TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mengajukan anggaran pengadaan 101 unit laptop Rp 1,6 miliar untuk anggota DPRD DKI.

Pengajuan itu disetujui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pengajuan itu ada pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kesekretariatan DPRD 2016.

Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik menjelaskan, pengajuan anggaran laptop demi menunjang parlemen modern yang berfokus pada tiga aspek utama, yakni meningkatkan partisipasi publik dan keterbukaan informasi, memanfaatkan teknologi informasi digital, dan optimalisasi performa fungsi representasi.

"Laptop itu dalam rangka parlemen modern. Pak Gubernur (Ahok) mesti paham juga. Kalau saya mau mencari Perda yang pernah dibuat oleh DPRD yang dulu, saya mesti naik (sulit mencari). Nah di kampung saya yang begitu. Masa di DKI masih begitu?" ujar Taufik di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2015),
Ahok sendiri mengatakan akan mengabulkan pengajuan tersebut. Pasalnya, pengadaan laptop juga akan dilakukan melalui e-catalog.
Dan pengajuan anggaran pengadaan laptop ada dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kesekretariatan DPRD tahun 2016.
"Ya laptop juga sudah murah sekarang, kan kita beli di e-katalog dan dianggarkan di Sekwan (Sekretaris Dewan)," ucap Ahok.

http://m.tribunnews.com/metropolitan/2015/12/14/usai-biaya-dinas-ahok-juga-setujui-usulan-dprd-minta-laptop-senilai-rp-16-miliar