Quote:
http://www.merdeka.com/uang/pengusah...investasi.html
Merdeka.com - Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) mengundang pengusaha keturunan China berinvestasi di Indonesia. Alasannya, Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi investasi besar dalam jangka panjang.
"Ini peluang, saya sarankan kepada pengusaha Tionghoa, datanglah ke Indonesia," kata Ketua Perpit Kiki Barki dalam sambutannya pada Konferensi Pengusaha Tionghoa Dunia ke-13 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, seperti dilansir Antara, Sabtu (26/9).
Kiki menyebut, saat ini ada 3.000 pengusaha keturunan China yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu potensi besar di Indonesia ada di sektor pertambangan dan properti.
"Kalau tiga tahun lalu datang ke Indonesia dengan dua dolar AS, maka hari ini dengan satu dolar AS sudah bisa (investasi). Investasi properti, tambang batu bara dan tambang lainnya adalah harga yang paling rendah saat ini," ucapnya.
Kiki menambahkan potensi investasi di Indonesia tidak hanya di Jakarta dan Bali. Daerah lain memiliki potensi besar seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.
Konferensi pengusaha Tionghoa tahun ini dihadiri peserta dari 30 negara. Pembukaan Konferensi Pengusaha Tionghoa Dunia yang digelar dua tahun sekali ini juga dihadiri perwakilan pemerintah China.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan membuka pertemuan ke-13 tersebut mewakili Presiden Joko Widodo yang didahului dengan presentasi peluang investasi di Indonesia dari berbagai sektor di antaranya kelistrikan dan infrastruktur tol laut