DENPASAR, KOMPAS.com - Wayan Sumardana alias Wayan Sutawan alias Tawan (31) yang membuat alat bantu tangan robot menanggapi munculnya tudingan negatif terhadap alat buatannya.

Saat dihubungi, Tawan menegaskan bahwa alatnya memang belum sempurna. Jika ada yang menanggapi negatif dan meragukan hasil karyanya, dia pun tidak akan mempersoalkannya.

"Ya terserah, tidak masalah. Memang alat saya kan perlu disempurnakan. Ini alat bantu bukan robot," kata Tawan, Minggu (24/1/2016).

Bahkan Tawan mengusulkan jika ada yang meragukan alatnya, lebih baik bisa membantu Tawan untuk menyempurnakan dan tidak hanya komentar di media sosial tanpa melihat langsung. Apalagi sudah banyak kunjungan dari beberapa dosen teknik dari Univesitas Udayana Bali yang melihat langsung.

"Yang bisa ngomong kan harus bisa membuktikan. Saya kan bilang ini alat bantu kerja, sudah saya buktikan bisa bantu saya bekerja. Memang butuh penyempurnaan," tambahnya (Baca juga: Tawan Siap Lengan Robotnya Diuji Para Pakar).

"Saya enggak banyak omong tapi saya buktikan. Jadi yang ingin membantu saya untuk menyempurnakan alat saya ini, ya silakan, biar saya juga bisa bantu orang lain. Saya bisa bekerja cari makan," ujarnya.

Tawan adalah tamatan STM Rekayasa Denpasar pada tahun 2002 lalu jurusan Elektro. Stroke membuat tangan kirinya lumpuh. Karena harus menghidupi istri dan ketiga anaknya yang masih sekolah, dia harus mencari jalan bagaimana bisa menafkahi mereka tanpa harus meminta-minta ataupun berputus asa.



SADAR WAN! SADARRR...


Update dari kaskuser yg udah meninjau ke lokasi :