Kita pasti berharap dong bisa tinggal di negara yang nyaman, aman dan sentosa. Tapi kenyataannya, Indonesia masih memiliki banyak ketidaknyamanan yang harus diperbaiki. Karena itu, belajar dari negara asing adalah salah satu cara untuk meningkatkannya. Makanya, banyak anggota dewan yang suka pelesir ke luar negeri. Demi kita, guys!

Walau begitu, ada beberapa hal yang sudah diterapkan di negara lain, tapi kayaknya masih jauh dari angan, atau bahkan nggak akan bisa diterapkan di Indonesia. Berikut 5 di antaranya.

Jalanan solar



Belanda punya jalanan solar yang bisa menghasilkan listrik 3.000 kWh selama 6 bulan (cukup untuk listrik rumah setahun nih).

Boro-boro Indonesia mau ikutan bikin, jalanan rusak aja lama dibenerinnya atau nggak, ditembel seadanya.

Got berair jernih (GOT BUKAN GOAT )



Got di kota-kota besar di Jepang sangat jernih, bahkan bisa ditinggali ikan koi sampai tua.

Kalau di Indonesia, gotnya sih butek, sampah semua isinya. Ikannya masih di penjual.

Sangsi berat buat yang ngebut



Di Virgina, Amerika Serikat, kalau kita ngebut melebihi 8o mil per jam (setara dengan 128 km/jam) bisa dicatat pelaku kriminal.

Di Indonesia? Mobil mewah sering banget tuh numpang ngebut di jalan tol. Atau balapan pagi hari mumpung jalanan sepi.

Ganja legal



Negara yang melegalkan ganja, ada Amerika, Jamaika, Chile, Kolombia, Belanda, bahkan Korea Utara.

Tapi kalau di Indonesia, jangan harap ganja bisa jadi barang legal, walau sebenarnya punya banyak manfaat medis.
(kalo menurut ane ganja gak legal di indo sih karena, orang indonesia banyak yg nyalah gunain si gele iniYAMAAANNNN )

Layanan kereta tepat waktu



Para komuter di Jepang jarang merasakan kereta datang telat, dan kalaupun telat, pihak kereta api bakalan sangat serius minta maaf. Telat 5 menit, konduktornya keliling gerbong untuk minta maaf dan membagikan 'kartu kereta telat’ kepada penumpang yang nantinya bisa ditunjukin ke bos para penumpang. Kalau telatnya sampai sejam, masuk koran.

Di Indonesia juga jadi berita sih, tapi kalau telatnya berjam-jam dan ratusan penumpang terlantar.