- Beranda
- Berita Luar Negeri
Kesal Dibombardir, ISIS Tawarkan Hadiah untuk Kepala Pilot Rusia
...
TS
marzhals
Kesal Dibombardir, ISIS Tawarkan Hadiah untuk Kepala Pilot Rusia
Quote:
ISIS akan berikan USD15.000 kepada mereka yang bisa memenggal kepala pilot Rusia | (IB Times)
DAMASKUS - Kesal menjadi bulan-bulanan serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia, ISIS mengumumkan akan memberikan hadiah sebesar USD 15.000 untuk kepala pilot Rusia. Hal itu diungkapkan oleh koresponden Russia Today yang meliput serangan udara Rusia terhadap ISIS dari pangkalan militer Latakia di Suriah.
Murad Gazdiev dalam postingannya di twitter mengatakan, kebijakan Rusia yang telah meningkatkan patroli di. sekitar pangkalan Latakia membuat kelompok teroris itu naik pitam. Mereka pun menawarkan hadiah USD15.000 untuk kepala pilot Rusia. Hadiah ini meningkat USD5.000 dari sebelumnya yang dikatakan menawarkan hadiah sekitar USD10.000, seperti dikutip dari laman IB Times , Minggu (11/10/2015).
Rusia telah melancarkan serangan udara di Suriah sejak akhir September lalu. Dalam laporan terakhirnya, serangan pesawat-pesawat jet tempur angkatan udara Rusia di Suriah menewaskan dua komandan ISIS dan 300 militan.
Serangan udara itu dilakukan dalam 67 sorti, yang menghantam 60 target secara terpisah di Suriah dalam 24 jam terakhir. Rusia diketahui mengerahkan 2 ribu personel militer ke Suriah, namun tidak memiliki rencana untuk mengerahkan tentara darat dalam memerangi militan radikal.(ian)
DAMASKUS - Kesal menjadi bulan-bulanan serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia, ISIS mengumumkan akan memberikan hadiah sebesar USD 15.000 untuk kepala pilot Rusia. Hal itu diungkapkan oleh koresponden Russia Today yang meliput serangan udara Rusia terhadap ISIS dari pangkalan militer Latakia di Suriah.
Murad Gazdiev dalam postingannya di twitter mengatakan, kebijakan Rusia yang telah meningkatkan patroli di. sekitar pangkalan Latakia membuat kelompok teroris itu naik pitam. Mereka pun menawarkan hadiah USD15.000 untuk kepala pilot Rusia. Hadiah ini meningkat USD5.000 dari sebelumnya yang dikatakan menawarkan hadiah sekitar USD10.000, seperti dikutip dari laman IB Times , Minggu (11/10/2015).
Rusia telah melancarkan serangan udara di Suriah sejak akhir September lalu. Dalam laporan terakhirnya, serangan pesawat-pesawat jet tempur angkatan udara Rusia di Suriah menewaskan dua komandan ISIS dan 300 militan.
Serangan udara itu dilakukan dalam 67 sorti, yang menghantam 60 target secara terpisah di Suriah dalam 24 jam terakhir. Rusia diketahui mengerahkan 2 ribu personel militer ke Suriah, namun tidak memiliki rencana untuk mengerahkan tentara darat dalam memerangi militan radikal.(ian)
sumur
------------------------------------------------------------
Quote:
Serangan udara Rusia berhasil menghancurkan moral ISIS | (IB Times)
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, serangan udara yang dilakukan Rusia telah membuat kekuatan pasukan teroris di Suriah berkurang secara signifikan. Sebab, Rusia berhasil menghancurkan pusat pasokan terbesar dan paling penting milik ISIS.
"Hal ini mengakibatkan mobilitas dan kemampuan ofensif jihadis berkurang," kata Konashenkov, seperti dikutip dari laman RT, Sabtu (10/10/2015). Ia juga mengatakan, Angkatan Udara telah melakukan 64 sorties dan total memukul 55 target.
Tidak hanya itu, menurut laporan intelijen, serangan mendadak yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia berhasil membuat ISIS menderita. Pasalnya, serangan itu membuat mereka kekurangan bahan bakar dan amunisi, dan berujung pada jatuhnya moral anggota ISIS.
"Beberapa dari mereka telah mengalami demoralisasi dan secara aktif meninggalkan zona pertempuran, dan bergerak lebih ke dalam, ke arah timur dan timur laut," katanya.
Konashenkov juga mengungkapkan, dalam 24 jam serangan udara yang dilancarkan Rusia berhasil menghancurkan 29 kamp lapangan teroris dan fasislitas lainnya.
"Angkatan Udara kami dalam satu hari terakhir telah menghancurkan dua pusat komando militan, 29 kamp lapangan, 23 instalasi pertahanan, dan beberapa posisi pasukan dengan peralatan militernya," ujar Konashenkov.(ian)
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, serangan udara yang dilakukan Rusia telah membuat kekuatan pasukan teroris di Suriah berkurang secara signifikan. Sebab, Rusia berhasil menghancurkan pusat pasokan terbesar dan paling penting milik ISIS.
"Hal ini mengakibatkan mobilitas dan kemampuan ofensif jihadis berkurang," kata Konashenkov, seperti dikutip dari laman RT, Sabtu (10/10/2015). Ia juga mengatakan, Angkatan Udara telah melakukan 64 sorties dan total memukul 55 target.
Tidak hanya itu, menurut laporan intelijen, serangan mendadak yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia berhasil membuat ISIS menderita. Pasalnya, serangan itu membuat mereka kekurangan bahan bakar dan amunisi, dan berujung pada jatuhnya moral anggota ISIS.
"Beberapa dari mereka telah mengalami demoralisasi dan secara aktif meninggalkan zona pertempuran, dan bergerak lebih ke dalam, ke arah timur dan timur laut," katanya.
Konashenkov juga mengungkapkan, dalam 24 jam serangan udara yang dilancarkan Rusia berhasil menghancurkan 29 kamp lapangan teroris dan fasislitas lainnya.
"Angkatan Udara kami dalam satu hari terakhir telah menghancurkan dua pusat komando militan, 29 kamp lapangan, 23 instalasi pertahanan, dan beberapa posisi pasukan dengan peralatan militernya," ujar Konashenkov.(ian)
sumur
Quote:
Rusia meyakini gengan menggabungkan kekuatan pasukan Rusia dengan tentara bantuan lainnya, ISIS akan hancur | (Muslim Matters)
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menawarkan kerjasama untuk berbagi koordinat target milik ISIS dengan koalisi anti ISIS negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Namun, tawaran Rusia itu tak direspon oleh AS.
Kemitraan tersebut diyakini bisa memperpendek umur ISIS. Dengan menggabungkan kekuatan pasukan Rusia dengan tentara bantuan lainnya, diyakini kekuatan akan lebih dahsyat. Namun, menurut Staf Umum Senior Militer Rusia, Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov, pejabat militer di Washington telah mengabaikan permintaan mereka.
Kartapolov mengklaim bahwa kurangnya respon AS bisa jadi karena AS tidak memiliki intelijen seperti Moskow atau karena meraka tidak ingin pasukan Putin menyerang taerget. "Alasan ini masih belum jelas," kata Kartapolov seperti dikutip dari laman Express, Minggu (11/10/2015).
Sebelumnya, pihak militer AS dan Rusia telah melakukan pertemuan guna membahas serangan udara di Suriah. Harapan muncul jika pembicaraan tersebut akan berujung pada kerjasama kedua negara dalam memerangi ISIS, namun hal itu tidak terwujud.
Dalam pernyataannya, Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa diskusi keduanya hanya tentang prosedur keselamatan tertentu. Pernyataan ini pun menjegal harapan kemitraan potensial antara bangsa-bangsa.
Sebagaimana diketahui, dalam krisis di Suriah, Rusia dan AS berada di pihak yang bersebrangan. Rusia mendungkung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sedangkan AS dan sekutunya mendukung kelompok pemberontak.
AS menuding, serangan udara yang dilakukan oleh Rusia menargetkan kelompok pemberontak. Namun, Rusia dalam pernyataan terakhirnya menyatakan bahwa serangannya berhasil menghancurkan 55 target milik ISIS.(ian)
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menawarkan kerjasama untuk berbagi koordinat target milik ISIS dengan koalisi anti ISIS negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Namun, tawaran Rusia itu tak direspon oleh AS.
Kemitraan tersebut diyakini bisa memperpendek umur ISIS. Dengan menggabungkan kekuatan pasukan Rusia dengan tentara bantuan lainnya, diyakini kekuatan akan lebih dahsyat. Namun, menurut Staf Umum Senior Militer Rusia, Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov, pejabat militer di Washington telah mengabaikan permintaan mereka.
Kartapolov mengklaim bahwa kurangnya respon AS bisa jadi karena AS tidak memiliki intelijen seperti Moskow atau karena meraka tidak ingin pasukan Putin menyerang taerget. "Alasan ini masih belum jelas," kata Kartapolov seperti dikutip dari laman Express, Minggu (11/10/2015).
Sebelumnya, pihak militer AS dan Rusia telah melakukan pertemuan guna membahas serangan udara di Suriah. Harapan muncul jika pembicaraan tersebut akan berujung pada kerjasama kedua negara dalam memerangi ISIS, namun hal itu tidak terwujud.
Dalam pernyataannya, Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa diskusi keduanya hanya tentang prosedur keselamatan tertentu. Pernyataan ini pun menjegal harapan kemitraan potensial antara bangsa-bangsa.
Sebagaimana diketahui, dalam krisis di Suriah, Rusia dan AS berada di pihak yang bersebrangan. Rusia mendungkung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sedangkan AS dan sekutunya mendukung kelompok pemberontak.
AS menuding, serangan udara yang dilakukan oleh Rusia menargetkan kelompok pemberontak. Namun, Rusia dalam pernyataan terakhirnya menyatakan bahwa serangannya berhasil menghancurkan 55 target milik ISIS.(ian)
sumur
Diubah oleh marzhals 12-10-2015 01:10
0
4.8K
Kutip
38
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
78.7KThread•10.3KAnggota
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru