Butuh waktu dan air mata kubuat tulisan ini untukmu. Kuhanya menangis atas kelakuanmu padaku, tapi begitu aku tetap mencintaimu.

5 Tahun sudah kau pergi dari hidupku, dan sudah 5 Tahun pula janin yang waktu itu kau bilang gugurkan kini sudah tumbuh menjadi anak yang tampan, jika kau masih meragukan ini anakmu. Datanglah kepadaku, dan jadikan aku istrimu. Maka anak ini akan resmi mempunyai ayah.

Berapa penderitaan yang kualami selama 5 tahun ini, perih rasanya perih. Membesarkan seorang anak sendiri, bekerja sendiri dan kau hanya mau enaknya saja, lelaki macam apa kau ini. Aku memang benci, memang.
Tapi aku juga masih sangat mencintaimu dan menyayangimu, kembalilah kembalilah , bertanggung jawab lah tanggung jawab.

Kutulis surat ini penuh air mata, dan kau lihat kertas ini dan tinta ini terkena air mataku kan.

Apa kau ingat saat kita bertemu dulu, kau yg menembakku dan mengatakan aku cantik, sungguh aku sangat tersanjung itu. Aku memang suka padamu disaat kau baru masuk sekolah sma, kau yang murid pindahan langsung membuat hatiku luluh, ah sudah aku hanya terasenyum mengingat itu.


Kau pendam rasa ini sampai kita lulus sekolah dan kuliah dikampus yang sama, sungguh berat hatiku pula mengatakan cinta ini padamu. Tak berani dan tak ada kekuatan untuk mengutarakan cinta ini, sampa pada sat itu.

Saat dimana kampus kita pergi kebali, kau mengajakku kepantai dan hanya berdua, dibawah bulan purnama, desiran ombak, dan hembusan angin dingin. Kau menyatakan cinta padaku dan kau berkata

"I LOVE. YOU"

Sungguh disaat itu luluh hatiku, dan aku menjawab
"Aku suka kamu juga"

Mulai disaat kitu kita menjalin ikatan kekasih, dunia serasa milik kita berdua. Yang lain hanya ngontrak haha.

Makin hari kita makin mesra, dan kau sudah mulai nakal terhadapku. Aku tersipu malu, dan aku terjatuh dalam gombalanmu ahhh. Kita telah melakukan hubungan itu, antara menyesal dan gundah, aku menjauh selama 3 bulan.

Lalu kita bertemu, kau tersenyum sangat gembira ketika bertemuku lagi waktu itu, kita bertemu di apotek pak mahmud, kau bilang padaku kenapa aku jadi gendut, kau bertanya kabar kuhanya menangis, kau memelukku lalu kubisikkan

" aku telat 3 bulan"

Kau shock tak karuan, kau bilang ini bukan anakmu, kau bilang aku selingkuh. Dasar lelaki bajingan. Kau bilang aku cewek gampangan hah, lalu apa yang kau perbuat waktu itu.

Kau pergi entah kemana, meninggalkan aku yg mengandung anakmu, sungguh sulit hati biarkan.
Aku beruntung kedua orangtuaku masih menerima anak ini sebagai cucunya.
Mereka merawatku sampe anakku lahir.

Dan kini sudah 5 tahun, anak ini tanpa ayah, kasian dia tak merasakan kehangatan ayahnya. Kasian dia , selalu sedih jika teman temanya pergi dgn ayahnya, dan kini dia mulai nakal. Dia butuh didikan dari ayahnya.

Maka dari itu kembalilah dan bertanggung jawablah, aku akan memaafkanmu karna aku mencintaimu.
Bukankah kau bilang kita tak bisa berjalan bersama namun kita harus berpegangan tangan kepakan sayap lalu terbang

Kembalilah dan temui anakmu.