- Beranda
- The Lounge
MENGENAL HARGA UANG KUNO
...
TS
cekedil69
MENGENAL HARGA UANG KUNO
Uang kuno identik dengan harga mahal. Iklan mini di sejumlah tempat yang menawarkan selembar uang kuno dengan harga ratusan ribu atau bahkan ratusan juta rupiah perlembar seakan menguatkan pendapat tersebut.
Benarkah uang kuno harganya sedemikian mahal-nya ?
Jawabannya adalah tergantung siapa yang Anda tanya, dimana membelinya dan siapa penjualnya.
Membeli uang kuno pada penjual yang tidak paham tentang numismatik
kemungkian besar Anda akan disodori harga yang fantastis.
Tidak salah tentu saja, karena semasih ada pembeli berani membayar mahal maka masalahnya sudah selesai.
Kemudian kalau Anda bertanya tentang harga pada orang yang paham tentang uang kuno,
umumnya akan memberikan jawaban yang lebih sederhana dan nyaris seragam
yaitu "Harga uang kuno ditentukan oleh kelangkaannya."
Kelangkaannya?! Lho, bukankah semua uang kuno adalah langka ?
Terus, bagaimana mengetahui uang kuno tersebut jenis langka atau tidak ?
Buku seperti Katalog KUKI adalah jawabannya. Buku tersebut memuat secara lengkap ratusan jenis dari uang kuno Indonesia lengkap beserta harga perkiraannya. Namun sebelum membuka halaman pada katalog tersebut, mungkin tulisan ane berikut ini ada gunanya.
Acuan Sederhana Menentukan Harga Uang Kuno
Quote:
1. Kondisi Uang
Uang kuno tentu saja susah ditemukan, namun yang lebih susah lagi adalah menemukan uang kuno dalam kondisi baru yang dalam dunia numismatik dikenal dengan nama UNC (Uncirculated). Untuk uang yang masih berlaku, uang dekil atau uang baru nilainya adalah sama saja, namun untuk uang kuno nilainya akan sangat berbeda.
Hampir semua kolektor umumnya hanya berminat pada uang kuno kondisi UNC, sedangkan uang yang sudah beredar terlebih lagi uang yang dalam kondisi dekil umumnya kurang diminati. Uang jenis ini (kondisi dekil) tentu saja berharga sangat murah sehingga populer di kalangan kolektor pemula. Tentu saja, untuk uang kuno jenis langka adalah perkecualian.
Secara sederhana, kondisi uang bisa dikelompokkan menjadi 3 yaitu Baru - Bagus - Biasaseperti tampak pada contoh gambar di bawah. Sedangkan untuk pengelompokan yang lebih detail, kondisi uang atau dikenal dengan istilah Grading, dibagi menjadi 9 kelompok.
Uang kuno tidak lagi berfungsi sebagai alat tukar namun berubah fungsi sebagai barang dagangan. Jadi ibarat pakaian bekas dan pakaian baru tentu saja mempunyai harga yang berbeda. Demikian juga dengan pakaian dekil dan robek, nyaris tidak ada orang yang berminat untuk membelinya kecuali ada alasan khusus.
Uang kuno tentu saja susah ditemukan, namun yang lebih susah lagi adalah menemukan uang kuno dalam kondisi baru yang dalam dunia numismatik dikenal dengan nama UNC (Uncirculated). Untuk uang yang masih berlaku, uang dekil atau uang baru nilainya adalah sama saja, namun untuk uang kuno nilainya akan sangat berbeda.
Hampir semua kolektor umumnya hanya berminat pada uang kuno kondisi UNC, sedangkan uang yang sudah beredar terlebih lagi uang yang dalam kondisi dekil umumnya kurang diminati. Uang jenis ini (kondisi dekil) tentu saja berharga sangat murah sehingga populer di kalangan kolektor pemula. Tentu saja, untuk uang kuno jenis langka adalah perkecualian.
