Jakarta - Panitia seleksi calon pimpinan KPK masih menseleksi orang-orang yang dianggap kompeten menjadi pimpinan KPK ke depan. Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh punya harapan untuk pimpinan KPK berikutnya. Apa itu?

"Mereka di sana memang untuk memberikan sesuatu yang berarti bagi upaya penegakan hukum di negara ini. Tapi jangan salah, manusia dalam kodratnya dia bukan malaikat. Maka ketika mencari masalah dan kesalahan sebagai tindakan prioritas, bukan pencegahan itu kasihan dan salah," kata Surya Paloh usai menghadiri peresmian Kantor Redaksi Obsession Media Group di Jl. Kendondong Jagakarsa, Jaksel, Senin (31/8/2015).

"Jadi apa yang kita harapkan diprioritaskan pencegahan, bukan upaya menggali-gali kesalahan-kesalahan," imbuh bos media itu.

Mencari kesalahan dimaksud adalah upaya penindakan hukum oleh KPK untuk kasus yang sudah lama namun baru diungkap. Perkara yang menurut Surya Paloh sudah sekitar 10 tahun berlalu.

"Kita berharap semua stakeholder penegakan hukum tentu kalau pemerintah sepakat harus mulai dengan komitmen baru," tegasnya.

Meski begitu, menurutnya penindakan tetap melekat pada KPK, hanya perlu mengedepankan kasus-kasus yang bukan kasus berusia lama. Orang pun kata Surya sudah lupa dengan kasus yang lama, sehingga harus ada batasan kasus mana yang perlu penindakan.

"Harus ada batasan, apakah satu tahun terahir ke belakang, kemudian ke depan. Saya pikir itu bagus. Energi bangsa akan hemat. Saya pikir semua masyarakat pasti harapkan itu," tuturnya.

"Kita pecah record championship negara paling banyak penjarakan bupati, walikota, gubernur, tapi apalah arti champion juara di bidang itu ketika angka kemelaratan, orang miskin kita tidak berkurang, angka pengangguran tidak berkurang, indeks prestasi kita tidak bertambah hebat, saya pikir itu pikiran concern kita bersama," imbuhnya.

http://news.detik.com/berita/3005894...cari-kesalahan