Mengintip Cijantung, Rumah Para Prajurit !

Beranda

...

The Lounge
Mengintip Cijantung, Rumah Para Prajurit !

mr.sirait

14-10-2015 07:12

Mengintip Cijantung, Rumah Para Prajurit !

SELAMAT DATANG AGAN-AGAN SEKALIAN
SEMOGA TULISAN KALI INI BERMANFAAT DAN MENAMBAH WAWASAN

TERIMA KASIH KASKUS & PARA KASKUSER ATAS PARTISIPASINYA
DARI TOP THREAD JADI HOT THREAD
ANDAIKATA PARA PRAJURIT DISANA ADA YANG BACA KASKUS, SEMOGA MEREKA BANGGA

sebenarnya bukan rumah para prajurit , tapi Cijantung itu Rumahnya Para Prajurit (menurut saya)

Spoiler for Mengintip Cijantung:

Spoiler for Mengintip Cijantung bag.2:

Spoiler for Kalau mau ke Cijantung, hati-hati sama yang ini:

Spoiler for Kenapa Cijantung?:

Kenapa TS mengangkat judul mengintip Cijantung? Cijantung apa sih?

Quote:

Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo memiliki kode pos 13770. Kelurahan ini terletak di kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 46764 jiwa dan luas 2,37 km2.

Kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan Gedong di sebelah utara, Tanjung Barat jakarta selatan di sebelah barat, kelurahan susukan ciracas di sebelah timur dan kelurahan Kalisari di sebelah selatan.
Sejarah
Cijantung berasal dari nama sebuah anak sungai Ciliwung, yang berhulu di Areman, dekat Kelapadua sekarang.

Pada pertengahan abad ketujuh belas kawasan itu sudah berpenghuni, sebagaimana dilaporkan oleh Kapten Frederick H. Muller, yang memimpin ekspedisi pasukan Kompeni pertama yang menjelajahi daerah sebelah selatan Meestercornelis, yang hutannya sudah dibuka setahun sebelumnya oleh Cornelis Senen. Ekspedisi Muller tersebut dilakukan karena terdorong oleh adanya berita – berita tentang adanya gerombolan orang- orang Mataram di daerah pedalaman, serta adanya jalan darat yang biasa digunakan oleh orang – orang Banten ke Priangan, melalui Muaraberes, di tepi sungai Ciliwung.

TS mengangkat tema ini, karena kebetulan dari lahir sampai sekarang TS tinggal di lingkungan tersebut, banyak hal yang TS rasa perlu dibagikan kepada Kaskuser, mengenai Cijantung dan sekitarnya, terutama markas-markas TNI yang ada di lokasi.

Spoiler for 1. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 3 dan Gultor:

Dulu ada ungkapan: 'Main ke Cijantung, Sama Dengan Main ke Kandang Macan'. Kawasan Cijantung yang menjadi Markas Kopassus memang dikenal menyeramkan. Tapi itu dulu. Sekarang tak ada lagi kesan menyeramkan ketika memasuki kawasan Cijantung. Car Free Day digelar rutin setiap Minggu di sepanjang jalan RA Fadilah‎. Masyarakat tumpah ruah memanfaatkan sejumlah fasilitas yang dimiliki Kopassus.

Bergeser ke belakang, masih ada lapangan Gatot Subroto yang juga biasa digunakan oleh masyarakat sekitar Cijantung. Di sisi lain, ada Stadion Atang Sutresna yang punya banyak fasilitas seperti jogging track, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, lapangan voli, gym dan lainnya. Di sisi lain ada juga kolam renang yang biasa digunakan untuk latihan prajurit dan dibuka untuk umum.

Kopassus juga sedang membangun jogging track Ciliwung sepanjang 2,8 Km dan juga Kolam Selam. Memiliki lebar sekitar 2,5 meter dengan alas konblok, track yang menyusuri Kali Ciliwung ini juga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar.

Lari di lapangan gratis kok gan, mungkin hanya bayar parkir sekitar seribu atau dua ribu rupiah. Ngegym juga gratis, TS pernah punya pengalaman mau masuk tapi kaget ada 2 prajurit sedang berlatih, tiba-tiba TS dipanggil "heh le!" , TS menoleh (agak gemetaran), "pakai aja gak apa2, asal jangan dirusak". Seketika TS lega karena kirain mau dimarahin karena asal masuk

Kolam renangnya terakhir TS kesana berkisaran 10 ribuan. Prajurit disini ramah-ramah, kadang-kadang malah prajurit yang masih baru suka memberi hormat pada kita yang lewat (mungkin dikira anak kolong atau keluarga prajurit yang tinggal disitu). Jangan lupa pakai helm kalau mau masuk komplek ini juga tidak boleh knalpot tidak standar, WAJIB !

Spoiler for 2. Pragosa Satya Batalyon Kavaleri 7 Panser Khusus (Baret Hitam):

Batalyon Kavaleri 7 Panser Khusus disingkat Yonkav 7/Sersus adalah satuan tempur di darat yang terdiri dari personel dan materiil yang disusun dan dilatih secara khusus, dengan dilengkapi kendaran tempur berlapis baja serta alat peralatan untuk melaksanakan tugas pengamanan, pengintaian dan evakuasi. Lokasinya setelah Markas Kopassus kalau dari arah jalan raya bogor. Dulu mantan kepala BIN, Marciano Norman pernah dinas disini.

Yang menarik dari markas ini adalah adanya patung Gorila yang cukup besar. Makanya kadang-kadang suka ada yang bilang, "Gw mau olahraga di Lapangan Gorila" . TS pernah main kesini beberapa kali karena punya mantan anaknya seorang prajurit disini

Kalau olahraga di lapangan Yonkav 7 ini cuma ada jogging track sebesar lapangan bola dan fasilitas olah tubuh seadanya. kadang-kadang kalau olahraga disini suka diajak ngobrol oleh para prajurit disana, banyak yang bisa dibagikan oleh mereka mengenai cerita-cerita saat bertugas. Kadang-kadang dilapangan di markas ini suka diadakan karnaval untuk umum.

Spoiler for 3. Batalyon Kavaleri (Yonkav) 1, Tank Kostrad Badak Ceta Cakti:

Lurus lagi dari Pragosa Satya
Batalyon ini memiliki tiga kompi tank, ditambah satu kompi markas. Setiap kompi tank terdapat 3 peleton tank, dan setiap peletonnya memiliki 3 tank Scorpion dan 1 Stormer APC. Untuk satu Tank Scorpion diawaki oleh tiga orang personel terdiri dari pengemudi, penembak kanon dan komandan kendaraan. Senjata utamanya kanon 90 mm. Selain itu pula Batalyon ini juga dilengkapi dengan kendaraan pengangkut, yakni truk yang mampu mengangkut tank untuk keperluan efisiensi atau perpindahan administrasi. Jumlahnya sekitar 6 buah, masing-masing mampu menggandeng dua buah Tank. Kedepannya Batalyon Kavaleri 1 akan diperbaharui dengan mendapatkan 42 unit Leopard 2 Revolution.

TS belum pernah masuk kesini, tapi kalau agan-agan mau melihat Tank bisa kesini aja
Dulu kalau lewat daerah ini lampu harus mobil semua harus dinyalain, karena suka ada Tank lewat, jadi harus ekstra hati-hati.

Spoiler for 4. Brigade Infanteri Lintas Udara (Linud) 17 / Kujang 1 Kostrad:

Tidak jauh dari Badak Ceta Cakti ada markas yang cukup besar, dan dikenal, yaitu Brigif Linud 17 Kostrad,
Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I disingkat Brigif Linud 17/Kujang I merupakan satuan setingkat Brigade Dalam jajaran Divisi Infanteri 1/Kostrad. Feisal Tanjung dan Ryamizard Ryacudu juga pernah dinas disini.

Disini terdapat lapangan sepak bola dan jogging track serta tempat olah tubuh seadanya, seperti pull up. Disini prajuritnya ramah-ramah apalagi kalau sedang olahraga juga dilapangan sepak bola (tidak menggunakan seragam), kalau prajurit yang sedang berjaga di pos, silahkan agan coba sendiri ajak mengobrol

Didepan lapangan terdapat banyak tempat jajanan dan lapangan yang ada rusanya. Biasanya kalau akhir pekan suka ada karnaval dan tempat ini sangat ramai pengunjung.

Spoiler for 5. Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 3 / Kodam Jaya:

Ini letaknya persis disamping Sekolah Slamet Riyadi, ada lapangan sepakbola juga jogging track didalamnya, dibuka juga untuk umum.

Tambahan, sebenarnya markas ini bukan ada Cijantung persis, tapi di Kalisari, masih dekat sekali sama Cijantung, tembusnya juga ke Jalan Raya Bogor

Spoiler for 6. Brigade Infanteri Pengamanan Ibukota (PIK) / Jayasakti:

Ini letaknya di Kalisari, kalau dari Jalan Raya Bogor, masuk aja ke jalan sebelum Halte Indomilk. Disini fasilitas tidak kalah lengkap, gan. Ada kolam renang andalan anak-anak dan warga sekitar. Kalau di Jakarta terjadi kerusuhan, satuan inilah yang pertama turun kelapangan, seragam tempurnya kadang-kadang warna hitam seperti Gultor Kopassus.

Salah satu Jenderal yang pernah dinas disini adalah alm. Arie Jeffry Kumaat (salah satu yang tanda-tangan surat rekomendasi pemberhentian Prabowo)

Spoiler for 7. Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon):

Ini yang paling ujung, dari Markas Brigif 1, terus lurus saja ke arah tembus Jalan Raya Bogor, persis di samping jembatan yang dilewati kali Ciliwung, disini terdapat lapangan sepakbola dan fasilitas kebugaran seadanya seperti pull up, disini jogging tracknya jadi andalan untuk tes anak SMP atau SMA, kalau mungkin yang di Cijantung penuh semua.

Spoiler for Akhir kata:

Sekian yang bisa TS bagikan, mudah-mudahan bisa menambah wawasan agan-agan sekalian. Main-main lah ke Cijantung, siapa tau jodoh . Yang terpenting jaga kedisiplinan dan kelakuan. Jangan tapi saya mau