- Beranda
- Berita dan Politik
Cara Kebun Raya Lawan Tamu Kampungan Pembuang Sampah Sembarangan
...


TS
namimi
Cara Kebun Raya Lawan Tamu Kampungan Pembuang Sampah Sembarangan
Quote:

Bogor - Setiap libur lebaran tempat wisata sering dikunjungi oleh orang dari berbagai daerah. Tak terkecuali dengan Kebun Raya Bogor yang kebanjiran ribuan pengunjung setiap harinya di kala libur lebaran.
Jika pengelola Kebun Binatang Bandung kewalahan dengan sampah-sampah pengunjung, lain cerita dengan Kebun Raya Bogor. Mereka memiliki cara untuk melindungi keasrian taman seluas 87 hektare tersebut.
"Jadi kita bedakan pengunjung 'kota' atau modern dengan yang 'kampungan'. Kalau libur lebaran, biasanya yang kampungan sering datang. Sedangkan yang 'kota' jumlahnya segitu saja. Nah, pengunjung kampungan ini yang suka buang sampah sembarangan," ujar Petugas Pengamat Pertamanan Kebun Raya Bogor, Cecep Suryana di kantornya, Jl Ir H Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2015).
Pengunjung 'kota' atau modern biasanya datang sekedar untuk berolahraga sambil menghirup udara segar saja, sehingga relatif tak membuang sampah. Ketika makan pun mereka sadar untuk membuangnya di tempat yang disediakan.
Sedangkan yang kampungan biasanya langsung meninggalkan bungkusan makanan begitu saja. Tak jarang mereka meninggalkan sekaligus tikar/alas baru saja dibeli di gerbang masuk seharga Rp 10.000.
Cecep bertanggung jawab pula dengan kebersihan kebun raya. Maka itu dia memegang daftar nama petugas kebersihan.
Dalam satu hari sedikitnya 57 orang petugas kebersihan dikerahkan. Sistem kerja yang dilakukan adalah layaknya sekawanan semut.
"Jadi pagi-pagi sekitar jam 06.00 WIB itu petugas datang. Mereka langsung bawa plastik besar dan menyisir taman seperti semut saja. Semua sampah tanpa dipilih langsung masuk kantung. Sebagian lainnya tugasnya menyapu. Ada juga sekitar 20 mobil pengangkut sampah yang keliling," ujar Cecep.
Kemudian pada saat jam operasional pukul 07.30 - 16.30 WIB, regu kebersihan berpatroli secara bergantian. Mereka langsung dengan sigap mengangkut sampah yang dibuang sembarangan. Tak jarang sampah-sampah itu sebetulnya dekat dengan tempat sampah.
"Saya heran sama orang-orang kampungan. Mereka tidak pernah sadar walau pun petugas kami sudah keliling setiap saat. Plastik sampah pun sebetulnya kami jual. Tapi mungkin mereka tak mau keluar uang untuk menjaga kebersihan Kebun Raya ini," ungkap Cecep.
Tetapi Cecep beserta pengelola yang lain tak ingin pengunjung kecewa dengan kebersihan Kebun Raya Bogor. Terlebih lagi pengunjung sudah merogoh kocek Rp 15.000 untuk masuk.
"Maka itu begitu kebun tutup, kita operasi semut lagi. Besok paginya juga sama. Jadi pengunjung begitu masuk langsung melihat kebun yang hijau tanpa sampah," kata dia.
Sumur
gimana mau indonesia mau lepas dari banjir kalo kelakuan masyarakat masih ada yg minus gini...

0
3.1K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Berita dan Politik
682.4KThread•49.8KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya