Kasus Penyuapan Hakim PTUN Medan Diduga Libatkan Gubsu dan Anif Shah

Kasus penyuapan ratusan ribu dollar Merika oleh pengacara dari kantor advokat OC Kaligis, Yagari Bhastara Guntur alias Gerry kepada tioga hakim PTUN Medan dan seorang panitera, membuktikan kalau di Pengadilan Tipikor Medan memang sejak beberapa tahun lalu tumbuh subur suap menyuap perkara khususnya korupsi. Terakhir, dugaan suap mencapai miliaran rupiah dalam kasus tuntutan percobaan hingga akhirnya vonis bebas Sekda Sumut, Hasban Ritonga.

Kasus Hasban Ritonga sendiri, terkait penyelahan jabatan dan wewenang dalam penggunaan APBD di sengketa lahan Ikatan Motor Indonesia (IMI) melibatkan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho dan keluarga besar pengusaha penangkaran burung walet juga terduga mafia tanah eks PTPN-2 Sampali, H Anif Shah, penduduk Cemara Asri, Medan Estate, Percut Sei Tuan.

"Nyaris semua lahan eks PTPN-2 Sampali, Percut Sei Tuan dikuasai mafia tanah H Anif Shah. Kasus itu sebelumnya sejak bertahun lalu sudah dilaporkan ke POlda Sumut, Kejatisu dan terakhir ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Tapi hepeng do mangatur nagara on (duit yang ngatur negara ini)," kata Mulkan, salah satu pelapor dugaan mafia tanah Anif Shah ke KPK, Jumat (10/7/2015) di Pengadilan Tipikor, Jaksel.

Diketahui, penyuapan oleh pengacara Gerry pada tiga hakim dan seorang panitera PTUN Medan, sampai kini terus menjadi pembicaraan di Kantor Gubernur Sumut. Sebelumnya, tim KPK melali Operasi tangkap Tangan, berhasil meringkus Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro, Hakim Amir Fauzi, Hakim Dermawan Ginting, Panitera PTUN Medan Syamsir Yusfan, dan pengacara dari kantor Advokad OC Kaligis, Gerry.

"Kasusnya itu soal pengelolaan daerah yang diduga diselewengkan oleh salah satu pejabat pemerintah daerah Sumatera Utara. Itu berasal dari laporan masyarakat, lantas Kejaksaan lakukan penyelidikan, saat penyelidikan itu lalu Pemda Sumut ajukan gugatan ke PTUN melalui pengacara YBG (Gerry)," tegas Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi saat jumpa pres di kantornya, Jumat (10/7/2015).

Kendati Johan menyebut Gerry yang menyuap hakim-hakim PTUN tersebut, namun dia masih belum bisa memastikan asal ribuan dolar AS dan Singapura yang turut disita saat OTT berlangsung.

"Kami dalami dulu uang itu dari mana, kalau tidak akuntabel datanya akan akibatkan kesalahan yang lebih luas," pungkasnya, sesaat lalu.(MS-07)
http://medanseru.co/berita/korupsi/2997/Kasus-Penyuapan-Hakim-PTUN-Medan-Diduga-Libatkan-Gubsu-dan-Anif-Shah#.VagyIUpXerU

Ustad palsu dan mafia