarnya surat pengangkatan Banyu sebagai DISK BIN di media sosial.
Dia juga menegaskan tindaklanjut tersebut yakni dilakukan dengan pencopotan jabatan atau sanksi terhadap Banyu.
"Ya, kalian (media) nanti bisa tahu kira-kira keputusan saya apa kan," tutupnya. Sumber
Padahal, setiap anggota yang terpilih menjadi DISK BIN harus merahasiakan pengangkatannya. Hal ini sontak menuai reaksi dari para netizen.
Kepala BIN Sutiyoso pun angkat bicara. Mantan Gubernur DKI itu mengakui telah menunjuk Banyu Biru menjadi anggota DISK BIN.
"(Banyu Biru) yang menunjuk ya saya kan," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Meski demikian, Sutiyoso mengatakan penunjukan itu bisa saja dievaluasi ulang jika diperlukan. "Tapi (penunjukan) ini bisa saja keliru kan. Semua personel BIN itu perlu dievaluasi baik yang struktural maupun nonstruktural. Ini kan, masukan bagus. Kami jadi cepat tahu bahwa oh orang ini tidak cocok untuk tugas di intelijen," ujarnya.
Dia menuturkan tugas Banyu di BIN yakni bekerja di dalam perangkat kerja Dewan Analisis Intelijen yang dalam tanggungjawabnya tidak bekerja sendirian. Sutiyoso menegaskan akan menindaklanjuti beredarnya surat pengangkatan Banyu sebagai DISK BIN di media sosial.
Dia juga menegaskan tindaklanjut tersebut yakni dilakukan dengan pencopotan jabatan atau sanksi terhadap Banyu.
"Ya, kalian (media) nanti bisa tahu kira-kira keputusan saya apa kan," tutupnya. Sumber
Quote:
Heboh SK Anggota DISK BIN Banyu Biru di Media Sosial, Begini Kata Sutiyoso
Quote:
Quote:
Dunia media sosial heboh. Beredar screenshot selebritas sekaligus pengusaha Banyu Biru Djarot yang mengunggah Surat Keputusan pengangkatan dia sebagai Dewan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara (DISK BIN) di akun Path. Benarkah?
Dari Path, postingan Banyu Biru tersebut menyebar ke media sosial lain, seperti Twitter dan Facebook. Sejumlah netizen memperpertanyakan sikap Banyu yang mengunggah SK BIN tersebut. Ada juga yang menyesalkan.
Hingga saat ini Banyu Biru belum memberkan konfirmasi terkait SK sebagai anggota DISK BIN tersebut. Upaya konfirmasi detikcom via telepon, SMS dan WhatsApp belum direspons.
Meski begitu, komentar datang dari Kepala BIN Sutiyoso. Dia mengakui bahwa pihaknya memang membantuk Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) di BIN. Namun dia tak bisa mengungkap ke publik mengenai tugas, fungsi dan personel DISK di BIN tersebut.
"Itu rahasia (classified) sifatnya," kata Sutiyoso ketika dikonformasi detikcom, Minggu (31/1/2016).
Menurut Sutiyoso, semua personel DISK dievaluasi setiap saat selama masa tugasnya. "Jika hasil penilaiannya negatif atau merugikan pelaksanaan tupoksi BIN, personel tersebut bisa diberhentikan setiap saat," kata dia.
Sebagai Kepala BIN, Sutiyoso mengaku hanya memberi izin kepada personel BIN tertentu untuk menjelaskan hal-hal yang memang sifatnya untuk publik.
Bagaimana dengan Banyu Biru dan SK pengangkatannya sebagai anggota telik sandi negara?
"Saya tidak bisa memberi konfirmasi atau bantahan tentang masing-masing personel BIN, termasuk personel DISK," kata Sutiyoso. Sumber
Dari Path, postingan Banyu Biru tersebut menyebar ke media sosial lain, seperti Twitter dan Facebook. Sejumlah netizen memperpertanyakan sikap Banyu yang mengunggah SK BIN tersebut. Ada juga yang menyesalkan.
