• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bukti Rekaman Suara telepon Pelecehan Seksual Diduga Indra Bekti dengan Lalu Gigih

rainbowmedia1Avatar border
TS
rainbowmedia1
Bukti Rekaman Suara telepon Pelecehan Seksual Diduga Indra Bekti dengan Lalu Gigih


TRANSKRIP PERCAKAPAN

Di menit 00:00-00:57, isi percakapan soal rencana laporan Gigih ke Polda Metro Jaya terhadap Bekti, atas dugaan pelecehan seksual.

Bekti: Emang benar?

Gigih: Apanya?

Bekti: Ya itu laporannya,

Gigih: Kalau Kak Indra merasa nggak salah ngapain takut sih?

Bekti: Maksudnya emang benaran kamu ngelaporan itu?

Gigih: Menurut Kak Indra sendiri gimana? Misalnya, gini saja kalau Kak Indra merasa nggak salah ngapain takut?

Begitu tahu akan dilaporkan, pria yang diduga Bekti itu mencoba menahan. Ia tidak mau masalah ini diketahui awak media.

Bekti: Tapi nggak perlu, aku nggak mau sampai seperti ini. Sampai kesitu-situ gitu loh. Nanti infotaiment (ngejar) segala macem gitu. Ini masuk ke polisi soalnya. Memang kamu benar, begitu (melapor)? Kenapa?

Gigih: Makanya sekarang poinnya kalau Kak Indra merasa nggak salah, ngapain takut kakak?

Bekti: I know, tapi...

Di menit 01:10-02:44, isi percakapan masih seputar rencana laporan Lalu Gigih Arsanofa terhadap Indra Bekti. Dalam rekaman yang diduga percakapan keduanya, suara pria yang terdengar seperti Bekti memohon dengan baik agar Gigih tidak melanjutkan perihal masalah internal mereka ke Polda Metro Jaya.

Bekti: Kita kan baik-baik saja, kalau memang cara aku salah ya yang mungkin yang waktu itu kamu nggak mau ya sudah. Berarti, kalau misalnya kamu mau pulang ke Lombok, ya sudah aku bayarin, tapi jangan beginilah. Aku nggak mau ada laporan itu,

Gigih: Tapi kakak ngerasa nggak salah, jadi nggak usah takut.

Bekti: Kamu mau dikenal (publik) dengan cara seperti ini? Jangan dong!

Gigih: Aku pengen yang sederhana saja sih, kehidupan. Gitu doang,

Bekti: Ya sudah, tapi berarti nggak usah ada kisah itu. Karena nama kamu juga nanti bakal tercemar juga. Maksudnya ada apa ini? Orang jadi bertanya, jadi kasus, aduh jadi panjang deh. Mending kalau memang kamu benar-benar mau sederhana ya sudah, apa yang aku bisa bantu, apa yang kamu bisa bantu, biar kita saling bantu saja. Tulus deh, nggak perlu ada yang harus ada yang gitu-gitu,

Gigih: Jadi Kak Indra merasa nggak salah?

Bekti: Dibatalin saja apa yang kamu mau lakukan ini, niatan ini, sudah deh,

Di menit 02:45-03:25, isi percakapan mulai merembet ke biduk pernikahan Indra Bekti dan istrinya Aldilla Jelita. Dalam rekaman yang diduga percakapan antara Bekti dengan Lalu Gigih Arsanofa, Gigih yang mengaku korban pelecehan seksual, mempertanyakan ketidaktahuan Aldilla.

Gigih: Oke. Maksud aku, berarti Kak Indra merasa nggak salah dengan semua ini? Selama ini?

Bekti: Iya, tapi kan namaku jadi jelek loh

Gigih: Kak Indra takut kalau istri Kak Indra tahu?

Bekti: Ya iyalah, masa nggak takut? (tertawa kecil)

Gigih: Emang selama ini nggak tahu kalau Kak Indra suka sama cowok kayak gitu?

Bekti: Ya nggak tahulah!

Gigih: Ini yang ngasih tahu tentang laporan Gigih Arsanofa, itu siapa yang kasih tahu?

Bekti: Ada, ada orang kepercayaan aku,

Gigih memang sudah berupaya melaporkan Bekti ke Polda Metro Jaya, Kamis (28/1) lalu. Sayangnya, laporan tentang dugaan pelecehan seksual itu tidak diterima polisi karena alasan deskripsi dari kata ‘pelecehan’. Pada laporan itu, Gigih menyertakan bukti pesan singkat dimana Bekti dituding telah mengajak dirinya bercinta. Kali ini, pembicaraan terekam pada menit 03:41-05:13.

