VIVA.co.id - Jika ada maling jujur mungkin ya Subur ini orangnya. Bukan cuma jujur, Bubul, begitu Subur disapa, bahkan sempat menawarkan rokok untuk korbannya.

Namun kesopanan Bubul rupanya tidak berlangsung lama. Setelah berbasa-basi dengan kedua korbannya yang masih remaja, Bubul dan kawannya sempat melakukan penganiayaan. Korban mengaku sempat disundut rokok dan dipukul.

Kejadian ini bermula ketika Panji (14) dan kawannya, Pandu (14) melintas di kawasan kampus Universitas Indonesia, Selasa, 22 Desember 2015. Keduanya yang hendak pulang usai bermain skateboard dipanggil oleh pelaku yang saat itu datang menggunakan motor sport jenis CBR warna hitam.

"Saya diajak ke tempat sepi. Terus dia nawarin saya rokok, saya disuruh nongkrong. Saya bilang sama dia (pelaku), bang kalau di sini (UI) jangan malam-malam nanti enggak bisa keluar," cerita Panji.

Kata Panji, di daerah situ banyak banyak begal. "Enggak lama saya ngomong gitu dia malah bilang, ya gua begalnya bego. Sini handphone sama dompet lo. Saya jawab, ah serius bang? Eh saya dipukul dan disundut rokok. Ini leher saya luka disundut dia," ujar Panji.

Proses penyanderaan ini berlangsung cukup alot lantaran kedua korbannya bersikukuh tidak ingin memberikan barang yang diminta oleh pelaku. Setelah melihat ada kelengahan, korban memanfaatkanya dengan kabur dan meminta tolong petugas keamanan kampus.

"Pas saya kabur minta tolong, mereka juga kabur. Untungnya ketangkep sama satpam di sini. Mereka berdua bang, temannya yang satu kabur masuk ke hutan," kata Pandu rekan Panji.

Di hadapan petugas, Bubul pun hanya bisa pasrah mengakui perbuatannya. Ia tak menampik jika dirinya telah melakukan aksi penodongan.

"Iya pak saya nodong, tapi enggak pakai senjata. Ampun pak," katanya memelas.

Guna penyelidikan lebih lanjut, pemuda bertato ini pun langsung digelandang ke Mapolresta Depok. Polisi akan mengembangkan kasus ini mengingat beberapa waktu lalu kasus pembegalan juga sempat terjadi di wilayah Limo, Depok.

"Yang bersangkutan sedang kami periksa. Apakah ini terkait aksi begal atau bukan akan kami dalami. Yang jelas dugaan sementara ini penodongan, namun tidak menutup kemungkinan ke arah itu (begal)," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Dwiyono. (ase)

http://metro.news.viva.co.id/news/read/714502-cerita-begal-dan-korban-lugu-di-kampus-ui-depok?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

kasihan begalnya