Hingga saat ini Banyu Biru belum memberkan konfirmasi terkait SK sebagai anggota DISK BIN tersebut. Upaya konfirmasi detikcom via telepon, SMS dan WhatsApp belum direspons.
Meski begitu, komentar datang dari Kepala BIN Sutiyoso. Dia mengakui bahwa pihaknya memang membantuk Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) di BIN. Namun dia tak bisa mengungkap ke publik mengenai tugas, fungsi dan personel DISK di BIN tersebut.
"Itu rahasia (classified) sifatnya," kata Sutiyoso ketika dikonformasi detikcom, Minggu (31/1/2016).
Menurut Sutiyoso, semua personel DISK dievaluasi setiap saat selama masa tugasnya. "Jika hasil penilaiannya negatif atau merugikan pelaksanaan tupoksi BIN, personel tersebut bisa diberhentikan setiap saat," kata dia.
Sebagai Kepala BIN, Sutiyoso mengaku hanya memberi izin kepada personel BIN tertentu untuk menjelaskan hal-hal yang memang sifatnya untuk publik.
Bagaimana dengan Banyu Biru dan SK pengangkatannya sebagai anggota telik sandi negara?
"Saya tidak bisa memberi konfirmasi atau bantahan tentang masing-masing personel BIN, termasuk personel DISK," kata Sutiyoso. Sumber
Quote:
Unggah SK di Medsos, Anggota DISK BIN Akan Dievaluasi
Quote:
Quote:
Badan Intelijen Negara (BIN) membentuk sebuah lembaga baru bernama Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK).
Lembaga tersebut merupakan digagas Kepala BIN Sutiyoso.
"Saya memang membentuk Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan di BIN. Tugas dan fungsinya apa, terus personelnya siapa saja, tidak bisa saya ungkap ke publik. Itu rahasia sifatnya," kata Sutiyoso seperti diberitakan Harian Kompas, Senin (1/2/2016).
Menurut sumber Kompas.com di Kedeputian Komunikasi dan Informasi BIN, keberadaan lembaga itu bersifat ad hoc.
Meski demikian, sumber yang tak mau disebut namanya itu, enggan merinci tugas dan fungsi pokok lembaga baru tersebut.
Sumber tersebut menyatakan, keberadaan DISK berbeda dengan staf ahli Kepala BIN yang selama ini melekat dengan BIN.
DISK diisi oleh personel organik dan orang-orang dari luar BIN.
"Memang mungkin ada kebutuhan Beliau untuk membentuk DISK," ujarnya.
Beberapa hari terakhir, keberadaan DISK sempat ramai menjadi topik di media sosial. Hal itu menyusul munculnya Surat Keputusan (SK) Kepala BIN Nomor Kep 311/XII/2015 tentang pengangkatan DISK BIN.
SK tertanggal 31 Desember 2015 itu diunggah Ketua Umum Komunitas Banteng Muda, Banyu Biru, diangkat sebagai anggota Bidang Politik melalui akun media sosialnya.
Di dalam SK yang ditandatangani oleh Sutiyoso dan Kepala Biro Kepegawaian BIN Suharyanto tersebut, tertera bahwa Banyu Biru akan bertugas selama setahun terhitung sejak 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016.
Mengenai hal itu, sumber tersebut menegaskan, segala keputusan dan dokumen yang dikeluarkan BIN diklasifikasikan sebagai rahasia negara.
Siapapun pihak yang menerima dokumen tersebut tidak diperkenankan untuk membongkarnya ke media sosial.
"Nanti akan dipanggil Sestama (Sekretaris Utama) BIN. Akan dievaluasi mengenai hal tersebut," katanya. Sumber
Lembaga tersebut merupakan digagas Kepala BIN Sutiyoso.
"Saya memang membentuk Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan di BIN. Tugas dan fungsinya apa, terus personelnya siapa saja, tidak bisa saya ungkap ke publik. Itu rahasia sifatnya," kata Sutiyoso seperti diberitakan Harian Kompas, Senin (1/2/2016).
Menurut sumber Kompas.com di Kedeputian Komunikasi dan Informasi BIN, keberadaan lembaga itu bersifat ad hoc.
Meski demikian, sumber yang tak mau disebut namanya itu, enggan merinci tugas dan fungsi pokok lembaga baru tersebut.
Sumber tersebut menyatakan, keberadaan DISK berbeda dengan staf ahli Kepala BIN yang selama ini melekat dengan BIN.
DISK diisi oleh personel organik dan orang-orang dari luar BIN.
"Memang mungkin ada kebutuhan Beliau untuk membentuk DISK," ujarnya.
Beberapa hari terakhir, keberadaan DISK sempat ramai menjadi topik di media sosial. Hal itu menyusul munculnya Surat Keputusan (SK) Kepala BIN Nomor Kep 311/XII/2015 tentang pengangkatan DISK BIN.
SK tertanggal 31 Desember 2015 itu diunggah Ketua Umum Komunitas Banteng Muda, Banyu Biru, diangkat sebagai anggota Bidang Politik melalui akun media sosialnya.
Di dalam SK yang ditandatangani oleh Sutiyoso dan Kepala Biro Kepegawaian BIN Suharyanto tersebut, tertera bahwa Banyu Biru akan bertugas selama setahun terhitung sejak 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016.
Mengenai hal itu, sumber tersebut menegaskan, segala keputusan dan dokumen yang dikeluarkan BIN diklasifikasikan sebagai rahasia negara.
Siapapun pihak yang menerima dokumen tersebut tidak diperkenankan untuk membongkarnya ke media sosial.
"Nanti akan dipanggil Sestama (Sekretaris Utama) BIN. Akan dievaluasi mengenai hal tersebut," katanya. Sumber
Quote:
Banyu Biru Pamerkan SK BIN, Sutiyoso: Saya Keliru Angkat Dia!
Quote:
Banyu Biru
Quote:
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membenarkan kabar bahwa dialah yang mengangkat pengusaha Banyu Biru sebagai anggota Dewan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara. Kini, setelah kasus Banyu Biru membocorkan surat pengangkatannya, Sutiyoso akan mengkaji posisi Banyu.
Sutiyoso menuturkan akan mengevaluasi Banyu Biru lebih dulu seperti anggota BIN lain, baik yang struktural maupun non-struktural. "Ya, yang menunjuk (Banyu Biru) saya. Kan, ya, bisa saja saya keliru," ujarnya saat dicegat di kompleks Istana Negara, Senin, 1 Februari 2016.
Namun ia memberi sinyal sudah menentukan sikap soal Banyu. "Ditunggu saja keputusannya. Saya rasa Anda sudah tahu keputusan saya apa," tuturnya. Ketika ditanya apakah aturan yang ada memungkinkannya memecat Banyu, Sutiyoso memilih tutup mulut rapat-rapat.
Sebagai anggota DISK BIN, Banyu Biru akan memiliki tugas menganalisis informasi-informasi yang masuk ke lembaga telik sandi negara tersebut. Sebelumnya, Sutiyoso enggan mengungkapkan tugas para anggota intelijen yang bernaung di DISK BIN.
Pekan lalu, Banyu Biru ketahuan mengunggah foto surat keputusan pengangkatan dia sebagai anggota Bidang Politik Dewan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara di sejumlah akun media sosialnya. Beberapa di antara akun itu adalah Path, Twitter, dan Facebook. Sumber
Sutiyoso menuturkan akan mengevaluasi Banyu Biru lebih dulu seperti anggota BIN lain, baik yang struktural maupun non-struktural. "Ya, yang menunjuk (Banyu Biru) saya. Kan, ya, bisa saja saya keliru," ujarnya saat dicegat di kompleks Istana Negara, Senin, 1 Februari 2016.
Namun ia memberi sinyal sudah menentukan sikap soal Banyu. "Ditunggu saja keputusannya. Saya rasa Anda sudah tahu keputusan saya apa," tuturnya. Ketika ditanya apakah aturan yang ada memungkinkannya memecat Banyu, Sutiyoso memilih tutup mulut rapat-rapat.
Sebagai anggota DISK BIN, Banyu Biru akan memiliki tugas menganalisis informasi-informasi yang masuk ke lembaga telik sandi negara tersebut. Sebelumnya, Sutiyoso enggan mengungkapkan tugas para anggota intelijen yang bernaung di DISK BIN.
Pekan lalu, Banyu Biru ketahuan mengunggah foto surat keputusan pengangkatan dia sebagai anggota Bidang Politik Dewan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara di sejumlah akun media sosialnya. Beberapa di antara akun itu adalah Path, Twitter, dan Facebook. Sumber
Quote:
Postingan SK Banyu Biru di Path Tunjukkan Intelijen Indonesia Suram
Quote:
Quote:
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin angkat bicara soal postingan SK (Surat Keputusan) pengangkatan Banyu Biru sebagai Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) BIN. Postingan Banyu Biru di Path-nya tersebut amat disesalkan.
"Postingan agen intelijen baru hasil rekrutan BIN yang bernama Banyu Biru, yang kemudian mem-posting SK pengangkatannya di media sosial Path benar-benar menyedihkan," kata TB Hasanuddin dalam pesan singkatnya, Jakarta, Senin (1/2).
Seharusnya, lanjut Hasanuddin, seseorang yang direkrut jadi intel sebelum diberikan SK ditatar terlebih dahulu. Para agen-agen rahasia negara tersebut dilatih atau dikursus, diberi pengetahuan dasar soal intelijen, prosedur kerja termasuk juga kode etik intelijen.
Bukan malah mengumbar jati dirinya sebagai intelijen yang seharusnya menjadi rahasia. Setelah semuanya dilalui dengan baik, baru kemudian dilakukan penyumpahan dan terakhir baru diberi SK.
"Inilah suramnya wajah intel kita, di saat bangsa ini sedang membutuhkan aparat intelijen yang tangguh, profesional dan berdedikasi tinggi dalam rangka menghadapi gerakan teroris yang semakin masif dan brutal," jelas Hasanuddin.
"Tapi kita malah disuguhi aparat intel yang kolokan, membuka identitas dirinya ke publik bahwa dia adalah agen intelijen. Dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu dapat membahayakan dirinya, dan telah melanggar kode etik serta sumpah intelijen," tambahnya.
Politikus PDIP itu sudah mendapatkan laporan bila komunitas intelijen menyesalkan kasus ini bisa terjadi. Komisi I menyarankan agar BIN betul-betul bisa menyusun dan memperkuat personel BIN agar mampu melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi.
"Isi BIN dengan aparat intelijen profesional, tangguh dan berdedikasi tinggi demi bangsa dan negara," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membentuk Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) BIN. Setiap anggota yang terpilih wajib merahasiakan pengangkatannya.
Tetapi tidak dengan Banyu Biru Djarot. Putra politikus Eros Djarot itu malah mengunggah SK pengangkatannya sebagai anggota bidang politik DISK BIN di akun Path-nya yang beredar sejak Minggu (31/1).
Jelas ini membuat heboh sosial media. Sejumlah netizen mempertanyakan sikap Banyu yang mengunggah SK tersebut. Ada juga yang menyesalkan, pasalnya pekerjaan di lembaga telik sandi bersifat rahasia. Sumber
"Postingan agen intelijen baru hasil rekrutan BIN yang bernama Banyu Biru, yang kemudian mem-posting SK pengangkatannya di media sosial Path benar-benar menyedihkan," kata TB Hasanuddin dalam pesan singkatnya, Jakarta, Senin (1/2).
Seharusnya, lanjut Hasanuddin, seseorang yang direkrut jadi intel sebelum diberikan SK ditatar terlebih dahulu. Para agen-agen rahasia negara tersebut dilatih atau dikursus, diberi pengetahuan dasar soal intelijen, prosedur kerja termasuk juga kode etik intelijen.
Bukan malah mengumbar jati dirinya sebagai intelijen yang seharusnya menjadi rahasia. Setelah semuanya dilalui dengan baik, baru kemudian dilakukan penyumpahan dan terakhir baru diberi SK.
"Inilah suramnya wajah intel kita, di saat bangsa ini sedang membutuhkan aparat intelijen yang tangguh, profesional dan berdedikasi tinggi dalam rangka menghadapi gerakan teroris yang semakin masif dan brutal," jelas Hasanuddin.
"Tapi kita malah disuguhi aparat intel yang kolokan, membuka identitas dirinya ke publik bahwa dia adalah agen intelijen. Dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu dapat membahayakan dirinya, dan telah melanggar kode etik serta sumpah intelijen," tambahnya.
Politikus PDIP itu sudah mendapatkan laporan bila komunitas intelijen menyesalkan kasus ini bisa terjadi. Komisi I menyarankan agar BIN betul-betul bisa menyusun dan memperkuat personel BIN agar mampu melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi.
"Isi BIN dengan aparat intelijen profesional, tangguh dan berdedikasi tinggi demi bangsa dan negara," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membentuk Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) BIN. Setiap anggota yang terpilih wajib merahasiakan pengangkatannya.
Tetapi tidak dengan Banyu Biru Djarot. Putra politikus Eros Djarot itu malah mengunggah SK pengangkatannya sebagai anggota bidang politik DISK BIN di akun Path-nya yang beredar sejak Minggu (31/1).
Jelas ini membuat heboh sosial media. Sejumlah netizen mempertanyakan sikap Banyu yang mengunggah SK tersebut. Ada juga yang menyesalkan, pasalnya pekerjaan di lembaga telik sandi bersifat rahasia. Sumber
BERITA UPDATE!!!
Quote:
Komisi I DPR: BIN tak Profesional Rekrut Anggota
Quote:
Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddik menilai, Badan Intelijen Negara (BIN) tidak profesional merekrut anggotanya. Hal itu mengomentari aksi Banyu Biru Djarot mengunggah Surat Keputusan BIN yang mengangkatnya sebagai anggota Bidang Politik Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) BIN.
"Pertama, ini mencerminkan tidak profesionalnya BIN dalam merekrut anggota di Badan Informasi Strategis," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (2/2).
Ia mengatakan, DISK merupakan lembaga pendukung BIN yang menghimpun informasi dan melakukan kajian serta diisi oleh para pakar. Mahfud tidak memahami apakah Banyu Biru mewakili kepakaran tertentu dalam bidang politik sehingga direkrut menjadi anggota DISK BIN.
"Dalam kesempatan terdekat, Rapat Kerja Komisi I DPR dengan BIN akan menjadi salah satu isu yang akan kami pertanyakan. Karena belum ada penjelasan resmi dari BIN, namun kalau benar terjadi, maka sangat disesalkan," ujarnya menjelaskan.
Mahfud menilai, apabila benar tindakan Banyu Biru itu, yang bersangkutan tidak mengerti urusan-urusan BIN. Ia mengatakan, kalau tindakan itu inisiatif Banyu Biru, termasuk pelanggaran pidana karena SK tersebut merupakan rahasia negara yang tidak boleh disebarluaskan kepada publik.
"Kalau benar, BIN harus lakukan pembenahan untuk menyelesaikan urusan ini," ujarnya.
Dia meyakini, BIN memiliki kualifikasi dalam merekrut anggota sebagai agen organik, bahkan sebagai informan yang juga harus memiliki kualifikasi. Terutama, menurut dia, merekrut untuk anggota Dewan Informasi Strategis BIN tidak main-main karena harus memiliki kredibilitas akademis dan karakter bekerja di lembaga intelijen.
Sebelumnya, Banyu Biru memamerkan SK pengangkatan dirinya sebagai anggota Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN). Putra sutradara Eros Djarot itu menyebarkan SK pengangkatannya sebagai anggota Bidang Politik DISK BIN dari Kepala BIN Sutiyoso dalam akun Path miliknya.
Pengangkatan Banyu Biru sebagai anggota DISK itu langsung dilakukan oleh Kepala BIN Sutiyoso dan ditandatangani Kepala Biro Kepegawaian BIN Suharyanto. Masa berlaku Banyu Biru menjadi intel mulai dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016. Sumber
"Pertama, ini mencerminkan tidak profesionalnya BIN dalam merekrut anggota di Badan Informasi Strategis," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (2/2).
Ia mengatakan, DISK merupakan lembaga pendukung BIN yang menghimpun informasi dan melakukan kajian serta diisi oleh para pakar. Mahfud tidak memahami apakah Banyu Biru mewakili kepakaran tertentu dalam bidang politik sehingga direkrut menjadi anggota DISK BIN.
"Dalam kesempatan terdekat, Rapat Kerja Komisi I DPR dengan BIN akan menjadi salah satu isu yang akan kami pertanyakan. Karena belum ada penjelasan resmi dari BIN, namun kalau benar terjadi, maka sangat disesalkan," ujarnya menjelaskan.
Mahfud menilai, apabila benar tindakan Banyu Biru itu, yang bersangkutan tidak mengerti urusan-urusan BIN. Ia mengatakan, kalau tindakan itu inisiatif Banyu Biru, termasuk pelanggaran pidana karena SK tersebut merupakan rahasia negara yang tidak boleh disebarluaskan kepada publik.
"Kalau benar, BIN harus lakukan pembenahan untuk menyelesaikan urusan ini," ujarnya.
Dia meyakini, BIN memiliki kualifikasi dalam merekrut anggota sebagai agen organik, bahkan sebagai informan yang juga harus memiliki kualifikasi. Terutama, menurut dia, merekrut untuk anggota Dewan Informasi Strategis BIN tidak main-main karena harus memiliki kredibilitas akademis dan karakter bekerja di lembaga intelijen.
Sebelumnya, Banyu Biru memamerkan SK pengangkatan dirinya sebagai anggota Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN). Putra sutradara Eros Djarot itu menyebarkan SK pengangkatannya sebagai anggota Bidang Politik DISK BIN dari Kepala BIN Sutiyoso dalam akun Path miliknya.
Pengangkatan Banyu Biru sebagai anggota DISK itu langsung dilakukan oleh Kepala BIN Sutiyoso dan ditandatangani Kepala Biro Kepegawaian BIN Suharyanto. Masa berlaku Banyu Biru menjadi intel mulai dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016. Sumber
Quote:
'Itulah Indonesia, Intelijennya Ngaku'
Quote:
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menunjukkan keheranannya atas kabar bocornya surat keputusan pengangkatan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Banyu Biru di media sosial.
"Itu lah Indonesia, intelijennya mengaku," kata Cak Imin di Jakarta, Selasa (2/2).
Pernyataan Cak Imin ini terkait perilaku anggota BIN Banyu Biru (putra sutradara kondang Eros Djarot), yang mempublikasikan atau memamerkan SK pengangkatannya sebagai anggota BIN di media sosial. Menurut Cak Imin, seorang intelijen semestinya sedapat mungkin merahasiakan identitasnya, bukan justru memamerkan SK pengangkatan.
"Kalau namanya intelijen harusnya enggak ada yang tahu," ujar dia.
Politikus PKB Ida Fauziyah turut menyesalkan perilaku Banyu Biru mempublikasikan surat pengangkatannya di media sosial. Ida yang kini duduk di Komisi I DPR RI mengungkapkan pihaknya akan segera memanggil Kepala BIN Sutiyoso terkait hal ini.
"Komisi I akan meminta keterangan kepala BIN. Jangan lupa bahwa BIN punya posisi strategis ditengah maraknya aksi terorisme," jelas Ida.
Sebelumnya Kepala BIN Sutiyoso juga sudah menyatakan kekecewaannya atas peristiwa ini. Sutiyoso berjanji akan mengevaluasi penunjukkan Banyu Biru sebagai anggota BIN. Sumber
"Itu lah Indonesia, intelijennya mengaku," kata Cak Imin di Jakarta, Selasa (2/2).
Pernyataan Cak Imin ini terkait perilaku anggota BIN Banyu Biru (putra sutradara kondang Eros Djarot), yang mempublikasikan atau memamerkan SK pengangkatannya sebagai anggota BIN di media sosial. Menurut Cak Imin, seorang intelijen semestinya sedapat mungkin merahasiakan identitasnya, bukan justru memamerkan SK pengangkatan.
"Kalau namanya intelijen harusnya enggak ada yang tahu," ujar dia.
Politikus PKB Ida Fauziyah turut menyesalkan perilaku Banyu Biru mempublikasikan surat pengangkatannya di media sosial. Ida yang kini duduk di Komisi I DPR RI mengungkapkan pihaknya akan segera memanggil Kepala BIN Sutiyoso terkait hal ini.
"Komisi I akan meminta keterangan kepala BIN. Jangan lupa bahwa BIN punya posisi strategis ditengah maraknya aksi terorisme," jelas Ida.
Sebelumnya Kepala BIN Sutiyoso juga sudah menyatakan kekecewaannya atas peristiwa ini. Sutiyoso berjanji akan mengevaluasi penunjukkan Banyu Biru sebagai anggota BIN. Sumber
Quote:
Semoga dengan kejadian di atas, menjadikan BIN lebih berhati-hati dalam memilih dan mengangkat para anggotanya. Jangan sembarangan, apalagi yang dipilih malah dari kalangan artis. Ya gitu deh jadinya, mestinya dirahasiakan keanggotaannya, ini malah dipamer-pamerkanCoba kalo jadi anggota CIA, mungkin sudah tinggal nama Menurut ente gimana gansis?
Quote:
Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
Meme Kocak Sindir Penggusuran Kalijodo yang Bisa Bikin Ngakak
Demi Keamanan Pembalap, Mulai 2017 Ada Pelindung Kokpit di Mobil Formula 1
Pemberitaan Visit Malaysia akan Menjadi Sponsor Rio Haryanto Ternyata Hoax
Ingin Sukses di Balapan F1? Rio Haryanto Wajib Meniru Kelakuan Sopir Metromini
Senjata Anti Mainstream Polisi India Mengusir Demonstran, Ketapel dan Bubuk Cabai
Banyu Biru, Anggota BIN yang Pamer SK Pengangkatan di Sosmed
Ketika Para Orang Tua Menggendong Bayi dalam Situasi Kondisi yang Tak Biasa
Kasus Mesum Marak, Berbagai Taman Kota di Malang akan Dipasangi CCTV
Mengenang Kembali Musisi Legendaris Asal Jepang, Masanori Takahashi a.k.a Kitaro
Berbagai Kisah Mengerikan Tentang Orang yang Dikubur Hidup-Hidup
Ketika Para Ayah Terlalu Overprotective Terhadap Anak Gadisnya
Adakah yang Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Cleopatra Stratan?
Mengenang Aktris-Aktris Mandarin Cantik Era 90-an, Ada yang Masih Ingat?
Demi Keamanan Pembalap, Mulai 2017 Ada Pelindung Kokpit di Mobil Formula 1
Pemberitaan Visit Malaysia akan Menjadi Sponsor Rio Haryanto Ternyata Hoax
Ingin Sukses di Balapan F1? Rio Haryanto Wajib Meniru Kelakuan Sopir Metromini
Senjata Anti Mainstream Polisi India Mengusir Demonstran, Ketapel dan Bubuk Cabai
Banyu Biru, Anggota BIN yang Pamer SK Pengangkatan di Sosmed
Ketika Para Orang Tua Menggendong Bayi dalam Situasi Kondisi yang Tak Biasa
Kasus Mesum Marak, Berbagai Taman Kota di Malang akan Dipasangi CCTV
Mengenang Kembali Musisi Legendaris Asal Jepang, Masanori Takahashi a.k.a Kitaro
Berbagai Kisah Mengerikan Tentang Orang yang Dikubur Hidup-Hidup
Ketika Para Ayah Terlalu Overprotective Terhadap Anak Gadisnya
Adakah yang Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Cleopatra Stratan?
Mengenang Aktris-Aktris Mandarin Cantik Era 90-an, Ada yang Masih Ingat?
Quote:
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
Diubah oleh ibnutiangfei 03-03-2016 23:44
0
173.6K
Kutip
1.4K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
678KThread•47.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya