• Beranda
  • ...
  • Android
  • [GontaGantiHape.com] Final Review Xiaomi Redmi Note 3: Aa Lelah

angelotAvatar border
TS
angelot
[GontaGantiHape.com] Final Review Xiaomi Redmi Note 3: Aa Lelah
Hi agan dan sista kaskuser, izin share sedikit soal Xiaomi Redmi Note 3 ya...

Sebagian gambar saya hilangkan supaya tidak memberatkan thread. Artikel lengkap dapat juga dibaca sekaligus berkunjung ke blog saya yang pasti sudah pada tahu alamatnya.

Spoiler for sumber:

------------------------------------------------------------------------------------------------------



Dari judul artikel ini, saya rasa Anda semua sudah bisa menebak hasil akhir dari proses uji pakai yang saya lakukan terhadap Xiaomi Redmi Note 3. Tapi, bukan berarti Anda kemudian tidak akan menemukan hal-hal menarik dalam tulisan saya kali ini. Saya janji di tulisan ini tidak akan terlalu baper (bawa perasaan) soal Gista Putri lagi, karena ternyata saya menemukan bahwa move-on dari Gista Putri sedikit lebih mudah daripada move-on dari Xiaomi Mi 4c yang sudah saya jual akibat kedatangan Xiaomi Redmi Note 3 ini.

Ya, Aa menyesal telah mencampakkanmu, Miporse... Aa ingin kembali, andaikata masih ada kesempatan buat Aa... Gimana kabarmu di majikan barumu? Sini sama Aa, ceritakan semua tentangmu... Lanjut muter lagunya Eddi Brokoli - Sini Sama Aa aja deh... biar jadi lagu kebangsaan para Gontamania (ahaha ini maksa banget sebutannya)...



Anda yang hendak membaca tulisan final review ini, ada baiknya membaca artikel sebelumnya tentang kesan pertama saya mengenai Xiaomi Redmi Note 3. Pada awal penggunaan, saya sempat mempunyai harapan yang tinggi pada smartphone yang satu ini.

Meskipun masuk keluarga Redmi series, namun spesifikasinya sudah mulai cocok masuk ke tingkat yang lebih tinggi. Maksud saya adalah, Redmi series identik dengan bahan plastik dan tersedianya slot memori tambahan, dua hal yang tidak Anda temukan pada Xiaomi Redmi Note 3. Terlebih dengan hadirnya sensor sidik jari alias fingerprint scanner, membuat Xiaomi Redmi Note 3 menjadi sebuah outlier di keluarga Redmi. Perlu kita ketahui bahwa sampai detik tulisan ini dibuat, keluarga Mi series yang merupakan jajaran smartphone flagship dari Xiaomi belum memiliki anggota yang membawa fingerprint sensor lho.

Namun harapan tinggalah harapan, dalam kesehariannya, Xiaomi Redmi Note 3 lebih banyak membuat saya merasa tidak nyaman. Hari demi hari terus begitu, hingga akhirnya saya harus berkata, mungkin saya lelah, dan akhirnya memutuskan kita berdua untuk menjualnya kembali, walau dengan harga sakit hati, dua juta Rupiah saja! Padahal saya membelinya dengan harga early adopter pada kisaran 3,4 juta Rupiah!

Apa saja sih yang membuat saya tidak nyaman menggunakan Xiaomi Redmi Note 3 ini? Mari kita buat daftar dosa dari Xiaomi Redmi Note 3 ini.

Baterai Xiaomi Redmi Note 3 Terhitung Sangat Boros

Jika sebuah smartphone dibekali dengan baterai berkapasitas jumbo sebesar 4.000 mAh, saya yakin kebanyakan orang beranggapan smartphone tersebut akan mampu melewati hari dengan mudah, bahkan mungkin bertahan hingga dua hari.

Untuk beberapa smartphone lain, hal itu dapat dicapai tanpa rintangan berarti. Sebetunya, Xiaomi Redmi Note 3 pun sempat mampu bertahan selama itu, saat masih menjadi secondary phone saya, mendampingi Xiaomi Mi 4c.

Namun, setelah menjadi smartphone utama saya, bisa bertahan 18 jam saja sudah untung. Rata-rata sekali diisi daya sampai penuh, baterainya dapat digunakan hanya sekitar 16 jam saja. Tambahan ekstra satu hingga dua jam bisa saya dapatkan apabila penguncian layar dengan sidik jari saya matikan.

Sebagai perbandingan, saya buatkan tabelnya ya. Ini adalah perbandingan antara Xiaomi Redmi Note 3, dengan dua buah smartphone yang saya gunakan sebelumnya (Xiaomi Mi 4c) dan sesudahnya (Hisense PureShot).

Xiaomi Mi 4c
  • Layar 5" Full HD 1080p
  • Qualcomm Snapdragon 808
  • Hexa-core processor (4 x 1.44 GHz + 2 x 1.82 GHz)
  • Baterai 3.050 mAh
  • penggunaan 24 jam, sisa 10%
  • SoT 3 - 3,5 jam


Xiaomi Redmi Note 3
  • Layar 5.5" Full HD 1080p
  • MTK Helio X10
  • Octa-core processor (8 x 2.0 GHz)
  • Baterai 4.050 mAh
  • penggunaan 16 jam, sisa 10%
  • SoT 3,5 - 4 jam


Hisense Pureshot
  • Layar 5" HD 720p
  • Qualcomm Snapdragon 415
  • Octa-core processor (8 x 1.43 GHz)
  • Baterai 2.200 mAh
  • penggunaan 18 jam, sisa 10%
  • SoT 3 - 3,5 jam


Dari perbandingan di atas, bisa kita lihat, baterai jumbo nampaknya tidak membuat Xiaomi Redmi Note bertahan lebih lama dari smartphone lain. Yang membuat saya lebih kecewa lagi, dibandingkan dengan Hisense Pureshot pun, Xiaomi Redmi Note 3 masih sedikit ketinggalan.

Okelah kita bisa bilang spesifikasi dapur Hisense Pureshot tidak sementereng Xiaomi Redmi Note 3, sehingga konsumsi dayanya lebih rendah. Namun faktanya, baterai Hisense Pureshot berkapasitas nyaris hanya setengah dari baterai Xiaomi Redmi Note 3.

Saya lalu teringat betapa borosnya baterai Xiaomi Mi 4c saat masih menggunakan ROM bawaan dari distributor. Masalah pada Mi 4c kala itu hilang cukup dengan di-flash ulang menggunakan ROM asli dari MIUI. Nah Xiaomi Redmi Note 3 juga saya harapkan begitu, namun ternyata melakukan update ROM di smartphone ini tidak segampang yang saya kira. Lanjut bahas masalah ROM di bagian berikutnya ya!

Xiaomi Redmi Note 3 Mempunyai Masalah dalam ROM Update

Beberapa hari sebelum Xiaomi Redmi Note 3 datang, saya sudah rajin mengecek web download MIUI ROM. Kala itu di daftar unduhan, gambar smartphone ini sudah muncul, hanya saja saat diklik, maka dapat dilihat belum ada ROM yang tersedia untuk diunduh. Saya lakukan ini mengingat pengalaman dengan Xiaomi Mi 4c yang membutuhkan flashing ROM agar dapat memiliki kinerja yang lebih baik.

Setelah menggunakan Xiaomi Redmi Note 3 beberapa hari, ada update OTA yang muncul saat saya cek pada aplikasi Updater. Entah kenapa saya selalu gagal mengunduh update ini. Yang saya maksud dengan gagal di sini adalah proses pengunduhan tidak pernah berhasil dimulai.

Saya pun kembali mengecek web download MIUI ROM tadi. Ajaib! Sudah tidak ada Xiaomi Redmi Note 3 lagi di daftar tersebut. Namun saya berbaik sangka saja, mungkin halamannya diturunkan sementara untuk proses unggah ROM terbaru untuk Xiaomi Redmi Note 3 ini.

Dan benar saja, satu atau dua hari kemudian Xiaomi Redmi Note 3 sudah muncul kembali, kali ini sudah mempunyai ROM yang tersedia untuk diunduh. ROM yang tersedia baru yang versi Stable, dan pastinya versi China saja.

Sudah diunduh, disalin ke memori internal Xiaomi Redmi Note 3, saya kemudian flash ROM-nya melalui aplikasi Updater. Reboot terjadi, namun tidak ada proses upgrading yang terjadi, hanya langsung kembali menyala seperti biasa, versi ROM-nya pun tidak naik.

Update ROM ternyata tidak berhasil, pun demikian saat saya mencobanya melalui Mi PC Suite, bahkan melalui ADB sideload. Saya baca beberapa rekan di milis berhasil melakukan update, namun ada juga yang mengalami masalah persis seperti yang saya alami.

Entah apakah ini ada hubungannya dengan kondisi bootloader Xiaomi Redmi Note 3 yang locked.

Di sinilah akhirnya saya merasa cukup sudah perjuangan saya untuk Xiaomi Redmi Note 3. Maaf, Aa lelah...

Maaf Xiaomi Redmi Note 3, Aa Lelah...

Karena sudah merasa lelah dengan Xiaomi Redmi Note 3 ini, saya pun akhirnya memutuskan akan menjualnya saja. Saya sudah siap sakit hati dengan harga jualnya yang pasti jatuh.

Meskipun siap sakit hati, namun tawaran demi tawaran yang masuk ternyata di luar kesiapan saya, he.. he..

Ya masak hape yang barunya masih 3 juta lebih, dengan spesifikasi keren (body metal, RAM 3GB) cuma ditawar 1,5 juta Rupiah saja. Rupanya CV-nya yang berisi pengalaman pernah berendam di dalam kubangan bukannya menjadi nilai tambah, malah menjatuhkan harganya, ha.. ha..

Hingga satu hari, ada salah satu tweet yang di-quote oleh akun twitter MiFans Bandung yang minta ditawarkan Xiaomi Redmi Note 3 RAM 3GB dengan harga murah. Iseng saya tawarkan saja, soal harga silakan tawar sepantasnya saja saya katakan, tak lupa saya memberikan link artikel blog saya tentang tragedi kubangan yang sudah dialami.

"Aduh udah pernah jatuh ke got ya? Kirain teh cuma jatuh. Kalo dua juta mah sok ajah emoticon-Big Grin"

Kira-kira begitulah tweet balasan dari sang calon pembeli. Tanpa pikir panjang, saya iyakan saja. Itu adalah tawaran terbaik yang bisa saya dapatkan saat itu. Sebetulnya sebelumnya ada follower yang mau beli seharga tiga juta Rupiah, transfer langsung pula. Namun begitu tahu masa lalu smartphone ini yang begitu kelam dan kotor (karena masuk kubangan, bukan karena suka dibooking Om-om ya!), diapun mundur teratur, ha.. ha..

Singkat cerita, saya dan calon pembeli itupun bertransaksi di pelataran sebuah minimarket. Entah kenapa saya yakin pernah melihat si calon pembeli ini. Karena kondisinya hujan saat itu, kami pun berpelukan erat mengobrol dulu menunggu hujan reda. Dan si pembeli ini akhirnya buka kartu, kalau sebetulnya dia adalah salah satu admin akun twitter yang sangat terkenal di Jawa Barat, @ComicSunda. Da aku mah apa atuh! Jual hape lecet malah ketemu si Adol.

Sebagian Anda mungkin tidak kenal dengan Adol (singkatan dari Adipati Dolken, artis yang diaku-aku sebagai sang admin, ha.. ha..). Tapi pasti banyak dari Anda yang sudah sangat fasih melafalkan jargon "Da aku mah apa atuh!".



Bisa dibilang, akun twitter yang satu itulah yang mencetuskan kalimat tersebut sampai dikenal luas di masyarakat melalui puisi kocaknya yang fenomenal. Bahkan sampai jadi judul sebuah lagu dangdut yang dibawakan oleh Cita Citata. Yah genre dangdut memang dikenal sangat latah dengan apapun yang sedang menjadi trend di masyarakat.

Cerita pertemuan dengan admin akun @ComicSunda yang sudah punya sekitar 233.000 followers cukup menjadi intermezzo saja ya, kita kembali ke bahasan utama kita, Xiaomi Redmi Note 3.

Rasanya tidak adil jika hanya membahas ketidaknyamanan saya dengan Xiaomi Redmi Note 3 saja. Karena faktanya, Xiaomi Redmi Note 3 juga punya kelebihan yang tidak dapat kita lewatkan begitu saja.


Plus Minus Xiaomi Redmi Note 3

Berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh Xiaomi Redmi Note 3:
  • Spesifikasi jeroan cukup mumpuni
  • Processor Mediatek Helio X10, Octa-core 2.0 GHz
  • RAM 3GB
  • ROM 32GB
  • Kelengkapan fitur:
  • Fingerprint sensor,
  • Infrared blaster,
  • Dual-sim 4G
  • Bentuknya menarik hati, sudah tampil layaknya smartphone flagship saja, bahkan mampu menghilangkan kengileran saya akan iPhone 6 versi space grey
  • Body metal nampak mewah
  • Ukuran cukup compact meskipun berlayar 5.5 inch, tetap tipis meskipun memiliki baterai dengan kapasitas besar
  • Cukup bertenaga digunakan bermain game berat (diuji menggunakan game balap 3D, Need For Speed)
  • Hasil kamera tergolong baik, meskipun masih di bawah hasil kamera Xiaomi Mi 4c


Kekurangan dari Xiaomi Redmi Note 3:
  • Memiliki masalah dengan update ROM
  • Baterai boros
  • Body sangat licin, dapat dibantu dengan pakai softcase namun jadinya tidak cantik lagi.
  • Tidak memiliki slot memori tambahan
  • Proses fokus pada kamera sering mengalami error, harus menutup aplikasi kamera dulu agar dapat memilih fokus kembali.
  • Update Skor Antutu Benchmark Xiaomi Redmi Note 3


Karena ada update pada aplikasi Antutu Benchmark, termasuk 3D Benchmark-nya, maka saya sertakan ulang hasil benchmark-nya ya. Kali ini terasa lebih masuk akal, karena skor benchmark pada mode Performance mengungguli mode Balanced. Hasilnya lihat di blog ya.


Hasil Kamera Xiaomi Redmi Note 3

Sebelum masuk ke kesimpulan akhir, berikut saya lampirkan beberapa hasil foto menggunakan kamera utama Xiaomi Redmi Note 3 pada artikel terpisah ya.

Spoiler for hasil kamera:



Kesimpulan

Sebetulnya, Xiaomi Redmi Note 3 adalah smartphone yang juga menawarkan value lebih dari harga jualnya, dengan catatan bahwa harga jual di sini adalah harga jual resmi yang diumumkan oleh Xiaomi ya. Karena belum secara resmi dirilis di Indonesia, dan masih masuk melalui jalur distributor, maka harganya pun diatur oleh mekanisme pasar. Selama peminatnya masih berlimpah, dijamin harga Xiaomi Redmi Note 3 ini akan tetap tinggi, meskipun sudah terlihat trend penurunan harganya cukup signifikan.

Bagi Anda yang sabar menantikan update-update ROM dari Xiaomi untuk Redmi Note 3 ini, Anda boleh meminang smartphone ini sambil berharap suatu hari akan datang update yang bisa membuat baterainya bertahan setidaknya satu hari satu malam, syukur-syukur bisa sampai dua hari layaknya smartphone berbaterai jumbo lainnya.

Bagi Anda yang mempedulikan penampilan, smartphone ini dijamin tidak akan membuat Anda merasa tidak pede saat membawanya.


Xiaomi Redmi Note 3 - tampak depan dengan layar menyala


Xiaomi Redmi Note 3 - tampak depan dengan layar mati


Xiaomi Redmi Note 3 - bagian paling menarik, kamera, dual LED Flash, fingerprint sensor

Perlu dicermati juga, bahwa ada smartphone yang dirilis oleh pesaing, yang juga membawa spesifikasi body metal dan fingerprint sensor, ZTE A711. Meskipun baterainya tidak sebesar Xiaomi Redmi Note 3, ZTE A711 mempunyai kelebihan yaitu dirilis secara resmi oleh produsennya di Indonesia. Dan harga resminya jelas lebih rendah dari harga Xiaomi Redmi Note 3 versi distributor yang beredar di Indonesia saat ini.

Saya tinggal menunggu pesanan ZTE A711 saya datang, saya ingin membuktikan apakah memang fingerprint sensor membutuhkan daya yang besar sehingga membuat Xiaomi Redmi Note 3 begitu rakus akan konsumsi daya.

Untuk saat ini, pendirian saya jelas. Xiaomi Redmi Note 3, maaf Aa sudah lelah denganmu. emoticon-Big Grin
0
51K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Android
Android
icon
29.4KThread12.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.