- Beranda
- The Lounge
Aksi Hadang Moge di Jogja, Sudahkah Kita Introspeksi Diri?
...


TS
2644737
Aksi Hadang Moge di Jogja, Sudahkah Kita Introspeksi Diri?
Quote:
Bismillah ...
Quote:
Makasih momod, mimin kaskus, agan, aganwati yang udah memungkinkan thread yang nggak mutu dengan rating rendah ini jadi HT. Nggk nyangka bisa nampang di depan
...



Quote:
Kaskuser yang baik baca thread sampai selesai,
leave comment, dan kalo berkenan
+ 
leave comment, dan kalo berkenan


Quote:
[INTRO] Banyak orang menyatakan pendapat dengan keras mengutuk pengawalan konvoi moge kemarin. Kalo yang "hardcore edition" kan agan udah banyak baca, misal kyk "moge terkutuk!", "moge arogan!", "moge gila!". Nah, thread ini mencoba untuk memandang kejadian tersebut dengan pemikiran yang "lebih santai", ceritanya slow edition.
Quote:
Spoiler for harapan:
Quote:
Original Posted By GigglesRR►Lu pada ga tau yah kalo moge ga dikawal plokis, lebih arogan lagi mereka. Tahun 2000an paling banyak kasus, dimana para pengendara moge kalo lagi konvoi dan touring suka maksa bikin pengendara lain minggir, kalo ga mau minggir, ya lu ditendang, terutama motor kecil. Kesian.
Sebenernya, konvoi kemaren itu mereka udah lewat outer ring road, ga lewat dalem kota, biar ga bikin macet. Tapi, yah namanya juga plokis, kadang kurang pinter, nutup perempatan sampe 4000 motor lewat, ya gilak itu namanya. Harusnya konvoi dibagi dalam grup2 kecil DAN JARAKNYA HARUS BERJAUHAN. Itu gw liat di video jaraknya terlalu deket, jadi plokis yang diperempatan ga sempet kasih jalan buat pengendara lain.
Satu lagi yg bikin gw ngakak adalah plokis alias penegak hukum yg notabene harusnya menegakkan hukum, tapi malah ngawal orang yg melanggar hukum. Itu moge2 ga yakin gw semuanya ada surat2nya, yah pastilah ada yg bodong. Dan diantara mereka ada yg pake rotator/sirine, itu kan ada undang2nya. Jadi itu sama aja kaya "Udah tolol eh tolol lagi"
Dan satu lagi bray, gw baca2 komen di atas, banyak yg bilang bahwa "yg benci moge adalah orang2 iri" atau "motor bebek juga banyak yg ngelanggar tapi ga ditindak bla bla bla". Bukannya menganaktirikan coy, semua kalo emang melanggar ya jelas salah, tapi masalahnya dari jaman jokowi ama prabowo masih maen gundu bareng, moge itu emang udah arogan, terutama kalo ga dikawal. Jadi sebenarnya yg terjadi adalah opini masyarakat yg sudah terbentuk dari jaman dahulu bahwa moge itu arogan. Jadi mau salah apa bener ya pasti moge itu salah. Ga sedikit juga kok gw liat pengendara moge yg good guy, terutama yg ga konvoi dan lagi jalan sendirian tuh, biasanya minggir dan pelan2 kok doi
Sebenernya, konvoi kemaren itu mereka udah lewat outer ring road, ga lewat dalem kota, biar ga bikin macet. Tapi, yah namanya juga plokis, kadang kurang pinter, nutup perempatan sampe 4000 motor lewat, ya gilak itu namanya. Harusnya konvoi dibagi dalam grup2 kecil DAN JARAKNYA HARUS BERJAUHAN. Itu gw liat di video jaraknya terlalu deket, jadi plokis yang diperempatan ga sempet kasih jalan buat pengendara lain.
Satu lagi yg bikin gw ngakak adalah plokis alias penegak hukum yg notabene harusnya menegakkan hukum, tapi malah ngawal orang yg melanggar hukum. Itu moge2 ga yakin gw semuanya ada surat2nya, yah pastilah ada yg bodong. Dan diantara mereka ada yg pake rotator/sirine, itu kan ada undang2nya. Jadi itu sama aja kaya "Udah tolol eh tolol lagi"
Dan satu lagi bray, gw baca2 komen di atas, banyak yg bilang bahwa "yg benci moge adalah orang2 iri" atau "motor bebek juga banyak yg ngelanggar tapi ga ditindak bla bla bla". Bukannya menganaktirikan coy, semua kalo emang melanggar ya jelas salah, tapi masalahnya dari jaman jokowi ama prabowo masih maen gundu bareng, moge itu emang udah arogan, terutama kalo ga dikawal. Jadi sebenarnya yg terjadi adalah opini masyarakat yg sudah terbentuk dari jaman dahulu bahwa moge itu arogan. Jadi mau salah apa bener ya pasti moge itu salah. Ga sedikit juga kok gw liat pengendara moge yg good guy, terutama yg ga konvoi dan lagi jalan sendirian tuh, biasanya minggir dan pelan2 kok doi
Harapan ane bikin thread kyk gini bisa dpt respon seperti komeng agan ini. Melihat mana yg sebenarnya menjadi pokok permasalahan. Bukan asal menghujat, menghakimi, saling serang, adu argumen, dsb. Kalo isinya cuma menghujat dan menghakimi apa bedanya dengan pengendara moge kemarin? Sama arogannya. Itulah mengapa di thread ini selalu ditekankan untuk bercermin pada diri sendiri.
Quote:
The Case

Oke, langsung to the point aja gan. Agan semua pasti sudah tau kasus yang lagi rame di Jogja, tentang seorang pengendara sepeda menghentikan konvoi moge di tengah perempatan. Kemudian UU tentang lalu lintas berikut ini pun menjadi sorotan :
Pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
Pasal tersebut berisi peraturan tentang pengguna Jalan yang memperoleh Hak Utama untuk didahulukan, sebagai berikut :
a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
f. Iring-iringan pengantar jenazah;
g. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Yap, huruf gadalah yang menjadi sorotan. Karena ada keambiguan pada kalimat "kepentingan tertentu", maka ada penjelasan tambahan mengenai huruf g, yang menjelaskan kepentingan tertentu dan ternyata tidak terdapat keterangan tentang konvoi moge.
Lesson 1 : Pasal
Di sinilah mulai ramai, di mana mana pada umbar hashtag, menghujat, saling menyalahkan dan sebagainya tanpa berpikir kembali. Jika agan perhatikan pada point g. Sebenernya masih ada kontroversi juga karena ada penjelasan "dan/atau", artinya huruf g di pasal itu akan bercabang menjadi dua :
a. Konvoi dan Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Konvoi atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Perhatikan poin a, "Konvoi dan Kendaraan", artinya pernyataan "untuk kepentingan tertentu" hanya berlaku untuk Kendaraan saja. Konvoi bisa berbagai macam konvoi, iring iringan gowes, iring iringan nikahan, juga bisa dikasih keistimewaan seperti itu kalo memang perlu.
The Lesson : Mungkin pelajaran yang bisa diambil dari sini, kita harus bisa lebih kritis lagi sebelum mengikuti suara orang lain. Kalo agan punya pendapat lain sah sah aja, misal agan punya pendapat UU ini tetap nggak valid, thread ini terbuka.
Stop, jangan judge yang macem macem dulu gan, ah ni agan pasti pengendara moge, ah ni agan pasti polisi, ah ni agan dibayar berapa sih. Haha. Ane cuma orang biasa gan, yang mencoba melihat kejadian ini dari berbagai sisi. Kalo pendapat ane pribadi sih, dari kasus ini msh abu-abu. Oke lanjut.
Lesson 2 : Sisi Lain
Seperti yang sudah agan tau, menurut penjelasan Divisi Humas Mabes Polri :
Menurut Pasal 18 ayat (1) UU RI No 2 Th 2002 tentang Kepolisian RI “Untuk kepentingan umum pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dapat bertindak menurut penilaiannya sendiri”.
Artinya walaupun lampu lalu lintas menyala merah, Polisi dapat tetap memberikan kesempatan kepada peserta konvoi moge untuk tetap jalan. Hal ini dinamakan Pengaturan Lalu Lintas Dalam Keadaan Tertentu, sebagaimana terdapat dalam Pasal 1 angka 10 Perkap Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengaturan Lalu Lintas dalam Keadaan Tertentu dan Penggunaan Jalan Selain Untuk Kegiatan Lalu Lintas.
Jadi memang ada UU lain yang mengatur kalo polisi lagi ada kepentingan untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam hal ini mengamankan moge, berhak untuk mengabaikan rambu. Ini UU kaka, mau protes "nggk bisa, semua harus taat peraturan rambu rambu", silahkan bilang yang bikin UU, saya cuma ngutip aja
The lesson : Apa yang dpt kita ambil pelajaran dari sini? Yahh, waktu ane baca Pasal 18 ayat (1) UU RI No 2 Th 2002, ane mikir, waktu ane di jalan dan keadaan jalan macet parah, di tengah perempatan ada bapak bapak polisi bertugas melancarkan lalu lintas dengan memperbolehkan kendaraan melaju walaupun rambu lalu lintas masih merah. Semua pada jalan dan tidak ada yang memprotes aksi pak polisi. Stop lagi, bkn mau jelek jelekin aksi bapak pemberani di perempatan Jogja kemarin. Namun yang bisa kita ambil dari sini adalah mungkin tindakan pengamanan moge kemarin memang ada benarnya, mungkin niat pak polisi hanya ingin melancarkan lalu lintas. Tapi tetep gan, as i said before, pandangan ane ttg siapa yang salah, ya, masih abu-abu, menurut ane semuanya salah. haha
Lesson 3 : Pertimbangan
Pernah nggak sih agan menimbang-nimbang sisi pro-kontra dari aksi menghentikan moge ini? Misal :
Pro
- Keadilan harus ditegakkan!
- UU tidak menyebut moge.
- Semua pengendara harus mengikuti rambu lalu lintas.
- Moge menindas pengendara umum yang lain.
- Pengendara moge arogan!
Kontra
- Konvoi moge memang harus dikawal agar aman dan tidak menimbulkan kecelakaan.
- Moge berbahaya jika dibiarkan bercampur baur dengan pengendara lain.
- Moge berat dan dibutuhkan kecepatan untuk mengendarainya.
- Aksi pengendara sepeda membahayakan diri dan keselamatan moge.
- Pengendara lain selain moge juga ada yang arogan.
Lesson :Dari hati agan. Mungkin agan bisa coba menimbang-nimbang sendiri, dan tentunya sebelum menimbang sudahkah agan introspeksi diri, apakah agan sudah sepenuhnya menaati peraturan lalu lintas seperti gambar ilustrasi di poin ketiga ini.
Kesimpulan
Kesimpulan dari thread ini bukan untuk menyalahkan salah satu pihak, tapi untuk introspeksi aja. Mungkin pengamanan moge itu memang perlu, atau mungkin pengamanan moge itu emg sia sia dan hanya menebarkan konflik. Biarkan hati nurani kita yang berbicara, kalo hati nurani agan berbicara pengendara moge memang arogan, dan pantas mendapatkannya, sah sah aja. Kalo agan mikir dua-duanya salah, sah sah aja, kalo agan mikir pengendara sepeda juga ada salahnya, sah sah aja, thread ini thread terbuka. Yang terpenting sebelum menilai kita harus bercermin pada diri kita sendiri dan sebaiknya berusaha melihat suatu kejadian dari berbagai sisi. Karena di dalam setiap kejadian pasti ada positif dan negatifnya, dan kita harus berusaha cermat dalam menyikapi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Oke, langsung to the point aja gan. Agan semua pasti sudah tau kasus yang lagi rame di Jogja, tentang seorang pengendara sepeda menghentikan konvoi moge di tengah perempatan. Kemudian UU tentang lalu lintas berikut ini pun menjadi sorotan :
Pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
Pasal tersebut berisi peraturan tentang pengguna Jalan yang memperoleh Hak Utama untuk didahulukan, sebagai berikut :
a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
f. Iring-iringan pengantar jenazah;
g. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Yap, huruf gadalah yang menjadi sorotan. Karena ada keambiguan pada kalimat "kepentingan tertentu", maka ada penjelasan tambahan mengenai huruf g, yang menjelaskan kepentingan tertentu dan ternyata tidak terdapat keterangan tentang konvoi moge.
Lesson 1 : Pasal
Di sinilah mulai ramai, di mana mana pada umbar hashtag, menghujat, saling menyalahkan dan sebagainya tanpa berpikir kembali. Jika agan perhatikan pada point g. Sebenernya masih ada kontroversi juga karena ada penjelasan "dan/atau", artinya huruf g di pasal itu akan bercabang menjadi dua :
a. Konvoi dan Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Konvoi atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Perhatikan poin a, "Konvoi dan Kendaraan", artinya pernyataan "untuk kepentingan tertentu" hanya berlaku untuk Kendaraan saja. Konvoi bisa berbagai macam konvoi, iring iringan gowes, iring iringan nikahan, juga bisa dikasih keistimewaan seperti itu kalo memang perlu.
The Lesson : Mungkin pelajaran yang bisa diambil dari sini, kita harus bisa lebih kritis lagi sebelum mengikuti suara orang lain. Kalo agan punya pendapat lain sah sah aja, misal agan punya pendapat UU ini tetap nggak valid, thread ini terbuka.
Stop, jangan judge yang macem macem dulu gan, ah ni agan pasti pengendara moge, ah ni agan pasti polisi, ah ni agan dibayar berapa sih. Haha. Ane cuma orang biasa gan, yang mencoba melihat kejadian ini dari berbagai sisi. Kalo pendapat ane pribadi sih, dari kasus ini msh abu-abu. Oke lanjut.
Lesson 2 : Sisi Lain
Spoiler for moge:

Seperti yang sudah agan tau, menurut penjelasan Divisi Humas Mabes Polri :
Menurut Pasal 18 ayat (1) UU RI No 2 Th 2002 tentang Kepolisian RI “Untuk kepentingan umum pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dapat bertindak menurut penilaiannya sendiri”.
Artinya walaupun lampu lalu lintas menyala merah, Polisi dapat tetap memberikan kesempatan kepada peserta konvoi moge untuk tetap jalan. Hal ini dinamakan Pengaturan Lalu Lintas Dalam Keadaan Tertentu, sebagaimana terdapat dalam Pasal 1 angka 10 Perkap Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengaturan Lalu Lintas dalam Keadaan Tertentu dan Penggunaan Jalan Selain Untuk Kegiatan Lalu Lintas.
Jadi memang ada UU lain yang mengatur kalo polisi lagi ada kepentingan untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam hal ini mengamankan moge, berhak untuk mengabaikan rambu. Ini UU kaka, mau protes "nggk bisa, semua harus taat peraturan rambu rambu", silahkan bilang yang bikin UU, saya cuma ngutip aja

The lesson : Apa yang dpt kita ambil pelajaran dari sini? Yahh, waktu ane baca Pasal 18 ayat (1) UU RI No 2 Th 2002, ane mikir, waktu ane di jalan dan keadaan jalan macet parah, di tengah perempatan ada bapak bapak polisi bertugas melancarkan lalu lintas dengan memperbolehkan kendaraan melaju walaupun rambu lalu lintas masih merah. Semua pada jalan dan tidak ada yang memprotes aksi pak polisi. Stop lagi, bkn mau jelek jelekin aksi bapak pemberani di perempatan Jogja kemarin. Namun yang bisa kita ambil dari sini adalah mungkin tindakan pengamanan moge kemarin memang ada benarnya, mungkin niat pak polisi hanya ingin melancarkan lalu lintas. Tapi tetep gan, as i said before, pandangan ane ttg siapa yang salah, ya, masih abu-abu, menurut ane semuanya salah. haha
Lesson 3 : Pertimbangan
Spoiler for moge:

Pernah nggak sih agan menimbang-nimbang sisi pro-kontra dari aksi menghentikan moge ini? Misal :
Pro
- Keadilan harus ditegakkan!
- UU tidak menyebut moge.
- Semua pengendara harus mengikuti rambu lalu lintas.
- Moge menindas pengendara umum yang lain.
- Pengendara moge arogan!
Kontra
- Konvoi moge memang harus dikawal agar aman dan tidak menimbulkan kecelakaan.
- Moge berbahaya jika dibiarkan bercampur baur dengan pengendara lain.
- Moge berat dan dibutuhkan kecepatan untuk mengendarainya.
- Aksi pengendara sepeda membahayakan diri dan keselamatan moge.
- Pengendara lain selain moge juga ada yang arogan.
Lesson :Dari hati agan. Mungkin agan bisa coba menimbang-nimbang sendiri, dan tentunya sebelum menimbang sudahkah agan introspeksi diri, apakah agan sudah sepenuhnya menaati peraturan lalu lintas seperti gambar ilustrasi di poin ketiga ini.
Kesimpulan
Kesimpulan dari thread ini bukan untuk menyalahkan salah satu pihak, tapi untuk introspeksi aja. Mungkin pengamanan moge itu memang perlu, atau mungkin pengamanan moge itu emg sia sia dan hanya menebarkan konflik. Biarkan hati nurani kita yang berbicara, kalo hati nurani agan berbicara pengendara moge memang arogan, dan pantas mendapatkannya, sah sah aja. Kalo agan mikir dua-duanya salah, sah sah aja, kalo agan mikir pengendara sepeda juga ada salahnya, sah sah aja, thread ini thread terbuka. Yang terpenting sebelum menilai kita harus bercermin pada diri kita sendiri dan sebaiknya berusaha melihat suatu kejadian dari berbagai sisi. Karena di dalam setiap kejadian pasti ada positif dan negatifnya, dan kita harus berusaha cermat dalam menyikapi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Spoiler for tambahan:
Quote:
Original Posted By 2644737►Nambahin buat agan agan yang udh nyampe halaman belakang,
Begini gan, seperti yang udah ane sampaikan di depan, thread ini hanya bertujuan untuk melihat kejadian ini dari sisi yang lain. Maksud dari sisi lain bagaimana. Banyak orang menyatakan pendapat dengan keras mengutuk pengawalan konvoi moge kemarin. Nah, thread ini mencoba untuk memandang kejadian tersebut dengan pemikiran yang "lebih santai", ceritanya slow edition, kalo yang "hardcore edition kan agan udah banyak baca", kyk misal "moge terkutuk!", "moge arogan!", "moge gila!". Dan thread ini juga mengajak agan agan sekalian untuk berpikir, sementara sudah banyak pernyataan untuk "moge, moge, moge, dan moge lagi", apakah kita sudah bercermin pada diri kita sendiri, apakah diri kita sudah menjadi pribadi yang baik, apakah diri kita sudah sepenuhnya benar menilai kejadian ini. Mungkin penjelasanya sudah ada di poin 3 di depan.
Yang mau ane tulis lagi adalah tambahan poin poin tentang pandangan dari sisi lain, terinspirasi dari komeng agan agan kaskuser juga (tentunya dari komeng yang positif) :
Banyak yang berpendapat pengendara lain juga ada yang punya kepentingan lebih darurat
Emg mungkin ada pengendara lain yang punya kepentingan yang lebih darurat. Tapi ada kemungkinan juga kalo moge nggak dikawal, bisa jadi pengendara yang punya kepentingan darurat ini justru terkena musibah di jalan karena moge. Jadi yang selama ini ane tangkep, mungkin pengawalan moge emang perlu, dan nggak sepenuhnya salah, kalo moge sebanyak itu dibiarkan berkeliaran dan bercampur baur dengan yang lain tentu sangat mebahayakan.
Pengawalan
Hal berikutnya yang ane tangkep, mungkin cara pengawalannya aja yang belum bener. Seharusnya polisi mempersilahkan moge untuk mengabaikan lampu merah secara bertahap. Jadi ada gelombang pertama lewat, habis udah lewat, ada gelombang kedua menunggu, dan seterusnya, bertahap, bukan sekaligus dipersilahkan lewat semua.
Mungkin baru ini yang ane tangkep, kalo agan punya pemikiran lain jangan ragu untuk share di mari
Begini gan, seperti yang udah ane sampaikan di depan, thread ini hanya bertujuan untuk melihat kejadian ini dari sisi yang lain. Maksud dari sisi lain bagaimana. Banyak orang menyatakan pendapat dengan keras mengutuk pengawalan konvoi moge kemarin. Nah, thread ini mencoba untuk memandang kejadian tersebut dengan pemikiran yang "lebih santai", ceritanya slow edition, kalo yang "hardcore edition kan agan udah banyak baca", kyk misal "moge terkutuk!", "moge arogan!", "moge gila!". Dan thread ini juga mengajak agan agan sekalian untuk berpikir, sementara sudah banyak pernyataan untuk "moge, moge, moge, dan moge lagi", apakah kita sudah bercermin pada diri kita sendiri, apakah diri kita sudah menjadi pribadi yang baik, apakah diri kita sudah sepenuhnya benar menilai kejadian ini. Mungkin penjelasanya sudah ada di poin 3 di depan.
Yang mau ane tulis lagi adalah tambahan poin poin tentang pandangan dari sisi lain, terinspirasi dari komeng agan agan kaskuser juga (tentunya dari komeng yang positif) :
Banyak yang berpendapat pengendara lain juga ada yang punya kepentingan lebih darurat
Emg mungkin ada pengendara lain yang punya kepentingan yang lebih darurat. Tapi ada kemungkinan juga kalo moge nggak dikawal, bisa jadi pengendara yang punya kepentingan darurat ini justru terkena musibah di jalan karena moge. Jadi yang selama ini ane tangkep, mungkin pengawalan moge emang perlu, dan nggak sepenuhnya salah, kalo moge sebanyak itu dibiarkan berkeliaran dan bercampur baur dengan yang lain tentu sangat mebahayakan.
Pengawalan
Hal berikutnya yang ane tangkep, mungkin cara pengawalannya aja yang belum bener. Seharusnya polisi mempersilahkan moge untuk mengabaikan lampu merah secara bertahap. Jadi ada gelombang pertama lewat, habis udah lewat, ada gelombang kedua menunggu, dan seterusnya, bertahap, bukan sekaligus dipersilahkan lewat semua.
Mungkin baru ini yang ane tangkep, kalo agan punya pemikiran lain jangan ragu untuk share di mari
Quote:
Maaf kalo thread ane nggak bermutu, atau kurang sejalan dengan pemikiran agan agan, cuma mau share aja. Please no

Terima kasih

Terima kasih
Quote:
Spoiler for nyesel:
Mulai nyesel bikin thread kyk gini, responnya bikin sedih ...


0
132.1K
Kutip
1.4K
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.5KThread•92.2KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya