Kaskus

News

mario.bAvatar border
TS
mario.b
Penelitian Mahasiswa FISIP UI Tentang Kebijakan Relokasi Korban Banjir Ke Rusunawa
Ahok.org – Berbagai terobosan kebijakan yang ditempuh oleh Pemprov DKI dalam upaya menciptakan terwujudnya Jakarta Baru membuat banyak pihak tertarik untuk mempelajari dan melakukan studi secara lebih dekat, termasuk kalangan akademisi.

Pada 13 Mei 2014 lalu rombongan mahasiswa dari kelas Demografi Sosial FISIP UI bertandang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk menghadiri kuliah umum yang menghadirkan Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta basuki T Purnama (ahok) sebagai dosen tamu. Dipimpin oleh Bapak DR Imam B Prasodjo, acara kuliah tamu ini bertempat di ruang rapat Wakil Gubernur di balaikota.
Salah satu tema yang banyak dibahas dalam kuliah tamu tersebut adalah kebijakan relokasi warga yang menempati kawasan permukiman kumuh ke rusunawa. Kebijakan relokasi ini menjadi perhatian publik karena merupakan contoh forced migration yang berhadapan dengan berbagai masalah yang cukup kompleks.

Video rekaman kuliah tersebut dapat dilihat melalui tautan berikut ini
Sebagai tindak lanjut dari kuliah tamu tersebut, mahasiswa kelas demografi sosial tersebut terjun langsung melakukan penelitian di Rusun Marunda yang menjadi tempat relokasi warga yang terkena banjir di Jakarta Utara tahun 2013 lalu. Dan membuat laporan sebagai materi Ujian Akhir Semesternya.

Salah satu hasil penelitian yang patut disimak adalah laporan dari Irina Rafliana, yang bertajuk “Meninggalkan Bencana, Hidup Baru Di Rusunawa Marunda; Penelitian mengenai Forced Migration akibat banjir Jakarta utara sebagai pendorong Kebijakan Relokasi Kawasan Kumuh Jakarta”.

Hasil laporan penelitian tersebut menggambarkan kehidupan warga korban banjir di daerah muara baru dan pluit yang telah pindah dan tinggal di Rusun Marunda. Perpindahan ini cukup pelik karena merupakan migrasi yang cukup jauh, sekitar 20 km dari kecamatan Penjaringan ke kecamatan Cilincing. Maka menarik menelaah kondisi sosial-demografis warga yang migrasi secara ‘terpaksa’ ini akibat bencana banjir mengingat keadaan ini membuat mereka menjadi menjauh dari sumber penghidupan serta mata pencaharian awal.

Dari proses wawancara mendalam terhadap beberapa warga rusun marunda, diketahui bahwa secara umum warga merasa lebih nyaman tinggal di Rusunawa dibandingkan tempat tinggal mereka yang terdahulu. Hal ini selain karena faktor fasilitas yang lebih memadai di rusun Marunda dengan biaya sewa yang justru lebih terjangkau dibanding tempat mereka sebelumnya, juga karena mengingat tempat tinggal mereka sebelumnya mayoritas merupakan kawasan kumuh dan juga illegal.

Penelitian Mahasiswa FISIP UI Tentang Kebijakan Relokasi Korban Banjir Ke Rusunawa
Penelitian Mahasiswa FISIP UI Tentang Kebijakan Relokasi Korban Banjir Ke Rusunawa

Adapun tantangan bagi Pemprov DKI dalam kebijakan relokasi ini adalah bagaimana mengantisipasi penurunan kegiatan perekonomian warga pindahan mengingat mereka kini tinggal cukup jauh dari sumber produksi dan masih terbatasnya akses untuk berproduksi. Hal ini patut menjadi perhatian serius ke depannya sejalan dengan visi Pemprov DKI akan Jakarta Baru, yaitu kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi bagi warganya
File Laporan lengkap dari penelitian tersebut dapat diakses melalui tautan di bawah ini:
- Laporan penelitian Irina Rafliana
sumber

0
1.7K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
685KThread51.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.