deltabyteAvatar border
TS
deltabyte
Sperma Berusia 50 Juta Tahun Ditemukan di Antartika


STOCKHOLM -- Para ilmuwan dari Swedia menemukan fosil sperma tertua di Antartika. Sperma tertua ini ditemukan di dinding sebuah kepompong cacing berusia 50 juta tahun. Temuan yang dipublikasikan dalam The Royal Society menyebut, spesimen ini merupakan sperma hewan tertua yang pernah ditemukan.

Peneliti Swedish Museum of Natural History Benjamin Bomfleur mengatakan penemuan ini awalnya justru tak sengaja. Dalam ekspedisi di Pulau Seymour di Semenanjung Antartika, salah satu pakar Paleobiologi Thomas Mörs tengah mencari tulang belulang mamalia kecil dan tanpa sengaja menemukan fosil kepompong.

Mörs memberikan kepompong itu pada Bomfleur yang mengidentifikasi kepompong itu merupakan kepompong cacing clitellata. Mereka sendiri kaget saat mengamati struktur dinding dalam kepompong dan mendapati adanya fragmen sperma suatu hewan. Sperma cacing clitellata sendiri hanya bisa bertahan untuk waktu yang singkat. Karena itu, adalah hal langka bisa menemukan sperma cacing ini tersimpan begitu lama karena terperangkap dalam kepompong seperti jeli sebelum akhirnya mengeras menjadi fosil.

Sumber
0
7.9K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.