Beberapa hari ini Gojek sedang dilanda sebuah kasus yang tidak mengenakkan, belasan ribu driver Gojek terkena suspend dengan alasan yang tidak jelas, bahkan para driver Gojek ini sendiri tidak mengetahui mengapa mereka bisa terkena suspend.
Kejadian suspend massal ini tidak hanya terjadi di Jakarta saja, melainkan di Bandung dan Bali dilaporkan juga mengalami masalah ini. Banyak dugaan yang muncul terkait dengan adanya suspend massal ini, namun yang sama sekali tidak masuk akal adalah jumlah nominal yang harus mereka bayarkan untuk membuka suspend benar benar tidak masuk akal. Bukan lagi ratusan ribu atau jutaan, melainkan hingga 92juta!!
Driver Gojek Menangis
Ganti rugi yang tidak manusiawi hingga mencapai puluhan juta membuat para driver Gojek ini menangis, mirisnya mereka yang berusaha mencari keadilan bukannya mendapatkan jawaban tapi motor mereka malah ditahan.
Beberapa mencoba untuk pasrah dan pergi tapi dokumen asli mereka disimpan di perusahaan sebagai persyaratan jaminan pada awal kerjasama. Dokumen penting seperti akta, kartu keluarga, ijazah atau surat nikah tidak bisa mereka tinggal begitu saja..
Seorang netizen bernama Megume Martiani menceritakan betapa pedihnya yang dialami suami yang juga seorang driver Gojek, terkena suspend dan diminta ganti rugi sebesar 3,9juta. Alasannya karena suaminya membuat bookingan fiktif atau palsu.
Quote:
Betapa kecewa dengan perusahaan yg saya banggakan…
Suami saya driver Go-Jek atas rekomendasi dari saya karena saya pikir Go-Jek salah satu jalan keluar saat ia kesulitan untuk cari pendapatan. Pada akhirnya dia bergabung dengan Go-Jek 2bln yang lalu. Ordernya tidak terlalu banyak dia ambil, memang. Karena dia prioritas untuk menjaga ibu saya dirumah dan ada pada saat saya pulang kerja. Yang terpenting adalah dia membantu saya dengan cukup penghasilan, dan cukup waktu untuk keluarga.
Saya sangat bangga dan tertolong dengan profesi suami saya ini.
Tetapi kebanggaan itupun hilang, ketika hari ini suami saya berangkat dengan semangat untuk Go-Jek karena ada target bayar bulanan yang mendesak. Tiba2 tengah hari suami saya bbm bahwa dia kena suspend dan diminta untuk bayar ganti rugi sebesar 3.9juta. Alasannya karena dia membuat bookingan fiktif atau palsu. Sementara penghasilan dia selama ini saja tidak sampai sebesar itu. Jelas itu tuduhan palsu yang dibuat semata2 untuk memeras uang para driver. Dibuktikan dengan lebih dari 9000 orang driver yang juga kena suspend, dan mereka diperas oleh perusahaan tersebut. Beberapa driver yang baru join 2bln, diminta ganti rugi sampai 92juta… beberapa ada yang diminta 20juta, dan jumlah2 lainnya yang tidak masuk akal. Bukan hanya itu saja, dan bukan hanya di Jakarta, di Bandung, Bali pun kejadian yang sama. Dan tindakan mereka tidak hanya sampai disini.
Suami saya jelas berang dan meminta untuk penjelasan kalau memang kesalahan memang dari dia, ramai2 di depan kantor Go-Jek para driver demo. Saat suami saya ingin mencoba masuk, beberapa menahan dia karena perusahaan tersebut menggunakan pihak2 yang kuat untuk perlindungan mereka. Driver yang lolos untuk mencoba masuk meminta penjelasan mirisnya pada akhirnya motornya disita! Dengan alasan suspend sekian juta sementara istrinya akan melahirkan sampai driver itu menangis2…
Beberapa driver mencoba berontak, tetapi kalah kuasa…
Beberapa mencoba untuk pasrah dan pergi tapi dokumen asli mereka disimpan di perusahaan sebagai persyaratan jaminan pada awal kerjasama. Dokumen penting seperti akta, kartu keluarga, ijazah atau surat nikah tidak bisa mereka tinggal begitu saja…
Dan suami saya masih simpan uang mengendap di perusahaan yang tidak bisa dicairkan sama sekali. Hasil keringatnya yang sia2…
Kepada pihak perusahaan. Terutama perusahaan Go-Jek, Tolong…
Bagaimanapun yang terjadi di internal perusahaan, jangan limpahkan ini ke karyawan… Dia suami saya yang cari nafkah demi makan untuk keluarganya. Banyak diluar sana ayah dari anak2 dan tulang punggung keluarganya yang mengais rizki demi menghidupi orang2 yang dia sayangi.
Kami, hanya berusaha mencari nafkah agar kami tidak kesulitan, agar anak2 punya masa depan. Jangan kalian renggut dengan adanya ganti rugi atau menyita harta benda hanya karena perusahaan kalian krisis!
Spoiler for Ada driver Gojek yang kena denda sampe 92juta!:
Katanya sih emang bener ada beberapa driver Gojek yang nakal kayak gini, tapi jumlahnya ngga seberapa dibandingkan yang driver yang jujur gan. Kasihan mereka yang memang benar benar menggantungkan hidup keluarganya ke Gojek. ini klarifikasi versi Gojek
Spoiler for klarifikasi gojek:
kalau diliat dalamnya sih banyak orang yang menentang klrifikasi gojek ini karena mereka tidak transparan. katanya mereka ada bukti kuat, tapi mereka tidak pernah kasi liat bukti itu gan.
POJOKJABAR.com, BANDUNG – Driver Go-Jek Kota Bandung kecewa lantaran pertemuan dengan perwakilan manajemen PT Go-Jek Indonesia membahas penangguhan (suspend) sepihak berakhir deadlock. Mereka lalu menggeruduk kantor Go-Jek Bandung di Jalan BKR, Selasa (1/12/2015).
Ribuan driver nampak geram lantaran kantor tutup. Mereka pun menumpahkan kekesalan dengan melepas jaket Go-Jek lalu mengumpulkan di halaman kantor. “Jangan dibakar,” teriak driver lainnya mengingatkan.
Selain itu, seorang driver mendekat pintu geser kantor Go-Jek yang kondisinya tertutup rapat. Dia mengeluarkan cat semprot lalu menulis: DISEGEL.
Para driver Go-Jek bersorak melihat aksi tersebut. Sementara polisi nampak berjaga-jaga untuk mengamankan situasi. Mereka kemudian memungut kembali jaketnya masing-masing lalu membubarkan diri secara bertahap. Situasi kantor Go-Jek Bandung pada pukul 17.00 WIB berangsur mereda dari massa driver.
Sebelum menggeruduk kantor Go-Jek di Jalan BKR Kota Bandung, ratusan pengemudi Go-Jek mendatangi Pemkot Bandung. Kedatangan mereka untuk menggelar unjuk rasa di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Bandung.
Aksi tersebut merupakan lanjutan kekecewaan para pengemudi Gojek terhadap manajemen Gojek yang tak kunjung memberikan solusi. Sebelumnya pengemudi Gojek itu sempat melakukan aksi serupa di kantor Gojek, Jalan BKR, Selasa, 24 November 2015 lalu.
Para pengemudi Go-Jek merasa dirugikan terhadap sistem manajemen yang berubah tanpa pemberitahuan. Sistem tersebut, dirasakan memberatkan para pengemudi untuk mencari nafkah.
“Ketika awal datang ke Kota Bandung. Go-Jek dianggap bagaikan malaikat. Dengan janji mampu menstabilkan perekonomian masyarakat Kota Bandung,” ujar salah seorang pengemudi Go-Jek asal Kelurahan Gudang Sari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Dandi,42 di sela aksi, Selasa (1/12/2015).
Dandi mengatakan, perubahan sistem manajemen Gojek terlihat dari pemotongan deposit yang tidak transparan.
Selain itu, pengemudi Gojek dibebani cicilan jaket dan helm yang tadinya masuk kategori invetaris.
“Belum lagi sistem suspend dengan denda yang tidak seimbang. Padahal tidak ada dalam perjanjian awal. Kami ini seperti diperas dengan sistem manajemen baru ini,” tandas Dandi.
Sementara itu, Koordinator Aksi Go-Jek, Sulaiman, mengatakan, untungnya para pengemudi Go-Jek mempunyai Kang Emil (Ridwan Kamil). “Untungnya ada Kang Emil sebagai Bapak kami. Kami minta kang Emil menyikapi kekecewaan kami kepada Go-Jek. Kami sudah beberapa kali mediasi dengan manajemen tapi selalu mentok,” ujar Sulaiman.
Kekecewaan ribuan pengemudi Go-Jek berawal dari suspend atau skorsing yang dilakukan pihak manajemen kepada sekitar 17 ribu orang pengemudi melalui pesan singkat. Alasannya, para pengemudi Go-Jek tersebut dinyatakan telah melakukan order fiktif. Saat ini pengemudi Go-Jek di Kota Bandung mencapai 35.000 orang. “Kita meminta sistem suspend dibuka (dihentikan) karena itu sangat merugikan buat kami,” ujar pria yang akrab disapa Sule itu.
Dampak dari suspend tersebut adalah para pengemudi tidak dapat menarik dari rekening bank (with draw) uang hasil jerih payah mereka selama ini. Sementara para pengemudi yang terkena suspend tetap harus membayar cicilan smartphone, jaket dan helm yang diberikan oleh PT Go-Jek Indonesia kepada pengemudi.
Salah seorang pengemudi Go-Jek yang terkena skorsing, Johan, mengatakan, dia tidak pernah mengetahui perbedaan antara order fiktif dan order yang benar. Pria berusia 26 tahun ini pun diminta untuk membayar denda Rp 900.000 atas perbuatan yang tidak dilakukannya.
“Saya baru jadi driver dua bulan. Pendapatan minggu pertama waktu masih promo bisa satu juta rupiah seminggu, minggu ke dua setelah tidak promo hanya Rp 500.000,” tuturnya. (sar/mur)
BREAKING NEWS: Ribuan GoJek Segel Kantor GoJek dan Minta Motor Dikembalikan
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Ribuan driver GoJek menggeruduk Kantor GoJek Bandung, Jalan BKR No.33 Kota Bandung setelah membuarkan diri dari aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung, Selasa (1/12).
Pantauan Tribun dilapangan, ribuan driver GoJek sempat menyerukan "GoJek Tutup" saat menggeruduk kantor GoJek. Bahkan, rantai pembatas Kantor GoJek juga semoat dibongkar oleh para driver GoJek, begitu pun pintu gerbang dari pelat besi Kantor GoJek ditutup oleh pihak manajemen.
Kantor GoJek pun terpaksa disegel dengan menggunakan kertas putih bertuliskan 'Bangunan ini disegel oleh Mitranya" dan dicoret dengan cat semprot warna biru dengan tulisan 'Disegel' oleh ribuan driver GoJek hingga menunggu keputusan dari pihak Manajemen GoJek Pusat yang ada di Jakarta.
Pasalnya, pada akai di Balai Kota belum menemukan titik temu permasalahan yang dituntut oleh para driver GoJek.
Arus lalu lintas di Jalan BKR arah Tegalega Kota Bandung sempat tersendat akibat banyaknya para pengunjuk rasa di ruas jalan tersebut.
Selain itu, para driver meminta ke-3 motor yang disita dan dimasukkan kedalam kantor manajemen GoJek Bandung untuk dikeluarkan dan diserahkan kepada pemilik.(cr5)
Original Posted By NetLiberate►Dengan ini, kami ingin klarifikasi bahwa SMS dengan nilai ganti rugi senilai Rp. 92 juta yang ramai disebarkan lewat media sosial dan beberapa situs berita online adalah sebuah rekayasa. Nilai ganti rugi yang diberikan kepada masing-masing driver memang berbeda, sesuai dengan jumlah order fiktif yang telah mereka lakukan. Namun tidak ada besaran dengan nilai setinggi itu dalam daftar kasus order fiktif.
GO-JEK tidak mewajibkan pembayaran ganti rugi bagi para mitra yang terlibat kasus order fiktif. Ini adalah keputusan dari masing-masing pribadi untuk menentukan apakah mereka masih ingin bergabung kembali sebagai Driver GO-JEK: Apabila Driver memutuskan untuk membayar, kami akan melanjutkan kemitraan. Apabila Driver tidak ingin membayar ganti rugi, maka kemitraan akan diputus dan kasusnya akan kami tutup.
Semua keputusan ini sudah melewati pertimbangan yang panjang dan seksama. Oleh karena itu, kami mohon agar terus mengikuti update resmi dari pihak GO-JEK untuk penjelasan lebih lanjut.
Petisi saya diremove oleh Facebook.
Someone or some ppl must be report inappropriate of this post to clear the evidence....
Yasudah... Satu orang berdiri melawan corporate... bukan masalah siapa yang menang atau kalah. Yang pasti saya sudah bersuara. Biarkan Allah yang menjawab, karma itu ada...
Terima kasih untuk yang sudah bantu share, untuk yang message dukungan ke saya via FB. Beberapa ada yang minta klarifikasi. Saya hargai semua simpati yang saya terima.
Dukungan itu sangat berarti untuk saya dan suami. Dan terima kasih untuk sekian banyak jawaban dari Gojek yang kalimatnya berulang2 lewat media. Bijaksananya perusahaan dapat lebih transparan. Jangan hanya lewat media, tapi temui pekerja kalian satu demi satu dan beri penjelasan. Kalian ingin negara ini maju, harus diawali dari diri kalian sendiri untuk menghargai sesama...
Sebenarnya tidak bermaksud menyalahkan atau memojokkan salah satu pihak. Saya hanya mencari keadilan... karena secara tidak langsung perusahaan menuduh suami saya melakukan tindakan yang tidak sesuai, sementara bisa jadi itu kesalahan sistem atau apapun internal...mohon kiranya dipertimbangkan lagi...
Salam
KOMEN KASKUSER
Quote:
Original Posted By ihardiman►Kalau yang ane baa di detik sih itu karena driver itu diduga melakukan kecurangan bro. Makanya diberikan sanksi yang tegas.
Bos Go-Jek: 7.000 Driver Nakal Lakukan Order Fiktif
Jakarta - Beberapa bulan belakangan, Go-Jek diterjang isu order fiktif yang dilakukan para driver atau pengendara nakal. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui ada 7.000 driver yang melakukan kecurangan.
Investigasi dilakukan Go-Jek setelah menerima keluhan dari driver jujur, mengenai banyaknya rekan Go-Jek yang menyalahgunakan subsidi perusahaan dengan membuat ratusan order fiktif dengan akun palsu.
"Setelah kami dengarkan aspirasi para driver, selama satu bulan ke belakang kami olah data tersebut dan ternyata lebih dari 7 ribu driver se-nusantara terlibat kasus order fiktif, di mana dia tidak mengambil order nyata, namun menerima pendapatan jutaan per bulan," kata CEO Go-Jek Nadiem Makarim melalui keterangannya, Rabu (2/12/2015).
Sebagai bentuk sanksi, Go-Jek melakukan suspend terhadap driver yang telah terbukti membuat order fiktif. Dikatakan Nadiem, pihaknya telah memberikan peringatan beberapa kali bahwa Go-Jek tidak akan pernah menolerir kecurangan.
"Walaupun kami kecewa dengan situasi ini, namun kami masih memberikan kesempatan terakhir bagi para driver tersebut untuk mengembalikan uang penipuan sebagai tanda komitmen mereka masih ingin menjadi bagian dari keluarga besar Go-Jek," sebutnya.
Nadiem menegaskan, perusahaannya sangat selektif sehingga hanya mempekerjaka driver terbaik dan jujur yang dapat menjadi bagian dari keluarga besar Go-Jek Indonesia.
Quote:
Original Posted By BoA.Loverz►Kalo di kotaku yang baru2 saja, dari awal rekruitmen yang sudah tak transparant, kantor sembunyi2 tanpa plang, dan rekruitmen hanya berdasarkan m2m tanpa kejelasan benar atau tidaknya rekruitmen yg mengatasnamakan gojek tsb karena official gojek gak mengklarifikasi kebenaran rekruitmen tsb, baik pihak email maupun mention di twitter. Ane yakin kalo suatu saat di kota ane kena kasus serupa seperti yg ditulis TS, pasti pihak gojek tetap kekeuh untuk tidak lagi transparan karena dari awal pun udah gak mau transparant
Quote:
Original Posted By cloudible8►ane pernah tuh disuruh bikin orderan fiktif sama temen ane yg gojek. ane disuruh order yg jauh terus kalo bukan dia yg nerima orderannya dicancel. kalo dia yg nerima juga dia cuma muter muter bentar terus balik lagi ke tongkrongan. pas tau temen ane bikin orderan fiktif ane ga mau lagi kalo dia minjem hp ane buat buka aplikasi gojeknya.
kesian juga gojeknya kalo ampe ribuan orang yg cheating begini.
tuh yg ampe 92 juta kayanya master cheating banget
Quote:
Original Posted By planthopperman►menurut ane sih maju aja ke meja hijau...biar sama2 tau kenapa...klo gojek sama driver sama2 punya bukti...why not...gojek sudah pasti punya sistem juga bwt ngantisipasi kecurangan...begitu pula sebaliknya driver juga merasa dirugikan adanya offer "hantu" bisa disampaikan. pengacara bisa dari LBH gratis. klo driver salah kasian juga manajemen gojek harus kehilangan uang sekian ratus juta, dan menguap dg kekuatan "demo". klo gojek yg salah kasian driver yg harus ngembaliin uang jutaan. menurut saya ambil jalur hukum...
Quote:
Original Posted By uchin46►Tapi memang iya sihh,,, ane pernah sekali ngalamin kredit kepotong,,, sementara driver gojeknya ga nganter ane ke tujuan,,,
alasannya hujan,,, minta di cancel ajah,,, tp blom ane cancel,,, tau2 ada notif kalo ane sdg dalam perjalanan, ga sampe semenit kemudian,,, ada notif lagi kalo ane sdh sampe tujuan dan order selesai n driver gojek minta dirating,,,, bikin naek darah ajah!!
memang sdh saatnya Gojek berbenah,,, beresin driver2 licik dan ga tau diri,,, sdh ada kerjaan halal,,, masih ajah cari peluang buat nipu!!
ni gan ane juga pernah ngalamin beberapa kli, maen angkut tapi ga dianter dengan alasan kepencet salah satunya
yang ini masih ada itikad minta maaf yaudah ane ikhlasin gan
Spoiler for barbuk:
Quote:
Original Posted By condor87►komen ah abis gatel nih tangan,,
temen ane ada yang driver gojek, dia kena suspend 1.4jt, trus dia klarifikasi ke kantor gojeknya tp dia ga langsung masuk tp nanya dulu ke driver yang udah masuk, katanya driver itu kena suspend tapi pihak manajemen gojeknya SAMA SEKALI TIDAK BISA MEMBERIKAN BUKTI SEDIKITPUN!...
Lahh wong aturan kalo emang mau nindak itu harus pake bukti jangan asal di suspend aja
dan satu lagi, ada driver yang baru bayar suspend, eh baru beberapa langkah dari kantor gojek, dia kena suspend lg, maka bertarunglah mereka disitu
ya selama masih bisa subsidi sih masih manjang, kalo subsidi udah abis juga dikit2 mental.
ini baru pengurangan tarif jadi 3rb/km aja temen ane dah banyak yang mental .. bayangin aja yg tadinya jarak 25km itu 100rb-20%, jadi 75rb-20% ... makanya kilometer yg deket2 sekarang yg laris, kalo jauh.. ya nunggu aja ada yang pulang searah baru dapet drivernya.
pihak managemen gojek kurang profesional kalo gw liat.
contoh, di kontrak perjanjian mitra
faktanya, jaket ama helm dipotong setiap harinya masing2 5rb selama 38 hari kalo ga salah
dipotong tapi kalo dah ga jadi mitra ntar suruh balikin .. itung2annya gimana tuh.
masuk ke dalam top thread, semoga bisa menjadi HT dan masalah antara Gojek dan Driver bisa semakin jelas. kalau memang ada permasalahan Gojek harus transparan, dan kalau driver bikin masalah harus jujur