JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku suka berdialog dengan komunitas blogger. Alasannya, untuk mengetahui perspektif berbeda, bertukar wawasan serta ide, untuk menemukan solusi tepat dari suatu masalah saat dirinya memimpin Ibu Kota.

Dalam sebuah diskusi bertajuk Kompasiana Monthly Discussion (Modis) yang digelar di Ballroom Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Kamis (7/2/2013), Jokowi meminta banyak masukan dai para blogger Kompasianer. Salah satunya adalah solusi mengatasi masalah sosial seperti gelandangan dan pengemis, serta pekerja seks komersil.

Ia mengungkapkan, masalah sosial seperti itu cukup rumit diselesaikan. Selain dana yang dianggarkan masih terbatas, ditambah belum adanya ide brilian yang mampu menekan jumlah anak jalanan, gelandangan, dan pekerja seks.

"Hayoo, semuanya tulis, kalau ada ide tulis, nanti saya baca," kata Jokowi dalam Kompasiana Modis.

Ditemui seusai diskusi, Jokowi mengaku sering meluangkan waktu untuk membaca tulisan para blogger di Kompasiana. Menurutnya, gagasan para blogger yang ditumpahkan dalam tulisan tak hanya menambah wawasan, tetapi juga memiliki nilai hiburan tersendiri saat dan setelah membacanya.

"Saya memang senang buka Kompasiana, enggak hanya tulisannya saja, tapi juga tanggapan komennya itu. Kadang-kadang juga refreshing, tertawa terpingkal-pingkal baca komennya," ujar Jokowi.

Jokowi hadir sebagai pembicara di Kompasiana Monthly Discussion (Modis) yang dimoderatori oleh Pengasuh Kompasiana Pepih Nugraha. Kompasiana Modis adalah salah satu program diskusi yang diselenggarakan Kompasiana dengan menghadirkan satu tokoh terkemuka untuk membahas isu terkini bersama Kompasianer.

Kompasiana Modis rutin digelar sejak Februari 2010. Sebelumnya, tokoh-tokoh terkemuka juga sempat diundang menjadi nara sumber di acara ini, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pendiri Kompas Jakob Oetama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Anggito Abimanyu, dan Ketua DPR Marzuki Ali.

Sumber

Sama Pak, Ane juga suka ngakak Pak kalau baca2 koment para Penasbung, BSH dan Militan Sapi...