Secara sederhana, kondisi uang bisa dikelompokkan menjadi 3 yaitu Baru - Bagus - Biasaseperti tampak pada contoh gambar di bawah. Sedangkan untuk pengelompokan yang lebih detail, kondisi uang atau dikenal dengan istilah Grading, dibagi menjadi 9 kelompok.
Uang kuno tidak lagi berfungsi sebagai alat tukar namun berubah fungsi sebagai barang dagangan. Jadi ibarat pakaian bekas dan pakaian baru tentu saja mempunyai harga yang berbeda. Demikian juga dengan pakaian dekil dan robek, nyaris tidak ada orang yang berminat untuk membelinya kecuali ada alasan khusus.
Quote:
2. Nomor Seri
Sepintas dua lembar uang di atas tampak persis sama, baik nominal maupun tahun emisinya namun memiliki harga yang sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena nomor seri pada uang tersebut yaitu dikenal dengan istilah 1, 2 atau 3 huruf.Pada contoh di atas, tampak uang sebelah atas berseri 2 huruf berharga sekitar 400an ribu rupiah, sedangkan uang kedua dengan seri 3 huruf berharga 100 ribu lebih murah.
Disamping itu, masih berkaitan dengan nomor seri, ada juga uang kuno bernomor seri cantik, nomor fancy, bernomor jalan, angka sama, dibaca menyerupai nama orang, berhuruf AA, nomor seri pengganti (bernomor X ) dll.
Sepintas dua lembar uang di atas tampak persis sama, baik nominal maupun tahun emisinya namun memiliki harga yang sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena nomor seri pada uang tersebut yaitu dikenal dengan istilah 1, 2 atau 3 huruf.Pada contoh di atas, tampak uang sebelah atas berseri 2 huruf berharga sekitar 400an ribu rupiah, sedangkan uang kedua dengan seri 3 huruf berharga 100 ribu lebih murah.
Disamping itu, masih berkaitan dengan nomor seri, ada juga uang kuno bernomor seri cantik, nomor fancy, bernomor jalan, angka sama, dibaca menyerupai nama orang, berhuruf AA, nomor seri pengganti (bernomor X ) dll.
Quote:
3. Berurutan beberapa lembar
Uang yang memiliki nomor seri berurutan beberapa lembar, lebih langka dan sulit ditemukandibandingkan dengan uang yang sama namun dengan nomor seri berbeda. Jadi untuk kasus transaksi uang kuno, membeli dalam jumlah banyak tidak selalu berarti lebih murah.
Uang yang memiliki nomor seri berurutan beberapa lembar, lebih langka dan sulit ditemukandibandingkan dengan uang yang sama namun dengan nomor seri berbeda. Jadi untuk kasus transaksi uang kuno, membeli dalam jumlah banyak tidak selalu berarti lebih murah.
Quote:
4. Nominal Besar
Setiap penerbitan uang baru pasti akan diikuti penarikan uang lama. Namun karena alasan tertentu, sebagian kecil orang tetap menyimpannya sebagai kenang kenangan. Umumnya pecahan yang dipilih (untuk disimpan) adalah pecahan kecil, sedangkan untuk pecahan besar sepertinya hanya orang kaya, kalangan pedagang uang kuno dan kolektor numismatik saja yang mampu dan mau melakukannya.Sedangkan golongan masyarakat biasa cendrung akan cepat cepat menukarkannya sebelum "rugi" dan kedaluwarsa.
Jadi sepertinya wajar kalau harga uang kuno pecahan besar (dengan seri tahun yang sama) umumnya berharga lebih mahal dibandingkan dengan pecahan di bawahnya. Dalam kondisi normalpun (uang yang masih berlaku), pecahan 100ribu pasti lebih sulit ditemukan atau dimiliki dibandingkan dengan pecahan 10ribuan. Tidak percaya ? Coba saja periksa dompet anda sendiri . . . .