Gigih: Aku nggak mau cari sensasi,

Bekti: Nah! Bagus. Aku juga nggak mau cari sensasi dengan berita begini. Ya sudahlah nggak usah diterusin, apa yang kamu mau yuk kita saling bantu. Kan aku sudah berniat bantu, kenapa aku diginiin? Aku lagi ngumpulin duit, lagi cariin kerjaan. Soalnya nih ada tempat, itu butuh orang. Aku butuh orang, butuh kamu. Mau aku taruh disitu, jadi orang kepercayaan aku, tapi kok kamu begini?

Gigih: Aku kira istri Kak Indra tahu loh kalau Kak Indra suka sama cowok,

Bekti: Astaghfirullah, ya nggaklah!

Gigih: Kalau misalnya tahu gimana?

Bekti: Ya bahayalah, aku bisa kehidupan aku hancur, ya kita bisa cerailah. Selesai sudahlah hidup aku. Kamu mau ngancurin hidup orang di atas kesenangan kamu, melihat orang lain hancur? Masa kamu tega?

Gigih: Kok Kak Indra bilang aku bakalan senang?

Bekti: Ya nggak tahu deh apa yang akan kamu perbuat,

Kalimat itu terekam pada menit 05:26-06:40, dimana pria yang diduga Bekti dan Lalu Gigih Arsanofa bercakap-cakap lewat sambungan telepon.

Bekti: Aku pengen kamu sudah, stop saja semua. Jangan ada apa-apa lagi, jangan dilanjutin lagi hal-hal kayak ginian. Plis banget. Minta tolong.

Gigih: Kak Indra sayang sama istri Kak Indra?

Bekti: Iya dong!

Gigih: Terus kenapa Kak Indra khianati dia?

Bekti: Ya sudah makanya sekarang aku minta maaf, aku nggak mau jahatin dia lagi. Sudah ini stop,

Gigih: Kak Indra minta maaf ke siapa?

Bekti: Ya ke istri akulah,

Gigih: Sudah?

Bekti: Terus ke kamu juga, ya aku minta maaf,

Gigih: Kapan? Kak Indra kapan mau minta maaf ke istri Kak Indra? Apa Kak Indra mau ngomong semuanya?

Bekti: Ya nggaklah. Ya nggak mungkin dong.

Pria yang persis bersuara Bekti ini pun mengaku tidak bisa menahan perasaan yang berbeda terhadap kaum Adam. Katanya, perasaan itu bukanlah keinginannya sendiri.

Bekti: Ya kan kita punya perasaan seperti ini, kita nggak bisa, nggak bisa apa ya? Ini bukan mau kita,

Gigih: Terus maunya siapa?

Bekti: Ya nggak tahu tiba-tiba perasaan ada seperti ini,

Percakapan terekam pada menit 06:47-09:00.

Gigih: Bayangin! Di Indonesia itu ada 200 juta penduduk, terus cowoknya itu banyak banget. Berjuta-juta, kenapa Kak Indra bisa hubungin aku?

Bekti: Ya mungkin ini kita jadi, sudah petunjuk Allah. Maksud saya mungkin dengan cara seperti ini, kamu yang kasih petunjuk buat aku. Buat, ya lebih baik lagi mungkin atau apa, kita saling mengingatkan kan,

Gigih: Oke,

Bekti: Jadi aku terima kasih banget. Tadinya aku juga, awal-awal memang sudah lihat kamu tuh baik kan kamu, yang jelas, karena kamu baik, aku pengen bantu. Ada niatan baik dari kamu, aku juga jadi ada niatan untuk baik. Ya sudah, lupain... apa sih permintaan yang aneh-aneh itu nggak ada deh, Gigih: Dan Kak Indra kan tahu, aku bukan homoseks,

Bekti: Ya, ngerti,

Gigih: Aku bukan gay, apa Kak Indra bisa menghargai itu?

Bekti: Oh iya dong, pasti dong,

Gigih: Aku benar-benar normal,

Bekti: Iya, ngerti-ngerti,

Gigih: Dari kemarin aku pengen pulang, pengen nikah sebenarnya,

Bekti: Oh gitu. Aku tuh gini, aku bukannya nahan-nahan kamu itu, bukan karena aku pengennn (ML) sama kamu gitu nggak loh. Beneran deh! Ini demi Allah aku ya, niat pengen bantu gitu. Ntar dulu, ini ada tempat yang mau aku bikin buat kamu. Kamu harus fight gitu maksudnya, ‘Yuk kamu fight yuk, di Jakarta kamu bisa besar deh kayaknya’. Aku tuh punya niatan kayak gitu. Tapi ya sudah kalau misalnya kamu punya rencana nikah, ya monggo. Kamu mau pulang, nanti aku biayain kepulangannya segala macam. Kalau kamu ada apa-apa tinggal ngomong sama aku,
0
6.6K
40
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.