mr.setuju
TS
mr.setuju
Denny Siregar: Jokowi ini memang menarik, PKS menelan ludah sendiri
LENSAINDONESIA.COM: Pertemuan elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin, (21/12/2015) kemarin menjadi perbincangan hangat pelbagai kalangan.

Pro dan kontra terus bermunculan dalam menanggapi kedatangan Presiden PKS Sohibul Iman bersama Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurahman, Ketua DPP Almuzzamil Yusuf dan Wakil Sekjen DPP Mardani Ali Sera pukul 16.45 WIB dua hari lalu itu.

Baca juga: PKS segera rotasi posisi Fahri Hamzah di DPR? dan Heru Dewanto peroleh banyak dukungan jadi ketum PII

Pengamat Media Sosial, Denny Siregar menyebut, langkah PKS bertemu pihak istana dalam iklim politik seperti sekarang ini tidak ubahnya bagai ‘menelan ludah sendiri’.

Dalam surat terbukanya, Rabu (23/12/2015), Denny menuliskan, Jokowi memang menarik. Apa yang dilakukannya ini mau tidak mau menjadikan lawan politiknya berfikir ulang untuk bertarung dengannya. Musuh politiknya harus mulai me-rekalkulasi strategi-straegi politiknya.

Apa yang dilakukan PKS dengan berkunjung ke Jokowi adalah sebuah langkah maju dalam dunia perpolitikan. Jika biasanya sebuah partai politik hanya mau loyal kepada penguasa yang menawari mereka jabatan, maka dalam periode ini bahkan yang oposisi pun menyatakan bahwa mereka loyal kepada pemerintahan.

Baru kali ini PKS ragu dalam mengambil sikap menentukan angin mana yang harus mereka ikuti. Satu kaki mereka masih di KMP, karena memang termpatnya mereka disana dan tidak mungkin mereka mendapat tempat di pemerintahan Jokowi. Tetapi mereka juga tidak ingin kehilangan angin, sehingga mau tidak mau mereka harus merapat meski bahasanya disamarkan, sebagai “oposisi loyal”.

Dan seperti biasanya oportunis, mereka-pun langsung mencari simpati masyarakat dengan melarang kadernya melakukan hate speech kepada Jokowi. Mereka ingin di mata pendukung Jokowi, nilai mereka naik. Dan salah satu kadernya yang terbalik – bukan terbaik – yaitu Fahri Hamzah kemungkinan besar akan ditarik untuk menunjukkan itikad mereka.

Disinilah nampak kemenangan Jokowi dalam memainkan caturnya. Ia tidak perlu berhadap2an langsung dengan musuh politiknya. Ia cukup melakukan sesuatu untuk menarik simpat rakyat, dan mau tidak mau musuh politiknya berpikir ulang untuk langsung berhadapan dengan Jokowi. Bisa bahaya, bisa hancur suara mereka nanti.

Jadi “sekelas” PKS pun mau tidak mau harus kompromi. Biasanya mereka kompromi kepada siapa yang bayar, sekarang harus juga kompromi kepada pihak lawan. Lepas dari strategi PKS yg ingin mencari keuntungan dari naiknya nama Jokowi, minimal mereka sekarang tidak lagi menjadi batu sandungan yang berarti dalam kebijakan pembangunan yang diprogramkan pemerintah selama 5 tahun ini.

Tinggal Jonru yang sakitnya tuh disini. Ia kadung sudah memposisikan diri sebagai “lawan abadi” karena mendapat banyak keuntungan dari penjualan sprei disana, sekarang harus menelan sprei-nya sendiri. Bayangkan, bagaimana dia harus bersikap ? Satu sisi dia butuh kader PKS sebagai follower-nya, satu sisi lagi ia harus kehilangan bahan untuk menaikkan namanya.

Mirip Smeagol dalam film Lord of the Rings, jika dia ingin tetap eksis mau tidak mau ketika berhadapan dengan Jokowi dia harus nyengir2 kuda sambil meremas2 tangannya dan berkata geram, “My Precious….”. Habis itu dia permisi ke toilet dan muntah2 sampai menggigil..


http://www.lensaindonesia.com/2015/1...h-sendiri.html

ya akhi...ya ukhti...!!!
berbaris yang rapi
kita sama2 minum air kobokan yuuukk !!!! emoticon-I Love Indonesia (S)
0
12.1K
86
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.