• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • konspirasi konsumerisme: Keusangan Disengaja, dan Kadaluarsa dipikiran.

thelimitlessAvatar border
TS
thelimitless
konspirasi konsumerisme: Keusangan Disengaja, dan Kadaluarsa dipikiran.

Halo, Selamat datang gan sist....
ane bikin trit lg yak.. boleh kan? semoga tidak repost. Soalnya ane ketik sendiri. Mungkin tema-nya sama tp isinya g mungkin sama karena ini rangkuman dari ane merenung habis nonton film "The man who make us spend".




Tahukah Anda

Spoiler for open:



Diluar Apple Store di Regent Street London September lalu, Jacques Peretti mewawancarai penggemar setia Apple yang mengantri untuk membeli iPhone 5s yang baru. Apa yang berbeda dari ponsel baru yang membuatnya begitu diinginkan, ia bertanya pada orang2 di depan antrian.
"Mungkin tidak banyak, saya suka saja dengan warna barunya. emoticon-Hammer (S)Membuat saya berbeda dari yang lain kalau saya jadi orang pertama yang membelinya" jawabnya riang. emoticon-Hammer (S)
Yang lain menjawab “Ya, ada pengenalan sidik jari dan kamera lebih cepat”, tetapi tidak benar-benar menjelaskan mengapa ia berada di sana mengantri selama tiga hari. Apa hanya karena sedikit lebih baru, sedikit lebih baik, beda warna chasing atau sedikit lebih awal diluncurkan dari yang sebenarnya dibutuhkan?

Quote:


Sementara antrian ini mungkin membuat kita putus asa terhadap kemanusiaan, kita harus mengagumi ilmu pemasaran: untuk bisa membuat orang mengantri untuk sesuatu yang berbeda sedikit dari hal2 yang sudah mereka punyai untuk alasan yang mereka hampir tidak dapat menjelaskannya dengan pasti, ini berarti seseorang di Apple harus diberikan medali - dan / atau dibawa ke hutan dan ditembak karena merusak moral publik.

"Ide untuk belanja secara terus-menerus sangat tertanam dalam kesadaran kolektif kita," ia berpendapat. Mari kita menelusuri bagaimana kita menjadi konsumen tak henti-hentinya selama satu abad terakhir.



Keusangan yang Disengaja.

Quote:


kita bisa melacak ini. Pertama, setelah tembok berlin dirobohkan, dan jerman barat dan jerman timur bergabung, disebuah gedung bekas milik Osram ditemukan dokumen2 rahasia. Isinya adalah panduan dan aturan yang mewajibkan dan menentukan usia pakai sebuah bola lampu pada rentang jam tertentu. Dan bila melebihi jam tersebut perusahaan kena denda. Sebelum ada kesepakatan itu, usia bola lampu sekitar 2500 jam nyala. Kartel rahasia diantara produsen bola lampu di tahun 1920-an di Jerman bersepakat untuk mengurangi masa kerja lampu mereka dari 2.500 jam menjadi 1.000 jam nyala. karena mereka khawatir bila semua sudah punya bola lampu yang tidak cepat rusak maka mereka kehabisan konsumen. Ini menjadi motor para kapitalis untuk mendapatkan keuntungan: keusangan bawaan yang disengaja,dari lahir. Sebuah alat/produk dibatasi usia pakainya. Keusangan disengaja ini sudah menjadi rahasia umum para produsen besar agar para pembeli membeli berulang kali produk2 mereka.



Kadaluarsa dipikiran manusia


Kemudian, di tahun 1950-an di Amerika, Alfred P Sloan dari General Motors mensegmentasi pasar Mobil dengan model yang berbeda untuk kelas konsumen yang berbeda untuk lebih merangsang permintaan dan meyakinkan Amerika untuk membeli mobil baru setiap tahun. Pada saat itu konsumerisme adalah tugas patriotik Amerika dalam perang dingin melawan Soviet yang membantah kebohongan-mimpi kapitalisme: kebebasan memilih. Sebagai informasi, teknologi mesin mobil tidak banyak berubah sejak tahun 1950an. Yang ditambahkan setiap tahunnya hanyalah warna baru, spoiler baru, audio sistem yang baru, dan perubahan2 kecil lainnya.
Quote:


Mengapa hal ini bisa laris? Tentu saja kekuatan dari rasa iri manusia dan hasrat tak pernah puas. Saat dia melihat tetangganya menggunakan mobil/furnitur keluaran terbaru sedangkan dia menggunakan mobil model tahun lalu, maka harga dirinya terasa turun. Hal inilah yang menjadikan para konsumen secara gila membeli terus mobil/furnitur keluaran terbaru, seolah itu bagian dari fashion. Mobilnya belum usang, tapi perasaan dan pikiran manusia terhadap barang itu yang mengusangkan barang tersebut. Keusangan yang diciptakan dari pikiran.

Pada tahun 1980an masyarakat sudah jarang bertemu dengan tetangganya, rasa ingin lebih dari yang lain mulai berkurang. Tetapi ada lagi yang mendorong konsumerisme mereka. TELEVISI. Melalui televisi mereka melihat film dan Opera sabun, yang jelas membentuk opini bahwa keluarga bahagia dan standar itu punya pembantu, furniturnya bagus2, ada alat2 elektronik di dapur dan di ruang tamu, dst, dst...
Quote:


Munculnya kartu plastik luar biasa yang membuat orang membeli diluar kemampuan belinya juga ikut andil dalam merubah budaya kita. Kartu Kredit. Anda melihat sesuatu, menyukainya lalu boom, anda membawa pulang barang tanpa perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Pada awalnya.. tanpa sadar sudah melebihi kemampuan bayarnya.

Hal ini diperparah dengan semakin jeniusnya perusahan periklanan. Iklan2 yang membuat kita merasa butuh sesuatu, menciptakan ketakutan dipikiran kita bahwa kalau tidak punya Produk A,B,Z maka hidup kita tidaklah sempurna, dan lain lain. IKEA di Inggris selalu ramai dikunjungi bahkan pernah terjadi kerusuhan setiap Black Friday. Orang2 memborong barang2 yang bukan mereka butuhkan tetapi karena ada diskon mereka beli.
Quote:



Apa dampak buruknya?

Hal baru bisa cepat menjadi usang dengan CEPAT. Terdapat ratusan pengolahan limbah dan daur ulang peralatan elektronik diseluruh dunia, hanya karena sebuah gadget tidak lagi diinginkan atau sudah usang walau masih dalam kondisi baik. Bahkan ada produk2 yang masih dalam kardusnya, belum pernah dipakai konsumen, karena sudah ketinggalan model juga terpaksa dihancurkan. Tumpukan limbah elektronik yang sulit didaur ulang.
Quote:


Selain itu, kita, terutama pola pikir kita akan terus menjadi konsumen, yang seperti zombie.. membeli dan terus membeli tanpa tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan, alih alih apa yang kita inginkan.
Quote:


Menurut Parreti ini menunjukkan bagaimana konsumerisme mempengaruhi hubungan manusia. Sosiolog Zygmunt Bauman menulis bahwa hasrat adalah keinginan untuk mengkonsumsi. Oleh karena itu, orang akan berpikir, bukan hanya sofa sekali pakai, sikat gigi dan mobil, tetapi juga para pecinta merek tertentu sudah terprogram bahwa sebuah barang usang didalam pikiran.

Quote:


Jadi.. bagaimana pendapat anda? Mari kita menjadi Konsumen cerdas....


sumber : Film The Man Who Make us Spend,
sumber gambar : Google image
artikel ini juga di post di baca-renung-bagikan.blo*sp*t.com



Terima kasih sudah mampir disini. Semoga bermanfaat.

Terima kasih atas Cendolnya emoticon-Cendol (S), Komentarnya dan rate Bintang 5 nya emoticon-Rate 5 Star


emoticon-Malu (S)Ts Mengharapkan kemurahan Agan Sista Untukemoticon-Malu (S)


emoticon-I Love Kaskus (S)Kalo Trhead Ini Menarik, Boleh Dijadiin Rekomendasi HTemoticon-I Love Kaskus (S)

Recomend HT



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------

Quote:


Diubah oleh thelimitless 23-07-2015 04:35
Astralium
darkmephisto
darkmephisto dan Astralium memberi reputasi
2
100K
1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.