Setiap penerbitan uang baru pasti akan diikuti penarikan uang lama. Namun karena alasan tertentu, sebagian kecil orang tetap menyimpannya sebagai kenang kenangan. Umumnya pecahan yang dipilih (untuk disimpan) adalah pecahan kecil, sedangkan untuk pecahan besar sepertinya hanya orang kaya, kalangan pedagang uang kuno dan kolektor numismatik saja yang mampu dan mau melakukannya.Sedangkan golongan masyarakat biasa cendrung akan cepat cepat menukarkannya sebelum "rugi" dan kedaluwarsa.
Jadi sepertinya wajar kalau harga uang kuno pecahan besar (dengan seri tahun yang sama) umumnya berharga lebih mahal dibandingkan dengan pecahan di bawahnya. Dalam kondisi normalpun (uang yang masih berlaku), pecahan 100ribu pasti lebih sulit ditemukan atau dimiliki dibandingkan dengan pecahan 10ribuan. Tidak percaya ? Coba saja periksa dompet anda sendiri . . . .
Quote:
5. Pecahan Ganjil
Umumnya uang pecahan pecahan besar lebih mahal dibandingkan dengan pecahan yang lebih kecil. Namun "rumus harga" itu tidak selalu benar. Uang kasus tertentu pecahan yang lebih kecil, khususnya pecahan ganjil, seperti Rp 5, 50, 500 atau 5000tidak jarang berharga lebih mahal dibandingkan dengan pecahan di atasnya.
Hal ini disebabkan selain karena umumnya dari awal uang pecahan ganjil selalu diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan pecahan genap. Pecahan ganjil berfungsi sebagai pelengkap yang masih bisa digantikan. Misalnya 5 lembar pecahan 1000 bisa menggantikan pecahan kelipatan 5000, sedangkan untuk nominal yang lebih besar umumnya diwakili oleh pecahan 10000. Jadi tanpa pecahan 5000 pun transaksi masih bisa berjalan sehingga hal inilah yang membuat pecahan ganjil ini dibuat dalam jumlah terbatas.
Umumnya uang pecahan pecahan besar lebih mahal dibandingkan dengan pecahan yang lebih kecil. Namun "rumus harga" itu tidak selalu benar. Uang kasus tertentu pecahan yang lebih kecil, khususnya pecahan ganjil, seperti Rp 5, 50, 500 atau 5000tidak jarang berharga lebih mahal dibandingkan dengan pecahan di atasnya.
Hal ini disebabkan selain karena umumnya dari awal uang pecahan ganjil selalu diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan pecahan genap. Pecahan ganjil berfungsi sebagai pelengkap yang masih bisa digantikan. Misalnya 5 lembar pecahan 1000 bisa menggantikan pecahan kelipatan 5000, sedangkan untuk nominal yang lebih besar umumnya diwakili oleh pecahan 10000. Jadi tanpa pecahan 5000 pun transaksi masih bisa berjalan sehingga hal inilah yang membuat pecahan ganjil ini dibuat dalam jumlah terbatas.
Quote:
6. Specimen
Merupakan "Uang Contoh"yang tentu saja tidak berfungsi sebagai alat tukar. Sangat diminati dan memiliki nilai koleksi yang cukup mahal.
Merupakan "Uang Contoh"yang tentu saja tidak berfungsi sebagai alat tukar. Sangat diminati dan memiliki nilai koleksi yang cukup mahal.
Quote:
7. Uncut
Uang yang belum dipotong, terdiri dari beberapa lembar.Biasanya dijual oleh pihak bank sentral (Bank Indonesia) khusus untuk kalangan kolektor, lengkap dengan folder atau sertifikat keasliannya.
Uang yang belum dipotong, terdiri dari beberapa lembar.Biasanya dijual oleh pihak bank sentral (Bank Indonesia) khusus untuk kalangan kolektor, lengkap dengan folder atau sertifikat keasliannya.
Quote:
8. Uang Cacat
Salah cetak, salah potong tercetak terbalik dll. Uang jenis ini relatif sangan sulit diperoleh dan sekaligus bernilai jual cukup tinggi tidak terkecuali untuk uang baru yang masih berlaku sekalipun.
Salah cetak, salah potong tercetak terbalik dll. Uang jenis ini relatif sangan sulit diperoleh dan sekaligus bernilai jual cukup tinggi tidak terkecuali untuk uang baru yang masih berlaku sekalipun.
Quote:
9. Lain lain
Misalnya memiliki tanda tangan pejabat khususnya di bidang ekonomi dan keuangan, memiliki cap atau stempel tertentu dan lain lain.
Misalnya memiliki tanda tangan pejabat khususnya di bidang ekonomi dan keuangan, memiliki cap atau stempel tertentu dan lain lain.
Quote:
MEMULAI KOLEKSI UANG KUNO
Setiap orang mempunyai hobby yang berbeda, ada yang senang menonton film, ada yang senang memancing, ada juga yang senang mengumpulkan buku komik, dan lain sebagainya. Salah satu hobby yang cukup langka adalah mengumpulkan uang kuno, yang dalam bahasa kerennya disebut NUMISMATIK. Hobby yang satu ini termasuk unik karena kesukaran dalam memperoleh informasi maupun "barangnya" itu sendiri. Selain itu hobby jenis ini sangat menuntut kesabaran, ketelitian dan tentu keuangan yang mencukupi.
Untuk menjadi seorang kolektor yang baik, banyak sekali hal-hal yang perlu dipelajari. Pertama, seorang kolektor harus mempunyai minat dan kemauan untuk belajar. Ada beberapa literatur dan perkumpulan yang dapat dijadikan acuan, seperti:
1. Katalog Uang Kertas Indonesia cetakan 1996, 2005 ataupun 2010
2. Katalog Uang Logam Indonesia (sudah tidak diproduksi lagi)
3. Standard Catalog of World Paper money (Krause)
4. Catalogue of paper money (Johan Mevius)
5. Katalog lelang dari berbagai balai lelang baik internasional maupun lokal
6. Majalah/literatur terbitan Asosiasi Numismatik Indonesia
7. Informasi dari internet seperti thread ini atau lain sebagainya
Dari sumber2 informasi tersebut di atas kita dapat mempelajari banyak hal tentang uang kuno seperti:
(1) Jenis atau seri, contoh: seri Sukarno 1960, seri Bunga Burung 1959, seri Pekerja 1958 dan sebagainya.
(2) Harga dari masing2 uang tersebut, yang sangat dipengaruhi oleh kualitasnya, semakin baik kualitas suatu uang tentu semakin mahal harganya, demikian juga sebaliknya. Karena itu sangatlah penting bagi para kolektor untuk mempelajari kualitas suatu uang.
(3) Terdapat istilah2 khusus tentang kualitas uang kertas,seperti Uncirculated, Extremely Fine, Very Fine, Fine, Very Good, Fair dan lain-lain.
Quote:
GRADING UANG KERTAS
Supaya tidak menimbulkan perbedaan pendapat tentang kualitas suatu uang kertas maka kalangan numismatik membutuhkan suatu standarisasi, yang disebut grading.
The international Bank Note Society (IBNS)menerapkan standarisasi grading yang terdiri dari :
1. UNC atau Uncirculated : yaitu keadaan sempurna dengan semua sudut tajam, tidak ada cacat sedikitpun, bersih, dan permukaan kertas masih berkilau. Sebagai ilustrasi adalah selembar uang kertas yang diambil dari segepok uang baru yang masih tersegel.
Uncirculated (UNC)
2.AU atau Almost Uncirculated : keadaan uang yang hampir sama dengan di atas tetapi ada minor mishandling seperti lipatan pada sudut, atau lipatan halus pada bagian tengah, tetapi tidak boleh keduanya, selain itu kondisi uang harus bersih dan berkilau seperti aslinya, semua sudut harus tajam.
NICA 500 Gulden kondisi Almost uncirculated (AU)
3. EF/XF atau Extremely Fine: kertas dalam keadaan baik, crisp atau kaku, masih memiliki kilau pada permukaan, dan memiliki maksimum 3 lipatan tipis atau satu lipatan tajam, sudut sedikit membundar.
Wayang 50 Gulden kondisi Extremely Fine (EF/XF)
4. VF atau Very Fine: uang kertas telah dipakai namun masih tetap crisp, ada sedikit kotor dan beberapa lipatan vertikal dan horisontal namun tidak sobek.
JP Coen 500 Gulden kondisi VF (Very Fine)
5. F atau Fine: uang telah sering terpakai dengan beberapa lipatan dan tidak crisp lagi, tidak terlalu kotor, mungkin ada sedikit sobek pada bagian margin tetapi tidak masuk ke gambar, warna masih jelas.
Gedung 30 Gulden kondisi Fine (F)
6. VG atau Very Good: uang telah terpakai berkali-kali namun kertas masih utuh, terdapat sobekan pada sudut sehingga tidak tajam lagi, ada sobekan yang masuk hingga ke gambar, mungkin ada bekas karat, dan pada bekas lipatan mungkin ada lubang /sobekan kecil, kertas layu tetapi tidak ada bagian yang hilang karena sobek.
JP Coen 200 Gulden kondisi Very Good (VG)
7. G atau Good: uang telah lama dipakai, warna telah memudar, bekas lipatan yang berkali-kali telah menyebabkan lubang atau sobekan pada bagian pinggir, mungkin ada bekas karat, kotoran atau grafiti, ada bagian yang hilang karena sobek.
ORI 10 Rupiah Baru kondisi Good (G)
8. Fair: seluruh kertas layu dan kotor akibat pemakaian yang berat, uang telah rusak, terdapat sobekan besar dan ada bagian besar yang hilang.
Barong 10.000 Rupiah 1975 kondisi fair
9. P atau Poor: uang telah rusak berat akibat sobekan, karat, bagian yang hilang, grafiti ataupun lubang yang besar, mungkin ada bekas tambalan atau bekas potongan (trimming) pada bagian tepi untuk menutupi bagian yang rusak. Uang yang masuk kategori ini tidak layak dikoleksi kecuali hanya sebagai pengisi sementara atau memang termasuk uang yang sangat langka.
Pemandangan alam 2,5 Rupiah 1951 kondisi Poor
Ada kalanya kualitas suatu uang kertas ada di antara 2 kategori, dalam kasus ini sebagian kolektor memakai istilah PLUS (+), MINUS (-) atau penambahan huruf a kecil (ABOUT), contohnya:
1. VF+ (Very Fine Plus), berarti grade berada di antara VF dengan EF tetapi lebih cenderung ke VF
2. VF++ (Very Fine Plus Plus)berarti gradenya berada di antara VF dengan EF tetapi lebih cenderung ke EF
3. AEF (About Extremely Fine), berarti gradenya hampir atau kira-kira berada di EF
4. UNC- (Uncirculated Minus), berarti hampir UNC dengan hanya sedikit sekali kekurangan
Semua cacat yang terdapat pada uang kertas juga harus disebutkan agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti:
1. Coretan atau grafiti
2. Bekas selotip, lem atau karat
3. Lubang staples atau pin hole
4. Trimming atau bagian tepi yang di potong
5. Pressing (pernah di press atau disetrika)
6. Cleaning, washing atau dicuci dengan menggunakan cairan pembersih
7. Repair atau perbaikan berupa tambalan atau lainnya
Adanya kondisi2 tertentu akan menyebabkan grading uang kertas tersebut menjadi turun sedikitnya satu tingkat.
Sekalipun telah ada standarisasi, perbedaaan grading antara para kolektor seringkali terjadi, masalah ini dapat timbul akibat beberapa faktor misalnya pengalaman, pencahayaan dan suasana yang berbeda. Grading sepantasnya dilakukan oleh orang ketiga yang berpengalaman dan tidak terlibat dalam transaksi.
Quote:
KESIMPULAN
Jadi dari penjelasan saya di atas, tampak bahwa banyak faktor yang mempengaruhi harga dari uang kuno. Dalam ilmu ekonomi, dikenal istilah Permintaan dan Penawaran (supply and demand). Semakin banyak orang yang meminta atau membutuhkan namun persediaan barang terbatas maka harga akan menjadi mahal atau tinggi. Demikian juga sebaliknya.
Kalangan numismatik memberikan jawaban yang lebih sederhana dan mudah dipahami yaitu harga uang kuno ditentukan oleh KELANGKAANNYA. Namun untuk golongan umum atau pemula tentu saja jawabannya ini masih tetap membingungkan. Bagaimana mengetahui perbedaan antara uang langka dan uang tidak langka ? Bukankah semua uang kuno berarti langka ?
Buku panduan atau katalog seperti KUKI (Katalog Uang Kertas Indonesia) adalah jawabannya. Di katalog tersebut ditulis dengan sangat lengkap dan jelas tentang uang kuno Indonesia beserta perkiraan harganya.
So, gimana gan, apa masih pada nyimpen uang jadul? atau tertarik berburu uang kuno?
Share di mari gan ntar ane pejwan dah
Share di mari gan ntar ane pejwan dah
DAN , BOLEH DAH KALO DIKASIH
Quote:
SHARE KOLEKSI AGAN-AGANWATI DISINI
Quote:
Original Posted By bandyo►ijin sharing simpenan ane gan....
kayaknya sih korea..
kiri negara arab tahun 1950an
kanan british borneo (malaysia) 1960an
lom mau dijual seehh..kecuali barter ama beberapa uang kertas cepek ceng an
Spoiler for negara asia:
[img]link image[/img]
kayaknya sih korea..
Spoiler for asia juga neeh..ada yg tau kisaran harganya?:
[img]link image[/img]
kiri negara arab tahun 1950an
kanan british borneo (malaysia) 1960an
lom mau dijual seehh..kecuali barter ama beberapa uang kertas cepek ceng an
Quote:
Original Posted By bandyo►maav gak nahan pengiin share kepada sesepuh uang kuno
kertas nya nih gan
ntu uang luar ya gan..
tu uang bersejarah gan..seperak a.k.a Rp. 1, lahir bareng ama tahun ane lahir
salam hormat gan...
kertas nya nih gan
Spoiler for agak lusuh tapi cantik:
[img]link image[/img]
ntu uang luar ya gan..
Spoiler for dalam negri nih..lecek tapinya..:
[img]link image[/img]
tu uang bersejarah gan..seperak a.k.a Rp. 1, lahir bareng ama tahun ane lahir
salam hormat gan...
Quote:
Original Posted By Donalbe2k►Gan ane ada nih.. Tapi uda lusuh gara2 kelipat ...Dari tahun 1960 gan
Quote:
Quote:
Original Posted By yosefals►ane punya koin wilhelmina perak senilai 2 1/2 Gulden tahun 1937 dan tahun 1939
kira2 kalo di jual laku berapa yak
kira2 kalo di jual laku berapa yak
Spoiler for koin:
Quote:
Original Posted By bendhol_casper►H
Kalo uang gni brp ya gan?? Gak ad no seri merah, ad garis2 milimeter, kelebihan pita pengaman, sm kelebihan bahan kertas..
Kalo uang gni brp ya gan?? Gak ad no seri merah, ad garis2 milimeter, kelebihan pita pengaman, sm kelebihan bahan kertas..
Quote:
Original Posted By akuyangjahat21►nih punya ane cuy..peninggalan asli leluhur. bukan hasil beli cuy
keren kan cuy
keren kan cuy
Quote:
nona212 dan 4iinch memberi reputasi
2
115.4K
Kutip
450
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.3KThread•91.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya