Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada pagi tadi dinilai tidak menarik antusiasme para pelaku pasar saham. Hal itu terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 0,31% ke level 4.569 pada sesi I perdagangan hari ini.
“Pidatonya normatif sekali ya. Selain itu, pelaku pasar sepertinya tidak terlalu menghiraukan omongan pada saat ini. Kami lebih memilih melihat hasilnya. Realisasinya,” ujar Kepala Riset PT First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi CNN Indonesia.

Menurutnya, para pelaku pasar tengah menunggu apa saja yang akan dilakukan oleh para tim ekonomi Kabinet Kerja.
“Pak Darmin Nasution positif bagi saya, tetapi Rizal Ramli agak merisaukan karena sering membuat kontroversi,” jelasnya.

Para pelaku pasar, lanjutnya, mengharapkan anggaran belanja bisa diserap oleh pemerintah secara maksimal.

“Sekarang yang penting anggaran diserap atau ada stimulus di pasar. Alasannya agar balance. Kalau serapan anggaran rendah, ya pemerintah harus bisa memberi stimulus di pasar,” jelasnya.

Ia menuturkan, sentimen negatif saat ini sedang menghantam pasar keuangan global terkait rencana penaikan suku bunga AS dan devaluasi yuan oleh bank sentral China.

“Apalagi, kedua sentimen tersebut adalah sinyal perang mata uang. China telah memperingatkan AS untuk tidak gegabah menaikkan suku bunga. Akhirnya kita berada dalam ketidakpastian,” jelasnya.

Sementara itu, Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pidato Jokowi menjadi sentimen tambahan yang menyebabkan melemahnya IHSG ke zona merah.

“Pidato Presiden menjadi sentimen (negatif) tambahan, di samping sentimen negatif terbesar dari efek global,” ujar Reza kepada VIVA.co.id, Jumat 14 Agustus 2015.

Reza menjelaskan, saat ini para pelaku pasar saham belum melihat hasil nyata dari berbagai program Kabinet Kerja.

“Sepanjang market tak melihat hal tersebut, pasar kurang yakin pada perbaikan ekonomi,” tuturnya.

Sumber

kok bisa ya.. padahal kan pak jokowi sudah konsisten dengan jargon kerja.. kerja.. kerjuaa demi kebangkitan dan kebaikan bangsa kitak-kitak!
harusnya kan meroket..

jangan2 ulah mapia nih..