christo121212
TS
christo121212
6 Foto Tragis yang Menangkap Kematian Mereka
Sebuah foto bisa bertahan puluhan tahun hingga rusak dengan sendirinya sementara perlahan tapi pasti dunia di sekelilingnya berubah. Ungkapan bahwa sebuah gambar mengungkapkan seribu kata memang ada benarnya. Karena itulah pada masa sekarang ini iklan di media cetak tidak lagi banyak menggunakan kata-kata tetapi menggantikannya dengan foto atau gambar yang dianggap iconic.

Foto-foto yang ditampilkan dalam artikel ini disusun berdasarkan ironi kejadian yang mengiringi setelah pengambilan foto-foto tersebut. Meskipun sekilas tampak seperti foto biasa, namun tragedi yang terjadi setelahnya pasti membuat Anda merinding. Berikut daftar 6 foto tragis yang mampu menangkap kematian tersebut

1. Foto Regina Kay Walters


Foto di atas bukanlah foto seorang gadis yang sedang malu-malu di depan kamera, melainkan foto seseorang yang akan dibunuh. Ya, orang yang mengambil foto di atas adalah pembunuhnya. Regina Kay Walters adalah seorang gadis remaja berusia 14 tahun dari Pasadena, Texas, yang menemui ajal setelah diculik oleh pembunuh berantai bernama Robert Ben Rhoades. Pembunuh ini mempunyai kelainan jiwa dimana dia suka lebih dulu mempermainkan korbannya sebelum menyiksanya hingga mati.

Hal itulah yang terjadi pada Regina Kay Walters. Sebelum disiksa hingga mati, rambut Regina terlebih dahulu dipotong pendek, kemudian disuruh berdandan, memakai gaun dan sepatu layaknya hendak ke pesta.

Sebelum tertangkap pada tahun 1992, Ben Rhoades tercatat berhasil membunuh dua orang lagi. Kini Ben Rhoades harus menjalani hukuman seumur hidup di penjara Texas. Foto di atas digunakan sebagai bukti di pengadilan.

2. Foto mahasiswa VNR VJIET


VNR VJIET adalah sebuah institut teknologi yang terletak di Hyderabad, India. Pada tanggal 8 Juni 2014, 24 orang mahasiswa VNR VJIET tewas ketika sedang melakukan study tour. Saat itu, bis yang mereka tumpangi berhenti di tepian sungai Beas yang indah. Para mahasiswa pun keluar dari bis dan mengambil foto.

Foto di atas ditemukan dalam HP salah seorang mahasiswa dan diambil sesaat sebelum air bah menyeret mereka ke dalam arus sungai yang menggelora. Para mahasiswa itu tidak menyadari bahwa pintu air yang berada di atas tempat itu dibuka secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan. Melihat wajah-wajah cerita di dalam foto itu, sulit rasanya membayangkan nasib yang begitu tragis menimpa para mahasiswa itu beberapa detik setelah foto diambil.

3. Foto CCTV James Bulger


Pada bulan Februari 1993, dua anak laki-laki berusia 10 tahun membunuh seorang balita berumur dua tahun bernama James Bulger setelah menculiknya dari sebuah pusat perbelanjaan di Liverpool, Inggris. Pembunuhan ini menjadi berita kriminal paling menggemparkan pada saat itu karena cara mereka membunuh si balita begitu mengerikan. Sulit rasanya mempercayai perbuatan seperti itu mampu dilakukan oleh anak-anak.

Coba bayangkan, setelah menculik James Bulger, kedua anak itu mengikat balita tersebut pada sebuah rel kereta api, kemudian bergantian melemparinya dengan batu dan memukulinya dengan kayu, sebelum akhirnya memutilasi tubuhnya. Foto rekaman CCTV saat-saat terakhir hidup balita inilah yang menjadi bukti perbuatan mereka.

4. Foto senyuman dua bersaudara


Pada tahun 1975, dua bersaudara Mike dan Sean McQuilken sedang berlibur di pegunungan Taman Nasional Sequoia. Bersama saudara perempuan mereka, Mary, keduanya berpose tersenyum riang. Apa yang terjadi sesaat setelah foto itu diambil sangatlah tragis. Rambut mereka yang berdiri seperti dalam foto diatas, bukanlah mereka sengaja, tapi sebuah pertanda bahwa keduanya akan segera tersambar petir.

Selama beberapa tahun kemudian foto di atas telah dicetak ulang ribuan kali sebagai himbauan agar berhati-hati terhadap sambaran petir. Wajah dua bersaudara yang nampak ceria menjadi ironi yang pahit atas nasib mengerikan yang terjadi pada mereka beberapa saat kemudian.

5. Foto ayah menggendong anak di Omagh, Irlandia Utara


Kamera yang mengambil foto di atas ditemukan terkubur di bawah puing-puing bangunan pada tanggal 15 Agustus 1998 di Omagh, Irlandia Utara. Foto di atas menangkap saat-saat terakhir sebelum bom di dalam mobil merah itu meledak dan menewaskan 29 orang serta melukai sekitar 200 orang di sekitar tempat itu. Bom mobil ini memicu konflik berkepanjangan separatis IRA dengan pemerintah Irlandia Utara yang berlangsung selama 30 tahun.

Foto di atas menjadi foto paling tragis dalam peristiwa itu mengalahkan foto-foto mayat korban yang berserakan semata-mata karena ketenangan, senyuman, dan kegembiraan yang tertangkap kamera menjadikan gambar itu sangatlah ironis. Membeku bersama waktu setelah tidak sengaja menangkap bayangan kematian orang-orang di sekitarnya.

6. Insiden Dyatlov Pass


Ini adalah foto terakhir dari 9 Pendaki yang tewas mengerikan dalam insiden yang dikenal dengan nama Insiden Dyatlov Pass, dimana kematian mereka sampai saat ini masih menjadi misteri. Terlihat para pendaki sedang berusaha mendirikan tenda terakhir sebelum mereka ditemukan tewas. Tak satupun mayat mereka ditemukan di tenda.

PENUTUP


Sekali lagi, ungkapan sebuah gambar mengungkapkan seribu kata sangatlah dalam artinya. Sebagai contoh mbakbro tambahkan foto yang diambil oleh fotografer Kevin Carter pada Maret 1993 di Sudan yang menggambarkan seorang anak kulit hitam kelaparan sementara seekor burung pemakan bangkai mengikutinya.

Foto ini mendapatkan penghargaan Pulitzer, namun Kevin Carter rupanya tidak bisa menikmatinya, karena tiga bulan setelah foto iconic itu diambil, sang fotografer mengakhiri hidupnya karena merasa menyesal tidak berusaha menolong anak itu.


hmmm........
setelah membaca insiden di atas pleasee rate 5 STARnya ya agan - agan. dan juga mohon komennya agar tercipta diskusii

Diubah oleh christo121212 03-12-2015 12:31
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.6K
29
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.